34 Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan informan
seperti digambarkan singkat pada tabel di atas, dapat disimpulkan beberapa data tentang anak-anak Punk yang mengenyam pendidikan di
atas rata-rata seperti, 3 orang informan mengenyam pendidikan SMA, 3 orang informan mengenyam pendidikan SMP, dan 1 orang informan
mengenyam pendidikan SD. Kemudian, jenis usia, dan pendidikannya seorang anak punk juga
akan mempengaruhi dari tingkat keahlian dan keterampilan anak-anak tersebut dilihat dari pekerjaan sehari-hari anak Punk berdasarkan hasil
pengamatan dan wawancara penulis di antaranya 2 orang sebagai wirausaha, 1 orang sebagai wiraswasta, 2 orang sebagai pengamen 1 orang
sebagai pengangguran dan 1 orang sebagai seniman. Selanjutnya, seorang anak-anak Punk berdasarkan tabel di atas
dilihat dari lamanya menjadi anggota komunitas Punk di antaranya sebagai berikut: 3 orang di atas 10 tahun dan 1 orang 10 tahun menjadi anggota
komunitas Punk, dan sisinya 3 orang menjadi anggota komunitas Punk di atas 1 tahun sampai dengan 5 tahun menjadi anggota komunitas Punk.
48
B. Keanggotaan Komunitas Punk
Pada awal berdirinya komunitas Punk Jakarta yang bernama YO, mereka menerapkan penerimaan anggota baru melalui kegiatan-kegiatan
seperti, ospek yang diadakan dikampus mereka. Dengan sistem proses kaderisasi atau sering disebut sebagai perekrutan yang berarti setiap orang
48
Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.
35 wajib mendoktrin, mengajak mahasiswa dan mahasiswi yang berada
dikampus tersebut untuk masuk ke dalam sebuah komunitas Punk. Seiring berjalannya waktu proses kaderisasi yang digunakan oleh
komunitas punk Jakarta YO, tidak dapat menuai hasil yang memuaskan, dikarenakan seleksi penerimaan anggota yang sangat ketat dan aturan yang
diberlakukan pada saat itu dalam proses kaderisasi terlalu selektif dan banyak aturan, sehingga membuat sebagaian orang tidak mau mengikuti
proses kaderisasi serta membuat para anggotanya yang sudah masuk ke dalam komunitas punk berinisiatif untuk keluar dari komunitas Punk
Jakarta YO, kemudian anggota anak-anak Punk yang keluar dari komunitas punk YO membuat sebuah komunitas Punk baru.
49
Setelah komunitas Punk Jakarta sudah tidak membuat perekrutan anggota baru dengan proses kaderisasi yang baik dan struktur organisasi
yang jelas. Setiap komunitas Punk pada saat ini mencoba untuk merubah struktur tidak terarah bagi masing-masing anggota kelompoknya.
Dikarenakan Punk juga bukan merupakan kelompok yang lebih menginginkan setiap anggotanya untuk merekrut, mendoktrin dan
mengajak orang banyak untuk masuk kedalam suatu komunitas punk. Dalam kelompok komunitas punk ini bukan sebuah kelompok organisasi-
organisasi kemahasiswaan, atau organisasi ektra dan intra kampus yang selalu memprioritaskan proses pendidikan atau regenerasi kepada semua
orang yang ingin masuk dalam dunia punk tidak seperti komunitas Punk
49
Fathun Karib ”Sejarah Komunitas Punk” artikel ini diakses pada 26 Desember 2010 dari Http:www.jakartabeat.netmusikkanal-musikulasan147-sejarah-komunitaspunk-jakarta
- bagian-
2.html
36 Jakarta yang pada saat itu komunitas punk Jakarta membuat proses
kaderisasi. Walaupun komunitas Punk ini tidak mempunyai struktur yang jelas
dan tidak memakai sistem kaderisasi dalam suatu kelompoknya, seperti organisasi-organisasi dan komunitas-komunitas lainnya pada umumnya
mempunyai struktur dan pembagian kerja yang jelas pada setiap anggotanya. Akan tetapi, anak-anak Punk dan komunitas-komunitas Punk
ini sudah mempunyai pembagian kerja yang sangat jelas bagi masing- masing anak-anak Punk. hal itu dapat dilihat sesuai kemampuan,
keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh setiap anak-anak Punk dalam bidang tertentu. Komunitas Punk dan anak-anak Punk ini sangat
menjunjung tinggi salah satu orang yang merasa dituakan, dihargai, dan dihormati oleh para anggota komunitas Punk baik komunitas punk ini
maupun komunitas Punk lainnya. Komunitas punk ini beranggotakan 8-10 orang anggota komunitas Punk. Seperti yang telah dituturkan oleh seorang
informan. “8-10 Orang anggota komunitas punk, Mike yang
mempelopori terbentuknya komunitas punk”.
50
Para personil komunitas Punk yang berada di Lenteng Agung berkisar rata-rata 8 sampai dengan 10 orang, bahkan di antara jumlah di
atas tersebut, ada sebagaian anak-anak punk yang tidak menetap di bascem tempat tinggal komunitas Punk. Bisa jadi jumlah tersebut melebihi dari
50
Wawancara dengan Umam, Lenteng Agung, 06 Juli 2011.
37 10 orang dikarenakan silih bergantinya dan ada yang datang maupun ada
yang pergi meninggalkan bascem tersebut. Terkadang ada juga jumlah komunitas Punk yang berada di Lenteng Agung yang berdomisili di daerah
Lenteng Agung di mana sebagian anak-anak punk tersebut menetap dan bertempat tinggal masih dalam satu lingkungan dengan komunitas
Punknya.
C. Identitas Diri Anak Punk Dengan Simbol-simbolnya