Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Pengetahuan knowledge 1. Defenisi

Kesehatan reproduksi diartikan sebagai suatu kondisi yang menjamin bahwa fungsi reproduksi, khususnya proses reproduksi, dapat berlangsung dalam keadaan sejahtera fisik, mental, maupun sosial dan bukan sekedar terbebas dari penyakit atau gangguan fungsi alat reproduksi. Berkaitan dengan itu, WHO 2007 menyebutkan kesehatan reproduksi menyangkut proses, fungsi dan system reproduksi pada seluruh tahap kehidupan. Dengan demikian kesehatan reproduksi merupakan unsur yang penting dalam kesehatan umum, baik perempuan maupun laki-laki Emilia, 2009. Pemikiran mengenai hak-hak reproduksi wanita merupakan perkembangan dari konsep hak asasi manusia. Konsep hak asasi manusia itu sendiri dibagi dalam dua ide dasar, pertama bahwa setiap manusia lahir dengan hak-hak individu yang terus melekat dengannya. Kedua, bahwa hak-hak tiap manusia hanya dapat dijamin dengan ditekankannya kewajiban masyarakat dan negara untuk memastikan kebebasan asasinya tersebut Sheila 2009.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu “Bagaimana Pengetahuan dan Sikap WUS tentang Kesehatan Reproduksi Wanita di Lingkungan VIII Kelurahan Kampung Lalang Medan Tahun 2010”. 3 Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ”Pengetahuan dan Sikap WUS tentang Kesehatan Reproduksi Wanita di Lingkungan VIII Kelurahan Kampung Lalang Medan Tahun 2010”. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui karakteristik WUS di Lingkungan VIII Kelurahan . . Kampung Lalang Medan b. Untuk mengetahui pengetahuan WUS tentang kesehatan reproduksi wanita di Lingkungan VIII Kelurahan Kampung Lalang Medan c. Untuk mengetahui sikap WUS tentang kesehatan reproduksi wanita di Lingkungan VIII Kelurahan Kampung Lalang Medan

D. Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan untuk WUS yang belum tahu dan sudah tahu tentang kesehatan reproduksi 2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, agar dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam penelitian dengan variabel yang berbeda. 3. Penelitian ini bermanfaat menambah wawasan dalam melakukan penelitian dan aplikasi keilmuan terhadap masalah-masalah yang ada di lapangan Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan knowledge 1. Defenisi

Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini mulai terjadi setelah orang melakukan pengindraan terjadi melalui panca indra manusia meliputi : indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoadmodjo, 2003. Pengetahuan bukanlah hanya sekedar pertemuan antara subjek yang mengetahui dengan objek yang di ketahui, tetapi pengetahuan adalah persatuan antara subjek yang mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak melebur jadi objek, atau sebaliknya yang objek melebur melebur sabjek. Pengetahuan pada hakikatnya yang dituntut atau ingin dicapai tujuanya adalah mencapai kebenaran. Dengan mengetahui yang benar kita dapat mengetahui yang salah tanpa terlebih dahulu mengetahui yang benar Agustino, 2005. Menurut Notoadmodjo 2003, pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan langgeng dari pada perilaku oleh pengetahuan. Penelitian Rogers 1974 yang dikutip oleh Notoadmodjo 2005, mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi proses yang beruntun : 5 6 Universitas Sumatera Utara 1. Awarennes Kesadaran , dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu tentang stimulus objek. 2. Interest merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap mulai timbul. 3. Evaluation menimbang-menimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden mulai baik lagi. 4. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diketahui oleh stimulus. 5. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. 2. Pengetahuan yang dicakup didalam domain kognitif mempunyai enam tingkat yaitu : 1. Tahu Know Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat mengingat kembali recal terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. 2. Memahami Comprehension Yaitu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. 3. Aplikasi Aplication Universitas Sumatera Utara Kemampuan untuk menggunakan materi yang dipelajari pada suatu kondisi real sebenarnya. 4. Analisis Analysis Kemampuan untuk menjabarkan suatu materi atau objek kedalam komponen komponen, tepi masih dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5. Sintesis Synthesis Sintesis menunjukan kepada kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan bagian-bagian didalam batas keseluruhan yang baru. 6. Evaluasi Evaluation

B. Sikap

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Pengaruh Pasangan Usia Subur dan Pengguna Alat/Cara KB Terhadap Angka Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 1998-2012

0 32 80

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) dengan Upaya Mengurangi Premenstrual Syndrome di Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe Tahun 2013

1 92 159

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

10 80 82

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Yang Belum Menikah Tentang Tradisi Badapu Di Wilayah Kerja Puskesmas Singkil Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2013

1 43 116

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan dan Tradisi Wanita Usia Subur (WUS) terhadap Pemeriksaan Pap Smear dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011

4 70 88

Analisa Pengaruh Pasangan Usia Subur Dan Pengguna Alat/Cara Kb Terhadap Angka Kelahiran Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 1995-2009

0 27 72

Pengaruh Persepsi Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Kanker Leher Rahim (KLR) dan Program Inspeksi Visual Asetat (IVA) Terhadap Pemanfaatan Pelayanan IVA Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tah

6 57 85

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116