Analisis Deskriptif Hasil dan Pembahasan

45

4.3. Hasil dan Pembahasan

4.3.1 Analisis Deskriptif

Berdasarkan penjelasan diatas objek penelitian yang akan digunakan adalah Bank Sumut dan Bank Mestika Pengelolahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan bantuan microsoft excel windows 2007 dan MaxDEA untuk dapat mengolah data dan memperoleh hasil dari variabel-variabel yang diteliti. DEA mengukur efisiensi relatif yang mengukur inefisiensi suatu bank dengan membandingkannya dengan bank lain yang paling efisien. Dalam analisa DEA, bank dengan tingkat efisiensi 1 atau 100 persen menunjukkan bank tersebut adalah bank paling efisien pada waktu tertentu. Sedangkan bank yang mempunyai tingkat efisiensi kurang dari 100 persen dapat meningkatkan efisiensi dengan melihat sumber efisiensinya dan melakukan benchmarking pada bank yang efisien. Dalam analisis menggunakan DEA ada tiga variabel input, yaitu: simpanan, aset, dan biaya tenaga kerja. Sedangkan variabel output-nya yaitu: kredit dan laba operasional. Variabel pertama adalah simpanan. Total simpanan merupakan dana yang berhasil dihimpun oleh bank dari pihak ketiga masyarakat. Dana-dana yang dihimpun dari masyarakat ternyata merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank, dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah total simpanan pada Bank Sumut dan Bank Mestika. Total simpanan pada kedua bank ini mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2009 sampai tahun 2013. Perkembangannya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini : 46 Tabel 4.1 Variabel Input Simpanan Bank Sumut dan Bank Mestika Tahun 2009-2013 Jutaan Rupiah Nama Bank 2009 2010 2011 2012 2013 Bank Sumut 8.570.900 10.512.515 15.129.513 15.040.766 15.943.043 Bank Mestika 4.099.532 4.512.472 5.115.609 5.439.365 5.851.651 Total 12.670.432 15.024.987 20.245.122 20.480.131 21.794.694 Pertumbuhan 19 35 1 6 Sumber: Bank Indonesia 2015 Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa total simpanan Bank Sumut lebih besar dibandingkan dengan Bank Mestika. Total simpanan yang paling banyak diterima oleh Bank Sumut dan Bank Mestika adalah pada tahun 2013. Variabel input kedua adalah total aset. Total aset adalah jumlah aset yang dimiliki oleh Bank Sumut dan Bank Mestika. Total aset pada kedua bank ini mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2009 sampai tahun 2013. Perkembangannya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.2 Variabel Input Aset Bank Sumut dan Bank Mestika Tahun 2009-2013 Jutaan Rupiah Nama Bank 2009 2010 2011 2012 2013 Bank Sumut 10.759.040 12.763.400 18.950.693 19.965.238 21.494.699 Bank Mestika 5.388.446 5.989.656 6.728.774 7.368.805 7.911.550 Total 16.147.486 18.753.056 25.679.467 27.334.043 29.406.249 Pertumbuhan 16 37 6 8 Sumber: Bank Indonesia 2015 Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa total aset Bank Sumut lebih besar dibandingkan dengan Bank Mestika. Total aset yang paling banyak diterima oleh Bank Sumut dan Bank Mestika adalaha pada tahun 2013. Variabel ketiga adalah beban tenaga kerja. Biaya Tenaga Kerja, merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan bank untuk membiayai pegawainya, seperti gaji dan upah, uang lembur, perawatan kesehatan, honorarium, komisaris, 47 bantuan untuk pegawai dalam bentuk natura, dan pengeluaran lainnya untuk pegawai dalam satuan jutaan rupiah., dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah total simpanan pada Bank Sumut dan Bank Mestika. Biaya tenaga kerja pada kedua bank ini mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2009 sampai tahun 2013. Perkembangannya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Variabel Input Biaya Tenaga KerjaBank Sumut dan Bank Mestika Tahun 2009-2013 Jutaan Rupiah Nama Bank 2009 2010 2011 2012 2013 Bank Sumut 335.858 436.583 399.613 460.217 517.947 Bank Mestika 59.698 59.528 78.775 110.700 137.776 Total 395.556 496.111 478.388 570.917 655.723 Pertumbuhan 25 -4 19 15 Sumber: Bank Indonesia 2015 Dari tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa biaya tenaga kerja Bank Sumut lebih besar dibandingkan dengan Bank Mestika. Biaya tenaga kerja yang paling banyak diterima oleh Bank Sumut dan Bank Mestika adalaha pada tahun 2013. Variabel output pertama adalah kredit. Total kredit merupakan produk utama bank sebagai lembaga intermediasi yang menghubungkan antara surplus unit dan deficit unit. Total kreditpembiayaan digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan produk utama berupa kreditpembiayaan sebagai salah satu cara dalam meningkatkan keuntungan laba operasional, dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah total simpanan pada Bank Sumut dan Bank Mestika. Total kredit pada kedua bank ini mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2009 sampai tahun 2013. Perkembangannya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini : 48 Tabel 4.4 Variabel Output Kredit Bank Sumut dan Bank Mestika Tahun 2009-2013 Jutaan Rupiah Nama Bank 2009 2010 2011 2012 2013 Bank Sumut 8.089.270 9.158.464 11.001.262 13.798.262 15.347.592 Bank Mestika 3.782.134 3.824.190 4.239.510 5.192.974 5.989.260 Total 11.871.404 12.982.654 15.240.772 18.991.236 21.336.852 Pertumbuhan 9 17 25 12 Sumber: Bank Indonesia 2015 Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa total kredit Bank Sumut lebih besar dibandingkan dengan Bank Mestika. Total kredit yang paling banyak diterima oleh Bank Sumut dan Bank Mestika adalaha pada tahun 2013. Variabel output kedua adalah laba operasional. Laba operasional merupakan hasil dari aktivitas-aktivitas yang termasuk rencana perusahaan kecuali ada perubahan-perubahan besar dala perekonomiannya, dapat diharapkan akan dicapai setiap tahun. Oleh karenanya, angka ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk hidup dan mencapai laba yang pantas sebagai jasa pada pemilik modal, dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah laba operasioan pada Bank Sumut dan Bank Mestika. Laba operasioanl pada kedua bank ini mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2009 sampai tahun 2013. Perkembangannya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.5 Variabel Output Laba OperasionalBank Sumut dan Bank Mestika Tahun 2009-2013 Jutaan Rupiah Nama Bank 2009 2010 2011 2012 2013 Bank Sumut 1.539.729 1.945.612 2.397.330 2.788.129 2.840.046 Bank Mestika 666.866 660.656 715.923 782.333 900.779 Total 2.206.595 2.606.268 3.113.253 3.570.462 3.740.825 Pertumbuhan 18 19 15 5 Sumber: Bank Indonesia 2015 49 Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa laba opersional Bank Sumut lebih besar dibandingkan dengan Bank Mestika. Laba operasinal yang paling banyak diterima oleh Bank Sumut dan Bank Mestika adalaha pada tahun 2013.

4.3.2 Hasil Perhitungan dan Analisis Tingkat Efisiensi Bank Sumut dan