23
23
Layanan bimbingan dan konseling memiliki peranan penting, baik bagi individu yang berada di dalam lingkungan sekolah, rumah tangga
keluarga, maupun masyarakat pada umumnya. layanaan bimbingan dan konseling dilaksanakan dari manusia, untuk manusia dan oleh manusia. Dari
manusia, artinya pelayanan itu diselenggarakan berdasarkan hakikat keberadaan manusia dengan segenap dimensi kemanusiaan. Untuk manusia
dimaksudkan bahwa pelayanan tersebut diselenggarakan demi tujuan–tujuan yang agung, mulia dan positif bagi kehidupan kemanusiaan menuju manusia
seutuhnya, baik manusia sebagai individu maupun kelompok.
2. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling
Secara implisit tujuannya bisa diketahui dalam rumusan tentang bimbingan dan konseling, yang meliputi :
Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan, kesehatan dan kebersihan jiwa dan mental.
Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan dan kesopanan tingkah laku yang dapat memberikan manfaat baik pada diri sendiri,
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau madrasah, lingkungan kerja maupun lingkungan sosial dan alam sekitarnya
Untuk menghasilkan kecerdasan spritual pada diri individu sehingga muncul dan berkembang keinginan untuk berbuat taat kepada-Nya,
ketulusan mematuhi segala perintah-Nya, serta ketabahan menerima ujian-Nya.
Maka tujuan bimbingan dan konseling adalah agar individu yang dibimbing memiliki kemampuan atau cakap memecahkan sendiri masalah
yang dihadapinya serta mampu menyesuaikan diri secara efektif dengan lingkungannya.
31
Tujuan ini dapat ditinjau dari dua segi, yaitu tujuan bagi sekolah dan siswa
Tujuan Layanan Bimbingan di Sekolah ialah : Kebahagian hidup pribadi
31
Tohrin, Bimbingan dan Konseling dan Madrasah, Berbasis Intergrisi,...hal.36.
24
24
Kehidupan yang efektif dan produktif Kesanggupan hidup bersama dengan orang lain, dan
Keserasian siswa dengan kemampuan yang dimilikinya. 2. Tujuan Layanan Bimbingan bagi murid
Membantu dalam memahami tingkah laku orang lain Membantu siswa supaya hidup dalam kehidupan yang seimbang
antara aspek fisik, mental, dan sosial. Membantu proses sosialisasi dan sikap sensitif terhadap kebutuhan
orang lain Memmbantu siswa untuk mengembangkan pemahaman diri sesuai
dengan kecakapan, minat, bakat, dan kesempatan yang ada. Membantu siswa untuk mengembangkan motif – motif intrinsik
dalam belajar, sehingga dapat mencapai kemajuan yang berarti dan bertujuan.
Memberikan dorongan dalam mengarahkan diri, memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan keterlibatan diri dalam proses
pendidikan. Membantu siswa untuk memperoleh kepuasan pribadi dalam
penyusaian diri secara maksimal terhadap masyarakat.
32
Berdasarkan dua tujuan di atas, maka tujuan layanan bimbingan dan konseling yaitu, untuk dapat mengenal diri sendiri maupun orang lain yang
meliputi mengenal
tingkah laku
dan mengetahui
kekuatan, kekurangankelemahan yang dimiliki semua manusia. Maksudnya adalah
dengan adanya usaha bimbingan dan konseling, diharapkan siswa dapat mengenal dirinya sendiri dan orang lain dimana yang dimaksud diri sendiri
adalah siswai, sedangkan yang dimaksud orang lain adalah yang berada di dalam lingkungan diri sendiri baik di lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, banyak cara yang bisa dilakukan
oleh sekolah dalam menarik simpati siswai terhadap layanan bimbingan dan konseling. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan informasi secara
keseluruhan baik didalam ruang kelas maupun diluar kelas, sehingga siswai mendapat gambaran yang jelas tentang layanan bimbingan dan konseling.
3. Fungsi Bimbingan dan Konseling