Observasi Wawancara Pengumpulan Data Kualitatif

17 penelitian.dalam hal ini informan yang telah ditentukan peneliti sebelumnya melalui observasi maupun wawancara mendalam. 2 Data sekunder yaitu berupa data yang diperoleh selama melaksanakan studikepustakaan, berupa literatur maupun data tertulis yang berkenaan denganpenelitian di lapangan. 22 Pada data skunder akan didapatkan dari kegiatan dokumentasi. Dan monografi desa dari sekretaris desa.

1. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto, observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap. Observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara. 23 Terkait dengan pokok permasalahan dalam penelitian, metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang: a. bagaimana realitas yang terjadi sebelum memilih obyek penelitian. b. kondisi lingkungan Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Observasi tersebut dapat memperoleh data mengenai fenomena yang terjadi pada masyarakat Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Seperti perbedaan alat 22 Lexy J. Moleong,2005.” Metode Penelitian Kualitatif”. Bandung: Remaja Rosdakarya.hal:216 23 Suharsimi Arikunto, 2006.”Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. “.Jakarta, Rineka Cipta, hal: 156-157. 18 tangkap ikan dari setiap kelompok sehingga menyebabkan adanya kecemburuan sosial, Melalui beberapa tokoh Desa yakni ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia selaku wakil skretaris kemudian perangkat Desa selaku skretaris dan tokoh agama.

2. Wawancara

Wawancara yang dilakukan oleh penulis dilakukan secara langsung kepada informan yang merupakan sumber terpenting oleh penulis yang telah dipilih sebelumnya yaitu pemilik alat produksi, juragan dan nelayan buruh yang tergabung dalam komunitas nelayan yang berada di Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. dalam hal ini peneliti akan mewawancarai beberapa pihak dari tiap kelompok nelayan tersebut. Pada penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terpimpin dimana peneliti sudah mempersiapkan pertanyaan – pertanyaan yang akan di ajukan sebelum melakukan wawancara. Jenis wawancara terpimpin ini memiliki beberapa keunggulan antar lain: 1. Karena dipersiapkan dengan cermat,pengumpulan data dan pengolahan data bisa berjalan dengan baik dengan begitu bisa dijadikan data kualitatif yang valid. 2. Dimungkinkan adanya pembuatan pertanyaan yang uniform, sehingga orang bisa membuat komparasi atau 19 perbandingan dari semua hasil wawancara yang dilakukan oleh seorang atau lebih dari seorang informan. 3. Hasil kesimpulan dari interview ini lebih diteliti,lebih dekat serta memenuhi kriteria dan reabilitas Data yang diperoleh dalam wawancara ini adalah mengenai peristiwa baik aktifitas- aktifitas nelayan saat melaut maupun aktifitas sehari-hari pada komunitas nelayan Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

3. Dokumentasi