LATAR BELAKAN G Program Intervensi Dalam Penanganan Masalah Anak Jalanan

PROGRAM I N TERV EN SI D ALAM PEN AN GAN AN M ASALAH AN AK JALAN AN LI LI GARLI AH Pr ogr a m St u di Psik ologi Fa k u lt a s Ke dok t e r a n Un iv e r sit a s Sum a t e r a Ut a r a

BAB I LATAR BELAKAN G

Krisis ekonom i yang berkepanj angan dan diperberat oleh berbagai kerusuhan sosial, gej olak sosial dan berbagai bencana t elah m eninggalkan rasa frust rasi pada berbagai lapisan m asyarakat . Bagaim ana m asyarakat t idak frust rasi j ik a pada saat yang bersam aan harga- harga m em bum bung t inggi , daya beli m asyarakat dari sem ua lapisan sem akin m enurun. Disparit as ant ara harga dan daya beli it u m enim bulkan rasa resah dan gelisah. Kesenj angan yang dem ikian, m enurut Prof. Selo Soem ardj an, am at lah berbahaya karena m udah m erusak kesej aht eraan dan kebahagiaan um um dari diskusi Dam pak Sosial Krisis di Fakult as Hukum Univesit as I ndonesia, Jum ’at 20 Februari 1998, Depok . Dari krisis yang berkepanj angan t ersebut m uncul m acam - m acam dam pak sosial, ant ara lain, 1 sem akin lebarnya j urang si kaya dengan si m iskin, 2 kecem asan dan frut rasi m asyarakat dengan sem akin m ahalnya bahan- bahan kebut uhan pokok, t erm asuk naiknya harga sert a langkanya obat - obat an, 3 sebagian m urid dan m ahasiswa dit arik keluar karena orang t uanya t idak sanggup lagi m em bayar uang sekolah t erm asuk para m ahasiswa dari luar negeri , 4 angka pengangguran m eroket , 5 naiknya angka krim inalit as, 6 kuant it as dan kualit as m akan keluarga m enurun, sert a 7 kepercayaan pada pem erint ah j uga m enurun. Dam pak soial t ak dapat dipungkiri sangat keras t erasa bagi keluarga sebagai unit t erkecil dari m asyarakat . Mereka harus m erogoh kant ung lebih dalam agar m am pu bert ahan pada t ingkat konsum si yang selam a ini dilakukan. Kalau t idak m am pu, m aka t ingkat konsum sinya akan m erosot , dan bagi m asyarakat lapis bawah ini berart i t ingkat kesej aht eraannya secara keseluruhan j uga m erosot . Kalau keluarga m iskin harus m erogoh kant ung lebih dalam unt uk m em beli m akanan, berart i sisa uang yang bisa dibelanj akan unt uk keperluan lain sepert i pendidikan, kesehat an, t ransport dan kebut uhan sehari- hari lainnya akan m akin t erbat as. Dari hasil Survei Sosial Ekonom i Nasional Susenas , diperoleh fakt a bahwa bagi m asyarakat lapis bawah lebih dari 70 persen pengeluaran rum ah- t angga m ereka adalah unt uk m em beli m akanan, sehingga kalau harga m akanan m eningkat t inggi, m aka m ereka yang berada pada lapis bawah yang akan paling m enderit a sebagai ak ibat kenaikan harga pangan, dan secara relat if penderit aan m ereka lebih berat kat im bang m asyarakat lapis m enengah ke at as, karena pola konsum si m asyarakat m iskin selalu berat pada konsum si pangan. Dam paknya akan sangat m enekan kem am puan keluarga m isk in unt uk t et ap m em pert ahankan anak- anaknya di sekolah dengan t et ap sehat , yang berart i m asa depan anak- anak keluarga m iskin akan m akin m enj adi beban m asyarakat , karena ket idakm am puan kit a m engangkat m ereka dari lem bah kem iskinan sekarang ini. Ada j ut aan anak yang kesusahan m em bayar uang pendidikan dan t erpaksa keluar dari bangku sekolah kem udian m engais rej eki di pinggir j alan, akibat ket idakm am puan orang t uanya. Mereka beroperasi sebagai pengem is t erselubung dengan sekedar gerak- gerik pengam en. Mereka biasanya m engam en di per em pat an j alan, rest oran- © 2004 Digit ized by USU digit al library 1 rest oran, warung- warung pinggir j alan, bahkan ada pula yang berj alan dari rum ah ke rum ah sam bil m enyanyikan lagu- lagu, m ulai dari lagu Sheila On 7, sam pai hanya sekedar lagu yang t idak pernah kit a dengar sebelum nya. Ada j uga yang berprofesi sebagai penyem ir sepat u, penj ual koran, penj ual rokok dan pem ulung barang bekas. Fenom ena ini sering t erlihat di j alanan kot a Medan dan kot a- kot a besar lain di I ndonesia. Mereka dij uluki sebagai anak j alanan, dan dianggap sebagai problem sosial ak ibat krisis t ot al oleh sem ent ara pakar- pakar dan t okoh- t okoh sosial. Belum lagi problem kekurangan gizi akibat m akan m ereka t idak t erurus. Dari hasil survey dan pem et aan t erhadap anak j alanan yang dilakukan oleh UNI KA At m aj aya Jakart a di 12 kot a besar di I ndonesia t ahun 1999, dit em ukan sebanyak 39.861 anak sedangkan m enurut sensus penduduk nasional t ahun 1998 j um lah anak j alanan di 12 kot a t ersebut ada sebanyak 44.671 anak. Sem ent ara j um lah anak t erlant ar sebanyak 3,9 