1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Punk merupakan  sebuah  gaya  hidup  yang  mengusung  identitas  kebebasan dan anti kemapanan. Identitas dan anti kemapanan itu diidentikan dengan fashion,
gaya,  penampilan,  cara  berpakaian,  seperti  menggambarkan  sebuah  kebebasan, gejolak terhadap pengusaha, pemerintah, dan para penguasa pada waktu itu. Punk
dalam  mengenakan  pakaiannya  menghasilkan  gaya,  busana  cenderung  berlebih- lebihan.  Karena  hal  tersebut  merupakan  bagian  dari  perlawanan  Punk  terhadap
para penguasa, dengan menunjukan bahwa Punk bukan kaum yang tersisih.
1
Dalam  sejarahnya  Punk,  merupakan  sub  budaya  yang  lahir  di  London, Inggris.  Gerakan anak muda  yang diawali dari  kelas-kelas pekerja  ini mengalami
masalah  ekonomi  keuangan  dengan  tingkat  pengangguran  dan  kriminalitas  yang tinggi.  Pada  tahun  1970-an,  Inggris  mengalami  masalah  krisis  ekonomi  sehingga
muncul  perkembangan  kapitalisme  yang  telah  membuat  pemerintah  Inggris mengeksploitasi,  menindas,  menekan  kelas  pekerja,  demi  pemulihan  ekonomi.
Kelahiran Punk pada tahun 1970-an dilatar belakangi  adanya  ketidakpuasan akan sistem  serta  aturan  yang  berlaku  di  Inggris  serta  sebagai  bentuk  ide  dan
perlawanan  anak-anak  muda  yang  berasal  dari  kelas-kelas  pekerja  terhadap
1
Idrus Syatri, Sejarah Anak Punk: Jangan Ngaku anak Punk, artikel ini diakses pada 26 Desember 2010. dari
Http:www.waingapu.comsejarah-punk-jangan-ngaku-anak-punk-sebelum-baca- tulisan-ini.html
2 pemerintahan  yang  menerapkan  sistem  kapitalisme,  dengan  melakukan  berbagai
tindakan eksploitasi, penindasan, dan diskriminasi terhadap para pekerja industri.
2
Kemudian  gerakan  perlawanan  yang  dipelopori  oleh  anak-anak  muda  ini yang  berasal  dari  kelas  pekerja  secara  cepat  masuk  ke  Amerika  yang  sedang
mengalami  masalah  krisis  ekonomi  dan  keuangan  yang  ditandai  dengan kemerosotan  moral,  etika,  para-para  tokoh  elit  politik  negara  tersebut,  sehingga
dapat  memicu  adanya  tingkat  pengangguran  dan  kriminalitas  yang  tinggi.  Oleh sebab  itu,  Punk  dalam  menggunakan  budaya  perlawanannya  diidentikan  oleh
fashion, musik, dan bahasa. Budaya perlawanan  ini menempatkan pada tekanan- tekanan  politis  yang  lebih  besar  dalam  bentuk-bentuk  simbolis  perlawanan,  baik
individual, maupun kolektif.
3
Dengan  perkembangan  musik  Punk  yang  semakin  pesat  pada  tahun  1970- an  Punk  mulai  menyebar  dari  Eropa  sampai  dengan  Amerika,  Asia,  bahkan
hampir  ke  seluruh  dunia.  Inti  dari  slogan  punk  adalah  semangat  penyesuain  diri, bebas  berpendapat,  bebas  berbicara,  bebas  berekspresi,  dan  bebas  menyuarakan
pendapat.
4
Selanjutnya,  Punk  mulai  dikenal  Di  Indonesia  sejak  akhir  tahun  1970-an, tetapi  baru  mengalami  perkembangan  pesat  pada  tahun  1990-an  di  Jakarta.
Kemudian  lahirlah  generasi  pertama  Punk  di  Jakarta  dengan  sebutan  Young Offender Y.O, yaitu nama komunitas anak-anak muda yang memiliki arti makna
2
Murti, Keberagamaan Komunitas Punk, Skripsi S1 Fakultas Ushuludin dan Filsafat  Universitas Islam Negri Jakarta, 2007.
