Momentum Linier pada Bidang Studi Fisika

Ada beberapa tipe file audio yang dapat dijalankan dalam program Macromedia Flash Propessional 8, yaitu file dengan extension .WAV, .mp3, dan AIFF. Cara memasukkan file ini ke dalam program yang dibuat adalah dengan terlebih dahulu mengimport file-file tersebut ke dalam library yang aktif. Adapun prosedurnya adalah: 1. Klik File Import Import to Library..., maka akan tampil kotak dialog yaitu Pilih file yang berekstension .WAV . Sebagai contoh pilih file Beep1.wav. 2. Tekan tombol Open. 3. Klik Windows Library, maka pada library tercantum file tersebut.

2.2.3.7 Memasukkan Suara ke frame

Terlebih dahulu arahkan play head ke frame 1 sebagai contoh, selanjutnya seret simbol suara Beep1.wav ke stage, maka pada bagian time line frame 1 telah berubah tandanya yaitu simbol sound yang dapat didrag ke stage.

2.2.3.8 Pilih Control

Play untuk mencoba suara yang telah dimasukkan ke dalam frame.

2.3 Momentum Linier pada Bidang Studi Fisika

Momentum adalah jumlah gerak yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan kecepatan. Momentum merupakan besaran vektor yang merupakan hasil kali antara massa dan kecepatan, masing-masing hasil kali antara skalar dan vektor. Karena vektor, arah dan besaran momentum juga menjadi perhatian khusus. P = mV P = Momentum kg mdet m = massa kg V = kecepatan benda dalam mdet Universitas Sumatera Utara

2.3.1 Impuls

Impuls adalah hasil perkalian antara gaya F dan selang waktu tertentu Δt selama gaya tersebut bekerja. Impuls juga merupakan besaran vektor, karena merupakan hasil kali perubahan waktu yang skalar dan gaya yang vektor. I = F Δt I = Impuls dalam N.det F = Gaya newton Δt = selang waktu detik Momentum merupakan konsep fisis yang penting karena mencakup dua hal yang mencirikan dinamika benda, yaitu massa dan kecepatan. Jadi besaran dinamis yang menggantikan gaya adalah momentum dan impuls gaya. Satuan momentum dan satuan impuls memiliki dimensi besaran yang sama, yaitu MLT -1 . dimensi dari momentumyang satunya kg.m.det -1 adalah MLT -1 , sedangkan dimensi impuls yang satunya Newton.det, bila diturunkan akan menghasilkan dimensi MLT -1 yang sama. Konsep penting dari hubungan keduanya adalah: “perubahan momentum mengakibatkan impuls” F Δt = mv – mv 2.3.2 Karena peristiwa- peristiwa yang berlangsung cepat Δt = kecil seringkali ditandai dengan perubahan kecepatan seperti tumbukan, pukulan bola, ledakan bom, tembakan peluru, dan gejala alam yang berlangsung sangat cepat. Hukum Kekekalan Momentum Hukum kekekalan momentum benda-benda adalah momentum yang terjadi dari tumbukan benda-benda sebelum tumbukan dan sesudah tumbukan adalah tetap. m A v A + m B v B = m A v A ’ + m B v B ’ m A = massa benda A v A = kecepatan benda A mula-mula Universitas Sumatera Utara m B = massa benda B v B = kecepatan benda B mula-mula v A ’ = kecepatan benda A setelah tumbukan v B ’ = kecepatan benda B setelah tumbukan A B mA mB vB vA Sebelum tumbukan Gambar 2.2 Bola A B vA’ vB’ sebelum tumbukan Sesudah tumbukan Gambar 2.3 Bola Menurut garis arah kecepatannya, tumbukan dapat terdiri dari dua jenis, yaitu tumbukan sentral dan tumbukan non-sentral. Tumbukan sentral adalah tumbukan antara benda-benda yang arah kecepatannya terletak pada satu garis lurus yang sesudah tumbukan Konsep penting dari hukum kekekalan momentum, berkaitan dengan tumbukan antara dua benda bila tidak ada gaya-gaya luar atau sistem dalam keadaan tertutup, dalam soal-soal momentum kondisinya selalu dalam keadaan tertutup, sehingga: “Pada setiap tumbukan selalu berlaku hukum kekekalan momentum”. mA VA + mB VB = mA VA’ + mB VB’ Pengertian bahwa pada tumbukan jenis apapun selalu berlaku hukum kekekalan momentum harus selalu ditekankan, karena dimanapun tumbukan tersebut terjadi selalu berlaku hukum kekekalan momentum. Universitas Sumatera Utara menghubungkan titik berat dari kedua benda itu. Sedangkan tumbukan non-sentral adalah tumbukan antara benda-benda yang arah kecepatannya tidak terletak pada satu garis lurus. Tumbukan antara dua benda tergantung dari elastisitas benda-benda yang bertumbukan, yang dinyatakan dalam koefisien elastisitas restitusi. Koefisien elastisitas adalah nilai negatif dari perbandingan selisih kecepatan sesudah tumbukan dengan selisih kecepatan sebelum tumbukan. A V V V V e B A B − − − = Terdapat tiga jenis elastisitas, yaitu: 1. Tumbukan sangat elastislenting sempurna e = 1 Tumbukan yang tidak mengalami perubahan jumlah energi kinetik. Ciri dari tumbukan yang elastis sempurna adalah berpindahnya status kecepatan untuk benda yang bermasa sama. 2. Tumbukan lenting sebagian 0e1 Tumbukan yang mengalami perubahan jumlah energi kinetik yang tidak terlalu besar dibandingkan tumbukan tidak lenting sama sekali. 3. Tumbukan tidak lenting sama sekali e = 0 Tumbukan yang mengalami perubahan jumlah energi kinetik terbesar dari dua jenis tumbukan lainnya. Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, hukum kekekalan momentum dapat dituliskan sebagai berikut: m A v A + m B v B = m A + m B v’ Ciri-ciri dari tumbukan tidak lenting sama sekali, adalah “kebersamaan” dalam kecepatan, artinya kecepatan awal yang sama karena berbarengan atau diam sebelum tumbukan atau bersama-sama sesudah tumbukan. Universitas Sumatera Utara Hubungan berlakunya Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi berkaitan dengan elastisitas tumbukan. Tabel 2.1 Perbedaan Hukum Kekekalan Momentum dengan Hukum Kekekalan Energi Jenis tumbukan dengan elastisitas Hukum Kekekalan Momentum Hukum Kekekalan Energi e = 0 Berlaku Tidak 0 e 1 Berlaku Tidak e = 1 Berlaku Berlaku 1. Hukum kekekalan momentum selalu berlaku untuk setiap tumbukan 2. Hukum kekekalan energi hanya berlaku untuk tumbukan lenting sempurna Universitas Sumatera Utara BAB 3 PERANCANGAN APLIKASI

3.1 Analisis Perancangan dan Pengembangan