2.5 Pengobatan
Setelah diagnosis kanker serviks ditegakkan, harus ditentukan terapi yang tepat untuk setiap kasus. Secara umum terapi yang dapat diberikan bergantung pada
usia, keadaan umum penderita, luasnya penyebaran dan komplikasi lain yang menyertainya. Untuk itu diperlukan pemeriksaan fisik yang seksama dan kerjasama
yang baik antara ginekologi onkologi dengan radioterapi dan patologi anatomi See and Treat, 2007.
Pengobatan prakanker atau kanker tergantung dari tingkat penyakitnya. Pada prekanker pengobatan dari sekadar destruksi lokal misalnya kauterisasi sampai
dengan pengangkatan rahim sederhana histerektomi. Sedang pada kanker invasif umumnya pengobatan adalah operasi, radiasi, kemoterapi atau kombinasi. Operasi
dilakukan pada stadium awal Ia- IIa, radiasi dapat diberikan pada stadium awal atau lanjut tetapi masih terbatas di panggul, sedang kemoterapi diberikan pada stadium
lanjut dan sudah menyebar jauh atau dapat diberikan bila terjadi residif atau kambuh Aziz, 2001.
2.6 Landasan Teori
Menurut Leavit 1978 dalam Sobur 2003, persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas
persepsi adalah pandangan atau pengertian yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Menurut Moskowitz dan Ogel 1969 dalam Walgito
2010 bahwa persepsi merupakan proses yang integrated dalam diri individu terhadap stimulus yang diterimanya. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
persepsi itu merupakan pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan
respon yang integrated dalam diri individu. Menurut Uno 2012 motivasi sebagai dorongan dasar yang menggerakkan
seseorang bertingkah laku. Dorongan tersebut timbul karena adanya rangsangan dari luar atau kondisi ekstrinsik yang merangsang perilaku tertentu dan respon intrinsik
dari dalam individu sendiri yang menampakkan perilaku manusia. Sementara Gibson et.al 1996, menyatakan bahwa motivasi sebagai suatu dorongan yang timbul pada
atau di dalam seorang individu yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku. Oleh karena itu, motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab
seseorang melakukan suatu perbuatan kegiatan yang berlangsung secara wajar. Teori motivasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu kepada
teori motivasi menurut Uno 2012 dimana jenis-jenis motivasi menurut sumber yang menimbulkannya terbagi menjadi 2 dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik. Sedangkan yang menjadi indikatornya adalah adanya minat, harapan, lingkungan yang baik dan penghargaan.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Kerangka Konsep