responden lebih banyak berpendidikan rendah tamat SD, SLTP sebesar 57,0 dan 43,0 yang berpendidikan tinggi. Jumlah anak
≥3 orang sebesar 58,1 dan 3 orang sebesar 41,9.
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Variabel Counfounding
Umur, Pekerjaan, Pendidikan dan Jumlah Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013
No Karakteristik
Jumlah n Persentase
1 Umur
≥30 tahun 119
64,0 30 tahun
67 36,0
2 Pendidikan
Rendah 106
57,0 Tinggi
80 43,0
3 Jumlah Anak
3 orang 78
41,9 ≥3 orang
108 58,1
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan variabel independen persepsi dan motivasi dan variabel dependen keikutsertaan skrining
kanker serviks metode IVA serta hubungan variabel confounding umur, pendidikan, jumlah anak dengan variabel dependen.
4.3.1 Hubungan Persepsi dengan Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks
dengan Metode IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013
Berdasarkan hasil tabulasi silang antara persepsi dengan keikutsertaan skrining IVA diperoleh bahwa persepsi baik yang mengikuti skrining dengan metode
IVA sebanyak 54 orang 60,0 dan 36 orang 40,0 yang tidak ikut IVA,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan responden yang persepsi kurang baik mengikuti skrining dengan metode IVA sebanyak 26 orang 27,1 dan 70 orang 72,9 yang tidak ikut IVA. Hasil uji
statistik didapat nilai p = 0, 001, artinya ada hubungan yang signifikan antara persepsi dengan keikutsertaan skrining IVA, dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini :
Tabel 4.9 Hubungan Persepsi dengan Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks dengan Metode IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal
Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013
Persepsi Keikutsertaan
Jumlah p
χ
2
Ikut Tidak Ikut
n n
n
Baik 54
60,0 36
40,0 90
100,0 0,001
20,533 Kurang baik
26 27,1
70 72,9
96 100,0
Jumlah 80
100,0 106
100,0 186
100,0 4.3.2
Hubungan Motivasi dengan Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks dengan Metode IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal Kecamatan
Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013
Pada Tabel 4.10 terdapat persentase wanita usia subur yang memiliki motivasi baik 51,7 dengan ikut IVA dan motivasi kurang baik sebesar 71,4 dengan tidak
ikut IVA. Hasil uji analisis menunjukkan ada hubungan antara motivasi dengan keikutsertaan skrining dengan metode IVA dengan nilai p=0,002, secara jelas dapat
dilihat sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hubungan Motivasi dengan Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks dengan Metode IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal
Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013
Motivasi Keikutsertaan
Jumlah p
χ
2
Ikut Tidak Ikut
n n
n
Baik 60
51,7 56
48,3 116
100,0 0,002
9,547 Kurang baik
20 28,6
50 71,4
70 100,0
Jumlah 80
100,0 106
100,0 186
100,0 4.4
Hubungan Variabel Confounding Umur, Pendidikan dan Jumlah Anak dengan Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks dengan Metode IVA di
Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013
1. Hubungan Umur dengan Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks dengan
Metode IVA
Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh bahwa umur tidak berhubungan dengan keikutsertaan skrining kanker serviks dengan metode IVA dengan nilai p=0,385.
Wanita usia subur yang umur ≥30 tahun ada 119 orang yaitu 45,4 yang ikut IVA
sedangkan yang tidak ikut IVA ada 54,6, dibandingkan umur 30 tahun ada 67 orang yaitu sebesar 38,8 yang ikut IVA sedangkan 61,2 yang tidak ikut IVA.
2. Hubungan Pendidikan dengan Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks
dengan Metode IVA
Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa dari 106 responden yang pendidikan rendah tamat SD, SLTP ada 44,3 yang ikut IVA dan 55,7 yang tidak ikut IVA,
sedangkan yang berpendidikan tinggi tamat SLTA, diploma, sarjana ada 41,3 yang ikut IVA dan 58,8 yang tidak ikut IVA. Hasil uji Chi-Square menunjukkan
Universitas Sumatera Utara