3
Idrus  Syatri,  “Sejarah  Anak  Punk:  Jangan  Ngaku  anak  Punk,  artikel  ini  diakses  pada  26 Desember  2010.  dari
Http:www.waingapu.comsejarah-punk-jangan-ngaku-anak-punk-sebelum- baca-tulisan-ini.html
4
Murti, Keberagamaan Komunitas Punk, Skripsi S1 Fakultas ushuludin dan Filsafat  Universitas Islam Negri Jakarta, 2007.
3 dari  simbol-simbol  Punk  dan  Young  Offender  Y.O  tampil  sebagai  kelompok
Punk  bergaya,  penampilan,  mohawk,
5
spiky  hair,
6
kalung  rantai,  sepatu  boots.
7
Dan kebanyakan dari anggota komunitas ini didominasi oleh laki-laki. Komunitas Punk  Young  offender  Y.O  adalah  suatu  kelompok  anak-anak  muda  yang
mayoritas  para  anggotanya  berasal  dari  kelas  menengah  berdasarkan  status pendidikannya  dan  dapat  dilihat  dari  Anak-anak  muda  yang  masih  duduk  dalam
bangku  kuliah  pada  umumnya.  Young  Offender  Y.O,  juga  merupakan  sebuah wadah  atau  sarana  komunikasi  antar  sesama  komunitas  Punk  untuk  bertemu,
bertukar  pikiran,  bertukar  kaset  dan  kaos  antara  anggota  dan  antar  sesama komunitas punk, serta para penggemar musik Punk di Jakarta.
8
Ada  tiga  hal  yang  perlu  dikritisi,  Dalam  proses  perkembangan  sejarah komunitas  punk  Jakarta  pertama,  komunitas  Punk tidak  terlepas  dari  peranannya
sebagai  komunitas  punk  Jakarta  yang  didentikan  dengan  sebuah  gerakan perlawanan  counterculture  anak-anak  muda  terhadap  pemerintah.  Maka  gerakan
perlawanan  tersebut perlu dipertanyakan,  dikarenakan  komunitas  punk  di  Jakarta ikut masuk  ke dalam partai politik  yang bernama  partai  rakyat Demokrat PRD,
pada  tahun  1997-1999  dengan  mengusuh  sebuah  gerakan  sama-sama  peduli terhadap nasib rakyat  serta kondisi sosial, politik saat itu. Kedua, apalagi gerakan
tersebut  pada  era  tahun  1999  ini  mulai  menemukan  puncak  kejayaannya,
5
Mohawk adalah rambut Punk bergaya berdiri  Simbol keberpihakan Punk terhadap suku Mohakw asli Indian yang dibantai habis-habisan oleh orang kulit putih yaitu Amerika
6
Spike Hair adalah gelang yang mereka pakai  pergelangan tangan simbol terpidana mati dengan memakai kursi listrik digunakan untuk  mengeksekusi  para aktivis  yang diculik  oleh para diktator
orang-orang kulit putih pada saat itu.
7
Sepatu  Both    yang  digunakan  oleh  anak  Punk  merupakan  bentuk  diskriminasi  yang  dilakukan aparat tentara dan kepolisian atau militer terhadap kaum minoritas
8
Fathun Karib ”Sejarah Komunitas Punk” artikel ini diakses pada 26 Desember 2010 dari Http:www.jakartabeat.netmusikkanal-musikulasan147-sejarah-komunitaspunk-jakarta
- bagian-
1.html
4 kemajuannya  didorong  oleh  arus  reformasi  yang  membuat  semua  orang  dapat
berbicara dengan  bebas  untuk  mengemukakan  pendapatnya  dimuka  umum.  Tiga, komunitas  punk  ini  terjebak  dalam  situasi  dan  kondisi  politik  praktis  sehingga
dapat  membuat  sebagain  anggota  punk  mundur  dari  kancah  perpolitikan. Dikarenakan  banyaknya  unsur-unsur  politik  yang  tidak  sepaham  dengan  hati
nuraninya anak punk, serta situasi dan kondisi perpolitikan di Indonesia pada saat itu mengalami stagnasi terhadap aktivitas politik rill. Pada tahapan  fase ini juga
di  tahun  2001  komunitas  mengalami  kemunduran  dengan  melemahnya  sikap politik komunitas punk dan aktivitas politik masyarakat sesudah era reformasi.
