Promosi Pariwisata LANDASAN TEORITIS

d. Wisata Komersial, yaitu termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran- pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya. e. Wisata Industri, yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian. f. Wisata Maritim atau Bahari, yaitu wisata yang banyak dikaitkan dengan olahraga air, seperti danau, pantai atai laut. g. Wisata Cagar Alam, yaitu jenis wisata yang biasanya banyak diselenggarakanoleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha- usaha dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. h. Wisata Bulan Madu, yaitu suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan- pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan.

II.3 Promosi Pariwisata

Promosi merupakan kegiatan yang lebih banyak mencakup mendistribusikan promotion materials, seperti film, slides, advertisement, brochures, booklets, leaflets, folders, melalui bermacam-macam saluran channel seperti: TV, radio, majalah, bioskop, direct-mail baik kepada ”potensial tourist”, yaitu sejumlah orang yang memenuhi syarat minimal untuk melakukan perjalanan Universitas Sumatera Utara wisata, karena memiliki banyak uang, keadaan fisik masih kuat, hanya belum mempunyai waktu senggang untuk berpergian sebagai wisatawan maupun ” actual tourist”, yaitu sejumlah orang yang sedang melakukan perjalanan pariwisata ke suatu daerah tujuan tertentu; dengan tujuan mentransfer informasi dan mempengaruhi calon-calon wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Promosi kepariwisataan yang dimaksud di sini adalah kampanye dan propaganda kepariwisataan yang didasarkan atas rencana atau program yang teratur dan secara continue. Ke dalam, promosi ini ditujukan kepada masyarakat dalam negeri sendiri dengan maksud dan tujuan menggugah pandangan masyarakat agar mempunyai kesadaran akan kegunaan pariwisata baginya, sehingga industri pariwisata di negeri ini memperoleh dukungan. Ke luar, promosi ini ditujukan kepada dunia luar di mana kampanye penerangan ini benar-benar mengandung berbagai fasilitas dan aktraksi yang unik dan menarik yang dapat disajikan kepada sang wisatawan dalam Pendit, 1990:23. Adapun komunikasi dalam kegiatan promosi dapat dibagi dalam tiga bagian yang penting, yaitu : 1. Harus ada komunikator yang bertindak sebagai sender 2. Harus ada receiver yang akan menerima berita dari komunikator 3. Harus ada alat untuk menyampaikan message berupa channel yang bertindak sebagai media saluran berita Komunikator atau sender tidak lain adalah produsen perusahaan- perusahaan industri pariwisata yang bekerja sama dengan tourist organization lainnya. Mereka inilah yang bertanggung jawab terhadap pemasaran produk yang Universitas Sumatera Utara dihasilkan industri pariwisata di daerahnya. Mereka harus tahu dan menyadari kualitas produk yang sesuai dengan keinginan konsumen yang menjadi pasarannya. Selain itu mereka juga harus merumuskan berita messages yang akan disampaikan pada calon konsumen receiver. Untuk itu perlu direncanakan pembuatan ”promotion materials” yang baik agar kesan terhadap produk yang dihasilkan memenuhi keinginan ”potential consumers” yang diharapkan akan membelinya atau mengunjungi suatu daerah tujuan wisata. Satu lagi yang peranannya adalah sangat menentukan juga penyalur channel yang diharapkan dapat menyampaikan message bagi potential consumers. Dengan dapat dipengaruhinya potential tourist ini diharapkan mereka menjadi actual tourist yang segera akan melakukan perjalanan wisata. Sejalan dengan uraian tersebut kita juga dapat mengenal ”promotion instruments” yang paling banyak digunakan, antara lain : a. Advertising Advertising merupakan cara yang tepat untuk memberitakan hasil produk kepada konsumen yang sama sekali belum mereka kenal. Keuntungan penggunaan Advertising ini terutama karena dapat menjangkau banyak orang melalui media massa, seperti surat kabar, majalah, tv, radio, dan bioskop. Tugasnya adalahuntuk melancarkan