Komunikasi Pemasaran Komunikasi Pariwisata

I.5. Kerangka Teori

Menurut Kerlinger dalam Rahmat, 1997:6 teori adalah himpunan konstruks konsep, definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variable, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. Kerangka teori membuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi, 2003:39-40. Adapun teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah Komunikasi Massa, Komunikasi Pariwisata dan Promosi Pariwisata.

I.5.1 Komunikasi Pemasaran

Dasar dari pengembangan kegiatan pemasaran adalah komunikasi. Adapun pengertian Komunikasi Pemasaran adalah komunikasi yang dilakukan perusahaan atau lembaga baik secara tatap muka, maupun bermedia dalam rangka upaya meningkatkan penjualan jasa atau hasil produksi Effendy, 2003 : 216. Komunikasi Pemasaran itu menyangkut bujukan, baik yang menghasilkan sesuatu tindakan yang dikehendaki seperti membeli suatu produk atau jasa-jasa tertentu, maupun yang menghasilkan sikap atau prilaku yang mungkin pada akhirnya membawa konsumen yang diinginkan Collin, 1989 : 154. Komunikasi Pemasaran secara tatap muka dapat dilakukan dengan cara komunikasi antar pribadi dan dengan cara bermedia, yang dapat dilakukan melalui media massa seperti radio, televisi, maupun media non massa seperti billboard, leafleat, brosur, poster dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

I.5.2 Komunikasi Pariwisata

Komunikasi sangat diperlukan dalam penyampaian promosi kepariwisataan. Menurut William Albig, komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang berarti diantara individu. Untuk memahami komunikasi secara lebih jelas, sering digunakan paradigma, Laswell. Dalam karyanya “The Structure and Function of Communication in society”, Laswell mengajukan suatu paradigma, yaitu who, say what, to whom, in which channel, dan with what effect. Berdasarkan paradigma Laswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Secara etimologis, kata Pariwisata berasal dari bahasa Sangsekerta. a. Pari berarti banyak, berkali-kali atau berputar-putar. b. Wisata berarti perjalanan atau bepergian. Jadi, kata Pariwisata diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali- kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain. Untuk memperjelasnya, maka dapat disimpulkan definisi Pariwisata adalah sebagai berikut Yoeti, 1982:109: “Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk berusaha business atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam”. Sedangkan yang dimaksud dengan Wisatawan oleh G. A Schmoll dalam Yoeti, 1982:127 adalah Individu atau kelompok individu yang Universitas Sumatera Utara mempertimbangkan dan merencanakan tenaga beli yang dimilikinya untuk perjalanan rekreasi dan berlibur, yang tertarik pada perjalanan umumnya dengan motivasi perjalanan yang pernah ia lakukan, menambah pengetahuan, tertarik dengan pelayanan yang diberikan oleh suatu Daerah Tujuan Wisata yang dapat menarik pengunjung di masa yang akan datang. Adapun ciri-ciri tentang seseorang itu dapat disebut sebagai Wisatawan adalah : a. Perjalanan itu dilakukan lebih dari 24 jam. b. Perjalanan itu dilakukan hanya untuk sementara waktu. c. Orang yang melakukannya tidak mencari nafkah di tempat atau negara yang dikunjunginya. Komunikasi adalah proses penyampaian maupun pengoperan pernyataan ataupun lambang-lambang bermakna untuk memberitahu, mengubah sikap atau prilaku seseorang kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan maksud bukan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut. Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi pariwisata adalah suatu aktivitas manusia dalam menyampaikan informasi tentang perjalanan ke suatu daerah maupun objek wisata yang akan dikunjungi wisatawan sambil menikmati perjalanan dari suatu objek wisata ke objek wisata lain, agar wisatawan tertarik dan sampai pada suatu tindakan untuk mengunjungi. Universitas Sumatera Utara

I.5.3 Promosi Pariwisata