j ut a anak yang t erdir i dar i anak usia 6 – 18 t ahun sebanyak 2.767.629 anak, balit a t erlant ar 1.149.750 anak dan anak rawan t erlant ar sebanyak 10.322.674 anak. Di kot a Medan sendiri, berdasarkan m onit oring yang dilakukan oleh pendam ping Yayasan KKSP j um lah anak j alanan di Kot a Medan dan sekit arnya sam pai pada April 2001 m encapai 3000 j iwa dengan sebaran wilayah anak- anak pada sent ra- sent ra t erm inal bus, pusat perbelanj aan dan set iap persim pangan lam pu m erah di kot a Medan. Jum lah ini diprediksikan t erus bert am bah sej alan dengan bert am bah banyak anak- anak pengungsi Aceh yang m asuk ke j alanan di kot a Medan unt uk m encari nafkah. Dit em ukan kasus- kasus anak- anak pengungsi Aceh m enj adi anak j alanan dengan m engam bil pekerj aan sebagai pengem is, t ukang sem ir dan pengam en. Profesi anak j alanan di kot a Medan secara keseluruhan t erdiri dari penyem ir, pem ulung, penj ual koran, pedagang asongan, penyapu di bus, pengem is dan pengam en. Adapun lokasi- lokasi at au t it ik- t it ik anak ini selalu j uga berpindah- pindah sat u t em pat ket em pat yang lainnya. Unt uk m engat asi dalam problem pendam pingan, kebanyakan pendam ping senant iasa m endat angi lokasi- lokasi yang t elah dianggap m enj adi t it ik- t it ik keberadaan anak j alanan t ersebut . Selain it u m et ode yang lain adalah m elakukan kegiat an bersam a diant ar a kelom pok- kelom pok yang t elah m enj adi lokasi dam pingan. Selam a ini dari 3000 anak j alanan di kot a Medan, 500 anak diant aranya m erupakan dam pingan Yayasan KKSP . Banyaknya anak j alanan yang m asa depannya t idak j elas m erupakan fakt a yang t idak t erbant ahkan. Masih banyaknya anak j alanan yang t elant ar m enunj ukkan bahw a kesej aht eraan anak belum t erwuj ud, uj ar dosen Fisip UI , Dr Muham m ad Must afa, dalam dialog kepem udaan di Jakart a, Senin 25 2 . Secara hukum , kelom pok usia sam pai 6 t ahun harusnya berada dalam st at us di bawah perlindungan orangt ua karena pada usia it u m ereka belum dapat m em bedakan ant ara yang benar dan salah. Proses pert um buhan m ent al dan fisik kelom pok it u harus m enj adi perhat ian ut am a. Anak pada usia t ersebut hanya bisa dilim pahi hak dan t idak bisa dikenakan kewaj iban dalam bent uk apa pun. Bahkan, unt uk perlindungan anak apabila orangt ua kandung t idak m am pu m enj alankan fungsi sebagai wali anak at au orangt ua, hak asuhnya harus diberikan kepada orang lain yang dinilai lebih m am pu. Sem ent ara anak dalam kelom pok usia 6 sam pai dengan 18 t ahun berada pada proses m em ulai m elakukan int eraksi sosial unt uk m em peroleh ket eram pilan sosial sebagai bekal unt uk m enj adi dewasa. Mereka sudah harus diberi kewaj iban, nam un kewaj iban it u lebih m erupakan usaha unt uk m engefekt ifkan hak- hak m ereka. Kew aj iban ut am a yang harus dibebankan kepada kelom pok usia 6 t ahun sam pai dengan 18 t ahun adalah belaj ar, uj arnya. Kem udian, karena secara sosial m ereka belum sepenuhnya dapat m em bedakan ant ara yang benar dan salah, st at us hukum yang harus diberikan kepada m ereka adalah berada di bawah pengawasan orang dewasa. Art inya, m ereka belum boleh secara bebas m elakukan int eraksi sosial t anpa pengawasan orang dewasa. © 2004 Digit ized by USU digit al library 2 Dikat akan, supaya m ereka sungguh- sungguh dapat diawasi orang dewasa dan dalam rangka m em berikan ket eram pilan sosial unt uk m enj adi orang dewasa yang m andiri, pem enuhan hak m em peroleh pengaj aran yang diwuj udkan m enj adi kewaj iban belaj ar m erupakan cara paling st rat egis dan ut am a. Sayangnya, kewaj iban belaj ar yang dilakukan sekarang t idak dilandasi suat u Undang- Undang Waj ib Belaj ar yang int inya m ewaj ibkan pem erint ah unt uk m enyelenggarakan pendidikan kepada kelom pok usia enam hingga 16 t ahun dalam kualit as yang sam a secara cum a- cum a di m ana pun m ereka berada, kat anya. Masyarakat m isk in di I ndonesia ini m em ang m iskin segala- galanya. Miskin ekonom i, m iskin polit ik, m iskin m ot ivasi, m iskin hak, m iskin pendidikan dan penget ahuan, sehingga sam a sekali t idak berdaya. Padahal sebagian dari m ereka sebenarnya sangat ulet dalam m enghadapi kehidupan ini. Melihat kondisi ini akankah kit a berdiam diri? Pem berdayaan hanya bisa dilakukan dengan m eningkat kan kepedulian kit a bersam a unt uk m engangkat nasib m ereka, bukan sekadar dengan hibah, t et api dengan m encipt akan kondisi agar m ereka m am pu berusaha secara m andiri dan lepas dari ket ergant ungan.

BAB I I AN AK JALAN AN D AN PERM ASALAH AN N YA