pekerjaan channel yang ditunjuk travel agenttour operator dan dapat memudahkan kegiatan personal selling pada masing-masing perantara. Dalam kepariwisataan, selain advertising yang kita kenal melalui media massa, kita juga mengenal advertising lain yang peranannya besar untuk promosi kepariwisataan, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Outdoor Travel Advertising Advertising ini sifatnya sangat statis, dia hanya ditempatkan pada tempat- tempat yang dianggap strategis di sepanjang jalan, mulai dari airport, stasiun, terminal, shopping center. Dalam advertising ini digunakan kalimat-kalimat yang merupakan slogan yang mudah diingat, karena dibaca sepintas lalu. Di sini LambangBrand atau merk perusahaan memegang peranan penting untuk ditempatkan pada poster-poster atau Billboards Travel Destination. Adakalanya advertising ini dibuat dengan cat yang mengandung phosphor sehingga dapat kelihatan dengan jelas pada malam hari. 2. Point of Sale Advertising Ini adalah suatu bentuk advertising yang pembuatannya disesuaikan dengan tempat di mana pesan advertising dimuat. Biasanya jenis Advertising ini terbuat dari karton-karton yang dibentuk dengan berbagai macam-macam cara, yang diletakkan di meja atau di gantung dalam ruangan kantor, di jendela, atau berupa traveling bag, ball-point, map atau untuk menyimpan travel documents. b. Sales support dapat diartikan sebagai bantuan pada penjual dengan memberikan semua bentuk promotion materials yang direncanakan untuk diberikan pada umum atau tarvel trade yang khusus ditunjuk sebagai perantara. Promotion materials dibuat secara lengkap dan rinci semua informasi tentang transport, akomodasi, bar dan restoran, hiburan, aktrasi dan souvenir shop. Macam ”sales support” yang terpenting, misalnya brosur- brosur, leaflets, wall-poster, dan dapat pula dengan jalan memberikan ”point Universitas Sumatera Utara of sale advertising”. Semua promotion material ini dikirim secara periodik kepada intermediateries perantara seperti model hotel representative, travel agent, dan tour operator lainnya. c. Public Relation Dalam pengertian sehari-hari ”public relation” dikenal dengan arti hubungan masyarakat, yaitu suatu bagian atau seksi dalam suatu perusahaan atau organisasi yang tujuannya sebagai juru bicara bagi perusahaan dengan pihak lain yang memerlukan keterangan tentang segala sesuatu mengenai perusahaan, tentunya apa yang hendak diberitahukan tersebut haruslah sepengetahuan Dewan Direksi atau pimpinan yang ditunjuk, sepanjang release yang diberikan dapat mengharumkan nama baik perusahaan tersebut. Public relation tugasnya adalah memelihara hubungan dengan dunia luar perusahaan, memberi informasi yang diperlukan, mengusahakan agar ada kesan baik terhadap perusahaan sehingga mempunyai goodwill dalam masyarakat, fungsinya ialah memberikan release pada umumnya atau mereka yang memerlukannya seperti wisatawan, petugas riset atau pihak kejaksaan maupun kepolisian. Kegiatan dari public relation adakalanya membagi-bagikan berita yang dianggap perlu diketahui oleh orang banyak, adakalanya dengan mengundang wartawan dan pejabat-pejabat tertentu untuk menjelaskan suatu persoalan atau mengadakan konferensi pers. Promosi dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian, yaitu : a. Promosi langsung consumer promotion Sasaran terakhir dari semua kegiatan pemasaran dan promosi ialah orang- orang yang akhirnya mengeluarkan uang untuk mengadakan perjalanan Universitas Sumatera Utara wisata: si calon wisatawan atau wisatawan potensial. Berhasil tidaknya promosi kepariwisataan akan kelihatan dari banyaknya jumlah orang yang sungguh-sungguh membeli produk pariwisata yang dipromosikan. Untuk tujuan tersebut, makin besar daya tarik produk pariwisata makin baik. Untuk keperluan itu pada waktu-waktu tertentu yang tepat diadakan kegiatan promosi. Cara-cara yang lazim digunakan untuk keperluan itu yang terpenting adalah sebagai berikut : 1. Peragaan dispaly, misalnya rumah adat, pakaian tradisional, gambar- gambar. Dengan peragaan itu produk dan tempat penjualanannya lebih mudah dapat dikenal oleh calon konsumenwisatawan. 