9
Komunitas  Punk  ini  lebih  mementingkan  penampilan  pose,  dan  tidak menganggap  penampilan  baik  suatu  hal  penting  bagi  anak  Punk,  dengan
berpenampilan  compang-camping,  urak-urakan,  berdandan  tidak  sewajarnya, memakai berbagai atribut Punk seperti kalung, rantai besar, gelang, rambut dicat,
gembok,  peniti,  sepatu  both,  tindikan,  sabuk,  dan  atribut-atribut  lainnya.  Atribut tersebut  merupakan  simbol-simbol  dan  identitas  komunitas  Punk  sebagai  bentuk
diskriminasi  terhadap  kelas-kelas  pekerja  atas  kaum  penguasa  yang  dilakukan secara  tidak  adil  dan  berprikemanusiaan.  Tidak  heran  jika  sebagian  masyarakat
menilai  komunitas Punk  ini merupakan  komunitas  jalanan. Terkadang  komunitas Punk tidak terlepas dari prilaku-prilaku menyimpang mulai dari hidup bebas, seks
9
Fathun  Karib,  Sejarah  Komunitas  Punk.  Artikel  ini  diakses  pada  26  Desember  2010  dari Http:www.jakartabeat.netmusikkanal-musikulasan147-sejarah-komunitas-punk-jakarta
- bagian-1.html
5 bebas,  narkoba,  meminum-minuman  keras  yang  mengakibatkan  komunitas
tersebut terjerumus pada tindakan-tindakan anarkis dan kriminalitas.
10
Pada  kenyataannya,  keberadaan  Punk  tidak  sepenuhnya  dapat  diterima dimasyarakat bahkan masyarakat menilai mereka dengan penilaian negatif. Dalam
pandangan  masyarakat,  komunitas  Punk  memiliki  prilaku  menyimpang,  identik dengan lebel negatif yang mengedepankan gaya, trend, dan fashion. Tidak sebagai
anak  Punk  yang  mahir  membuat  karya-karya  lirik  lagu  dan  bermain  musik.  Hal tersebut  dipengaruhi  oleh  citra  yang  dibangun  media  dan  mereka  bergaya  anak
Punk tapi tidak mengetahui arti dan makna Punk sebenarnya.
11
Kenyataan tersebut membuat  banyak  anak  Punk  terjebak  dengan  stigma  negatif.  Karena  mereka  itu
mengikuti  Punk  hanya  budaya  pamer  semata,  atau  tempat  pelarian,  sehingga bersembunyi  dibalik  tirai  kebebasan  yang  sebebas-bebasnya  tanpa  didasari  rasa
tanggung  jawab.  Hal  itu  sangat  bertentangan  dengan  prinsip  yang  dipegang  oleh seorang  anak  Punk  dalam  menjalani  hidupnya  sebagai  Punk,  yaitu  kebebasan
didasarkan  dengan  tanggung  jawab,  persaudaraan,  solidaritas  sosial  yang  tinggi, penghargaan terhadap komunitas dan personal.
12
Melihat  gambaran  yang  telah  dipaparkan  di  atas,  penelitian  ini  ingin mendeskripsi  dan  menganalisis  profil  komunitas  Punk  di  Lenteng  Agung.  Untuk
melihat  sebenarnya  faktor  apa  saja  yang  melatar-belakangi  seseorang  bergabung
10
Idrus  Syatri,  Sejarah  Anak  Punk:  Jangan  Ngaku  anak  Punk.  Artikel  ini  diakses  pada  26 Desember  2010.  dari
Http:www.waingapu.comsejarah-punk-jangan-ngaku-anak-punk-sebelum- baca-tulisan-ini.html
11
Murti, Keberagamaan Komunitas Punk, Skripsi S1 Fakultas Ushuludin dan Filsafat  Universitas Islam Negri Jakarta, 2007.
12
Erickningrat, Komunitas  Punk  Siapa Mereka Artikel  ini diakses  pada  26 Desember 2010 dari Http:www.erickningrat.wordpress.com20090124E280A6-kehidupan-atau-pelarian,
6 dalam  komunitas  Punk  dan  untuk  melihat  dinamika  kelompok  ini  dengan
mengamati kegiatan aktivitas yang mereka lakukan.
B. Perumusan Masalah