2.3.3. Resistensi Terhadap INH
Isoniazid adalah derivat nikotinamid yang juga dikenal dengan isonikotinic
acid hydrazide INH dengan rumus kimia
4-pyridinecarboxylic acid hidrazide .
Target kerja isoniazid sebagai antituberkulosis sama dengan mekanisme terjadinya resistensi isoniazid. Sacchetiniand Blachard menunjukkan bahwa
isoniazid bekerja menghambat enoyl-acyl carier protein reductase
, yang diperlukan dalam biosintesa asam mikolat dinding sel kuman tuberkulosis.
Isoniazid menghambat pembentukan dinding sel kuman dalam bentuk isoniazid aktif yaitu setelah mengalami oksidasi. Aktivasi isonizid memerlukan
enzim catalase-periksidase
gen katG
dan hidrogen peroksida yang dihasilkan kuman TB.
KatG adalah satu-satunya enzim yang dapat
mengaktifkan isoniazid, dengan demikian mutasi gen katG
strain kuman TB merupakan kuman yang resisten terhadap isoniazid. Demikian juga mutasi
gen inhA
yang diperlukan dalam pembentukan asam mikolat pada kuman TB akan menjadikan kuman resisten terhadap isoniazid.
16,23,26,27,28
2.3.4. Resistensi Terhadap Rifampisin
Rifampisin menghambat proses transkripsi RNA kuman TB dengan berikatan pada sub unit beta
RpoB RNA polimerase dan mencegah
pembentukan RNA. Mutasi pada gen RpoB
menyebabkan kuman TB resisten terhadap rifampisin. Resisten terhadap rifampisin dapat dianggap mewakili
33
Simion Sembiring: Multi Drug Resistance MDR Pada Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Diabetes Melitus USU e-Repository © 2008.
MDR – TB sejak dijumpai paling banyak strain kuman TB yang resisten terhadap rifampisin juga resisten terhadap isoniazid.
12,23,26
2.3.5. Resistensi Terhadap Pirazinamid
Pirazinamid dengan struktur kimia yang sama dengan nikotinamid, sejak tahun 1952 telah diketahui sebagai obat antituberkulosis, tetapi menjadi
komponen yang penting OAT jangka pendek baru pada pertengahan tahun 1980-an. Pirazinamid aktif menyerang semi dorman kuman TB yang mana
efek tersebut tidak dimiliki oleh obat lain, disamping mempunyai daya kerja sinergis yang sangat kuat bersama isoniazid dan rifampisin sebagai
kemoterapi dalam pengobatan TB, sehingga bisa mengurangi jangka waktu pengobatan dari 9 sampai 12 bulan menjadi 6 bulan. Pirazinamid sama
seperti isoniazid juga menghambat sintesa dinding sel kuman TB, namun mekanisme kerjanya yang benar-benar pasti belum diketahui. Pirazinamid
hanya efektif membunuh kuman TB apabila kuman tersebut menghasilkan nikotinamidase dan pirazinamidas
e , yaitu enzim yang diperlukan dalam
mengubah pirazinamid menjadi asam pirazinoat. Scorpio dan Zhang mengisolasi gen
pncA mikobakteria, kode untuk enzim amidase,
menunjukkan mutasi gen pncA
bertanggung jawab terhadap terjadinya resistensi kuman TB terhadap pirazinamid.
16,29,30,31
34
Simion Sembiring: Multi Drug Resistance MDR Pada Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Diabetes Melitus USU e-Repository © 2008.
2.3.6. Resistensi Terhadap Etambutol