2. Barang cetakan prospectus, leaflet, folder, booklet, atau brochure yang disebarkan ke pasar. Berbagai informasi dan imbauan dapat dicantumkan di dalamnya. 3. Pameran khusus, berupa benda-benda kebudayaan, pertunjukkan kesenian dan sebagainya, yang dapat ditingkatkan menjadi pekan atau bulan pariwisata, yang dapat diadakan di daerah pasar maupun di daerah tujuan wisata sendiri. 4. Pemberian rabat selama jangka waktu tertentu, biasanya diberikan selama waktu promosi. 5. Pemberian hadiah khusus selama waktu promosi kepada konsumenwisatawan, misalnya tas perjalanan, karcis bebas untuk aktraksi di daerah pariwisata, dan sebagainya. b. Promosi tidak langsung dealer promotion Universitas Sumatera Utara Promosi tidak langsung pertama-tama ditujukan kepada penyalur produk pariwisata, seperti biro perjalanan umum dan cabang-cabangnya, agen perjalanan, organisasi-organisasi perjalanan, dan sebagainya. Tujuan promosi kepada penyalur adalah : 1. Menarik perhatian mereka pada komponen-komponen produk pariwisata yang ditawarkan dan membuat mereka bersedia untuk menjualkannya dalam produk pariwisata yang mereka susun. 2. Menciptakan kondisi dan menyediakan sarana bagi mereka untuk menyusun produk pariwisata yang tepat untuk dijual kepada konsumenwisatawan. Cara-cara yang banyak digunakan untuk keperluan tersebut adalah : - Pemberian informasi dalam bentuk barang cetakan - Publikasi dalam majalah-majalah profesi yang beredar di daerah perusahaan penyalur - Kunjungan kepada perusahaan-perusahaan penyalur - Pertemuan-pertemuan dengan perusahaan penyalur untuk memberi informasi - Menyelenggarakan temu-karya workshop - Mengundang wakil-wakil perusahaan penyalur untuk mengunjungi daerah tujuan wisata. Promosi dengan cara-cara semacam itu yang cocok dapat dilakukan terhadap orang-orang berpengaruh atas pengambilan keputusan oleh wisatawan potensial untuk mengadakan perjalanan, seperti politisi, artis dan bermacam-macam tokoh umum nasional yang pernah mengunjungi Universitas Sumatera Utara suatu aktrasi wisata. Dalam hal promosi sudah tentu promosi akan meneluarkan biaya, semua biaya promosi harusnya dipandang sebagai investasi promosional. Berhasil tidaknya promosi dapat diukur dari banyaknya informasi yang diminta dan besarnya volume kedatangan wisatawan dalam Soekadijo, 1996:241. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Binjai, Binjai menurut asalnya berasal dari nama sebuah pohon yaitu Pohon Binjai. Kota Binjai merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara yang hanya berjarak ± 22 Km dari Kota Medan ± 30 Menit perjalanan. Kota Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, serta berada pada jalur transportasi utama dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD. Kota Binjai dikelilingi oleh 3 tiga sungai yaitu Sungai Bangkatan, Sungai Binge dan Sungai Mencirim. Secara Administratif Kota Binjai dibagi atas 5 lima kecamatan yaitu Kecamatan Binjai Barat, Kecamatan Binjai Timur, Kecamatan Binjai Selatan, Kecamatan Binjai Utara dan Kecamatan Binjai Kota. Dan dari 5 lima kecamatan tersebut terdapat 37 kelurahan. Keanekaragaman budaya Kota Binjai berasal dari penduduk Kota Binjai yang berbeda latar belakang, terdiri dari berbagai suku bangsa, seperti Melayu, Batak, Jawa, Tioghoa, Aceh, India dan Minang yang mayoritas penduduknya beragama Islam di sampinh Kristen, Hindu dan Budha. Di bidang kesenian terdapat berbagai ragam kesenian dari seni tari misalnya Serampang Dua Belas dan lain sebagainya juga pada ritual adat istiadat khas setiap suku bangsa yang lazim ditemui pada upacara pernikahan. Sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana tempat ibadah dan sarana hiburan tersedia cukup memadai di kota Binjai. Kota Binjai juga menyimpan beberapa peninggalan sejarah yang sampai sekarang tetap dirawat dan dimanfaatkan, seperti