74
b. Pembahasan Hasil Analisis Terhadap Penerapan Internal Control Pengeluaran Kas
1. Organisasi. Kriteria pertama menyatakan bahwa, fungsi operasional, fungsi pencatatan, dan
fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. Hasil analisis: Telah diterapkan.
Pembahasan: Dalam hal ini PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar memisahkan para pegawai yang melakukan pembukuan, dengan
para pegawai yang menagih piutang serta menerima uang. Hal ini terlihat dengan adanya pembagian fungsi, tugas, dan
tanggung jawab masing-masing pegawai berdasarkan SOP. Sehingga objektivitas tetap terjaga dan mengurangi
kemungkinan terjadinya penyelewengan. Kriteria pertama menyatakan bahwa, transaksi penerimaan dan pengeluaran
kas tidak boleh dilaksanakan sendiri oleh bagian keuangan sejak awal hingga akhir, tanpa campur tangan pihak lain.
Hasil analisis: Telah diterapkan. Pembahasan: Dilakukan pemisahan tugas, Hal ini terlihat dengan adanya
pembagian fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing pegawai berdasarkan SOP, dengan begitu independensi tetap
terjaga. 2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.
Universitas Sumatera Utara
75
Kriteria pertama menyatakan bahwa,Pengeluaran kas harus mendapatkan otorisasi dari pejabat yang berwenang.
Hasil analisis: Telah diterapkan. Pembahasan: Artinya apabila jumlah uang keluar melebihi batas minimum
wewenang seorang teller Rp. 10.000.000,00 maka diperlukan otorisasi tambahan demi menjaga kebenaran dan integritas kas.
Hal ini dilakukan dengan tujuan adanya pengesahan dan pembuktian uang kas keluar, sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya penyelewengan kas dan penggunaan kas untuk tujuan yang tidak semestinya
Kriteria kedua menyatakan bahwa, pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas harus didasarkan bukti kas keluar yang telah mendapatkan otorisasi dari pejabat
yang berwewenang dan dilampirkan dengan dokumen pendukung. Hasil analisis: Telah diterapkan.
Pembahasan: Tujuannya untuk menjaga kas agar tetap berada pada koridor yang ada, jumlah uang yang keluar dipastikan sama dengan
yang disahkan agar penyelewengan dana bisa dihindari. 3. Praktik yang sehat.
Kriteria pertama menyatakan bahwa, saldo kas harus dilindungi dari kemungkinan penggunaan yang tidak semestinya dan kasir dilengkapi alat-alat
pencegahan pencurian kas. Hasil analisis: Telah diterapkan.
Universitas Sumatera Utara
76
Pembahasan: Dengan adanya otorisasi dan penggunaan teknologi pengecekan uang palsu dalam melakukan deteksi kecuranggan, kerugian
yang disebabkan penggunaan uang palsu bisa dideteksi. Kriteria kedua menyatakan bahwa, dokumen dasar dari pendukung transaksi
pengeluaran kas harus diverifikasi oleh bagian keuangan setelah transaksi pengeluaran kas dilakukan.
Hasil analisis: Telah diterapkan. Pembahasan: Artinya apabila terjadi perbedaan print out AATR all Accepted
Transaction Report beserta bukti pembukuannya dengan jumlah fisik kas maka bisa segera terdeteksi dan dilakukan
penyelidikan. Kriteria ketiga menyatakan bahwa, semua pengeluaran dilakukan dengan
sistem akuntansi, pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil dilakukan melalui dana kas kecil.
Hasil analisis: Telah diterapkan. Pembahasan: Artinya segala pengeluaran yang terjadi sudah tercatat di dalam
sistem informasi yang terintegritas sehingga lebih mudah untuk kelancaran operasi. Dibuat dana kas kecil guna mengantisipasi
pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil Kriteria keempat menyatakan bahwa, cek menggunakan nomor urut dan semua
nomor cek harus diverifikasi pihak berwenang. Hasil analisis: Telah diterapkan.
Universitas Sumatera Utara
77
Pembahasan: Artinya dengan adanya nomor urut cek apabila terjadi cek-cek keluar bisa segera dideteksi penggunaannya dan kemungkinan
terjadinya penyelewengan dan penggunaan yang tidak semestinya bisa dihindari
Kriteria kelima menyatakan bahwa, stempel cek yang digunakan disimpan oleh pihak yang berhak menandatangani cek saja.
Hasil analisis: Telah diterapkan. Pembahasan: Karena stempel sebagai tanda pengesahan juga bisa menjadi alat
penyelewengan bila tidak dijaga dengan baik. Dengan dijaganya stempel bisa mengurangi kemungkinan terjadinya pembuatan
cek-cek tidak sesuai dengan semestinya. Kriteria keenam menyatakan bahwa, perputaran jabatan untuk menjaga
independensi. Hasil analisis: Telah diterapkan.
Pembahasan: Artinya dengan adanya proses rotasi jabatan independensi bisa
dijaga karena pegawai yang sama tidak selamanya berada di sektor tertentu saja hal ini bisa mengurangi terjadinya
kemungkinan penyalahgunaan kas oleh pegawai yang bersangkutan, dan apabila terjadi bisa dideteksi oleh pegawai
berikutnya karena adanya sistem rotasi tersebut. Sistem perputaran jabatan ini terlihat dari data dan dokumen perputaran
karyawan selama periode tertentu dari bidang personalia human resources.
Universitas Sumatera Utara
78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan