dengan umur yang lebih tua juga cenderung lebih terampil dalam pengumpulan, pemrosesan dan menghasilkan informasi ketika diperlukan.
Umur perusahaan diukur sejak perusahaan melakukan first issue ke Bursa Efek Indonesia BEI.
e. Struktur Kepemilikan X
5
Struktur kepemilikan dibedakan atas kepemilikan oleh pihak luar dan kepemilikan oleh pihak dalam. Konsentrasi struktur kepemilikan dalam penelitian
ini adalah kepemilikan pihak luar yang diukur dengan persentase kepemilikan saham terbesar yang dimiliki outsider ownership.
2. Variabel Terikat Dependent Variable
Menurut Erlina dan Mulyani 2007:33, “variabel terikat dependent variable Y adalah perhatian utama dalam sebuah pengamatan; variabel ini
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen”. Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah ketepatan waktu time pelaporan keuangan.
Ketepatan waktu adalah tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan kemampuan untuk
mempengaruhi pengambilan keputusan. Ketepatan waktu menunjukkan kualitas yakni tersedia pada waktu yang tepat dan dijadwalkan dengan baik.
Skala pengukuran variabel ini menggunakan skala nominal. Dalam skala ini pengukuran dilakukan dengan memberi nilai 1 untuk perusahaan yang tepat
waktu menyampaikan laporan keuangan dan 0 untuk perusahaan yang tidak tepat
Universitas Sumatera Utara
waktu menyampaikan laporan keuangan karena variabel yang digunakan adalah variabel dummy.
F. Metode dan Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS 16. Peneliti melakukan uji asumsi
klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis. Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pengujian Asumsi Klasik
Penggunaan analisis regresi logistik dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik meliputi data yang terdistribusi
normal atau tidak, ada tidaknya multikolinearitas serta menguji model fit dari regresi yang digunakan.
a. Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Erlina 2008:102, “tujuan uji normalitas
adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk
melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal”.
Menurut Ghozali 2005:110, “cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak ada dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik.
Universitas Sumatera Utara