6. Menyediakan poliklinik dengan sarana yang memadai untuk pertolongan sementara.
6.2.1 Keselamatan Kerja pada Pabrik Pembuatan Linier alkylbenzen Sulfonat
Usaha-usaha mencegah kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dalam pabrik pembuatan Linier alkylbenzen Sulfonat antara lain :
1. Pencegahan Terhadap Bahaya Mekanis
Upaya pencegahan kecelakaan terhadap bahaya mekanis adalah : 1.
Melengkapi system yang menangani fluida bertekanan tinggi Steam dengan katup - katup pengaman seperti pada boiler dan heat exchanger.
2. Menggunakan dasar lantai yang terbuat dari plat baja dengan permukaan
yang agak sedikit kasar untuk mengurangi tergelincir. 3.
Memasang alat-alat dengan penahan yang cukup kuat untuk mencegah kemungkinan terguling atau terjatuh.
4. Membersihkan area produksi khususnya lantai secara periodik untuk
menghilangkan kotoran seperti tumpahan minyak yang mengganggu. 5.
Membuat system ruang gerak karyawan cukup lebar dan tidak menghambat kegiatan karyawan.
6. Meletakkan jalur perpipaan berada di atas permukaan tanah atau pada atap
lantai pertama kalau di dalam gedung atau setinggi 4,5 meter bila diluar gedung agar tidak menghalangi kenderaan yang lewat.
7. Meletakkan alat sedemikian rupa sehingga para operator dapat bekerja
dengan tenang dan tidak akan menyulitkan apabila ada perbaikan atau pembongkaran.
8. Memberikan tutup pelindung pada alat-alat yang bergerak atau berputar
untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. 9.
Menyediakan peralatan pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan pompa-pompa hidran pada tiap jarak tertentu.
10. Memasang sprinkler, yaitu system yang bekerja secara otomatis dengan
memancarkan air bertekanan kesegala arah untuk memadamkan kebakaran atau setidak-tidaknya mencegah meluasnya kebakaran, khususnya di ruang
kantor.
Universitas Sumatera Utara
2. Keselamatan kerja Terhadap Listrik
Usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga keselamatan kerja terhadap listrik, antara lain:
1. Memasang sekring pemutus arus listrik otomatis pada setiap instalasi dan
peralatan listrik dan merancang secara terpadu dengan tata letak pabrik untuk menjaga keselamatan kerja dan kemudahan jka harus dilakukan
perbaikan. 2.
Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber tegangan tinggi.
3. Menempatkan motor-motor listrik pada tempat yang tidak mengganggu
lalu lintas pekerja. 4.
Mengisolasi kawat hantaran listrik yang sesuai dengan keperluan. Khususnya kabel listrik yang berdekatan dengan alat-alat yang bekerja
pada suhu tinggi. 5.
Memasang penagkal petir yang dibumikan pada setiap peralatan atau bangunan yang menjulang tinggi.
3. Pencegahan terhadap Gangguan Kesehatan