lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung pada kolom t lebih besar dari t-tabel.
c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi
R
2
bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependen. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0.5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. Pada output SPSS koefisien
determinasi terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis R Square.
E. Operasional Variabel Penelitian
Definisi Operasional Variabel 1. Yang menjadi variabel bebas X adalah rasio keuangan
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat Sugiono, 2005 X. Di dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah rasio keuangan karena variabel tersebut mempengaruhi atau yang menjadi sebab
timbulnya variabel terikat. Variabel bebas X yaitu: a. Rasio Aktivitas
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan investasi dan sumberdaya ekonomis
untuk menghasilkan penjualan yang menguntungkan. Rasio ini menunjukkan seberapa cepat aktiva lancar dapat sikonversikan
kedalam kas.
Pengukuran rasio aktivitas meliputi : 1. Perputaran persediaan X
1
Adalah rasio antara harga pokok penjualan atau penjualan dengan rata-rata persediaan dengan rata-rata persediaan yang
mengukur efisiensi penggunaan persediaan. 2. Perputaran total aktiva X
2
Adalah rasio antara penjualan dengan total aktiva yang mengukur efisiensi pengguanaan aktiva secara keseluruhan.
b. Rasio Profitabilitas Menurut Dewi Astuti didalam bukunya menyatakan bahwa
profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba. Rasio profitabilitas terdiri atas rasio marjin laba atas penjualan,
rasio pengembalian atas total aktiva yang dikenal dengan return on asset ratio, rasio pengembalian atas ekuitas saham biasa atau return on
equity ratio. Pengukuran rasio profitabilitas yang digunakan adalah :
Return on Asset X
3
Adalah rasio antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
dari aktiva yang digunakan. c. Rasio Leverage
Adalah rasio
keuangan yang
mengukur seberapa
jauh perusahaan dibiayai dengan hutang.
Pengukuran rasio leverage meliputi : 1. Debt to Equty Ratio X
4
Adalah rasio antara total hutang dengan modal sendiri yang dinyatakan dengan prosentase.
2. Debt to total asset X
5
Adalah rasio antara total hutang dengan total aktiva yang dinyatakan dengan prosentase.
d. Rasio Penilaian pasar Adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam
menciptakan nilai pada masyarakat atau investor pemegang saham. Pengukuran rasio penilaian meliputi :
1. Price Earning Ratio PER X
6
Adalah rasio antara harga saham dengan laba per saham EPS yang dinyatakan dalam bentuk rasio.
2. Price to Book Value PBV X
7
Nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas saham biasa dibagi dengan jumlah saham biasa yang beredar.
2. Yang menjadi variabel terikat Y adalah return saham Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah return saham yang merupakan variabel terikat karena return saham dipengaruhi oleh adanya
variabel bebas. Return saham adalah nilai perubahan saham antara periode tertentu dengan periode sebelumnya dibandingkan dengan periode tertentu
yang dinyatakan dalam bentuk prosentase dan merupakan prosentase kekayaan pemegang saham untuk suatu jangka waktu. Peningkatan dalam
rupiah adalah sama dengan dividen tunai yang diterima dalam suatu jangka waktu ditambah dengan perubahan dalam nilai saham yang berlaku
pada jangka waktu tersebut. Pada penelitian ini yang menjadi varibel terikat atau variabel dependennya adalah return saham.
BAB IV PENEMUAN DAN HASIL PEMBAHASAN