variabel return on asset ROA mempunyai pengaruh yang dominan terhadap return saham di Bursa Efek Surabaya.
Penelitian yang dilakukan Almilia dan kristijadi 2003 mengenai “Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian ini menggunakan 24 perusahaan sampel yang dikategorikan mengalami
financial distress dan 37 yang tidak mengalami financial distress. Metode yang digunakan adalah metode analisis statistik regresi logistik dan
membentuk 12 kali persamaan regresi logit untuk mengkombinasikan setiap rasio keuangan. Hasil dari penelitian ini adalah rasio NIS, CLTA, CACL
dan growth NITA merupakan varibel yang signifikan untuk memprediksi financial distress perusahaan. Variabel NIS berpengaruh signifikan pada
tingkat 5 dan berpengaruh negative pada financial distress suatu perusahaan, CLTA signifikan pada tingkat 10 dan berpengaruh negatif pada financial
distress suatu perusahaan, CACL signifikan pada tingkat 5 dan berpengaruh negative pada financial distress sedangkan variabel growth NITA signifikan
pada tingkat 5 dan berpengaruh secara positif pada financial distress suatu perusahaan.
G. Kerangka Berpikir
Penulis berpikir bahwa langkah awal yang harus ditempuh adalah mencari data dari mengenai laporan keuangan, index statistic serta harga
saham perusahaan telekomunikasi yang sudah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Kemudian mengolah data yang telah didapat yang berupa laporan keuangan dan harga saham beserta data index statistic dari perusahaan-
perusahaan yang menjadi objek penelitian. Setelah itu kemudian menghitung rasio keuangan yang dijadikan sebagai variabel bebas serta return saham
sebagai variabel terikatnya. Setelah itu barulah dilakukan pengujian model regresi serta melakukan pengujian asumsi klasik untuk mengetahui apakah
model regresi yang digunakan baik. Selanjutnya melakukan pengujian regresi berganda, sampai pada akhirnya melakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji-F secara simultan, uji-t untuk pengujian secara parsial, dan koefisien Determinasi. Setelah itu maka dengan menggunakan metode tersebut
akan diketahui pengaruh rasio keuangan terhadap return saham dan dapat digambarkan dengan bagan pada gambar 2.1 tentang kerangka pemikiran
sebagai berikut:
Perputaran Total Aktiva
PER
Uji Model Regresi
Uji Asumsi Klasik ROA
DTA Analisis Rasio Keuangan dan
Return Saham
Uji Regresi Berganda
Uji F Uji t
Koefesien Determinasi R²
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran
Rasio Aktivitas Rasio Profitabilitas
Rasio Leverage
Rasio Penilaian
Perputaran Persediaan
DER
PBV
H. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau salah. Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ho : βj = 0 ; Perputaran persediaan X
1
, perputaran total aktiva X
2
, Return on Asset X
3 ,
Debt to Total Assets X
4
, Debt to Equity Ratio X
5
, Price Earnig Ratio X
6
dan Price to Book Ratio X
7
tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan Telekomunikasi.
Ha : βj ≠ 0 ; Perputaran persediaan X
1
, perputaran total aktiva X
2
, Return on Asset X
3 ,
Debt to Total Assets X
4
, Debt to Equity Ratio X
5
, Price Earnig Ratio X
6
dan Price to Book Ratio X
7
berpengaruh terhadap return saham perusahaan Telekomunikasi.
2. Ho : βj = 0 ; Perputaran persediaan X
1
, perputaran total aktiva X
2
, Return on Asset X
3 ,
Debt to Total Assets X
4
, Debt to Equity Ratio X
5
, Price Earnig Ratio X
6
dan Price to Book Ratio X
7
secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan Telekomunikasi.
Ha : βj ≠ 0 ; Perputaran persediaan X
1
, perputaran total aktiva X
2
, Return on Asset X
3 ,
Debt to Total Assets X
4
, Debt to Equity Ratio X
5
, Price Earnig Ratio X
6
dan Price to Book Ratio X
7
secara parsial berpengaruh terhadap return saham perusahaan Telekomunikasi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN