c. Petani Menjual Lahan Sawahnya
Cara pandang petani terhadap lahan sawah sebagai satu-satunya media mata pencaharian atau tidak ada pilihan lain selain menanam padi, tanpa
memandang adanya peluang menguntungkan dari usaha tersebut dapat menimbulkan potensi atau peluang petani untuk mengalihfungsikan lahannya.
Potensi tersebut dapat muncul ketika petani didesak persoalan ekonomi. Penelitian yang dilakukan oleh Ilham, dkk 2003 menjelaskan yakni faktor
penyebab alih fungsi dari sisi petani adalah tekanan ekonomi. Gambar 9 akan menunjukkan faktor-faktor apa yang menyebabkan petani
menjual lahannya.
Gambar 9. Faktor – faktor yang menyebabkan petani menjual lahannya
Gambar 9 menunjukkan bahwa alasan utama petani menjual lahannya adalah 90 atau 9 dari 10 orang dikarenakan kebutuhan mendesak seperti biaya
sekolah, biaya berobat, biaya anak menikah serta kebutuhan mendesak lainnya. Kebijakan pemerintah dalam hal pembangunan sarana publik atau infrastruktur
20 40
60 80
100
faktor-faktor menjual lahan
Jumlah orang 9
2 3
2 Persentase
90 20
30 20
1 2
3 4
Keterangan : 1. Kebutuhan mendesak 2. Luas lahan terlalu sempit
3. Hasil yang diperoleh tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarga 4. Pembangunan infrastruktur SPN
Sumber : Data diolah dari lampiran 4d
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan 20 atau 2 dari 10 orang petani menjual lahannya. Pembangunan SPN Sekolah Polisi Negara telah mengalih fungsikan lahan sawah sebanyak 25
Ha sampai sekarang 2009 dan direncanakan akan di perluas hingga 40 Ha. Oleh karena itu motivasi utama petani menjual lahannya adalah desakan ekonomi.
Desakan ekonomi yang menjadi motivasi utama petani menjual lahannya adalah ketika timbul kondisi dimana petani memerlukan biaya untuk keadaan
mendesak seperti biaya sekolah, biaya berobat, biaya anak menikah serta kebutuhan mendesak lainnya sedangkan hasil yang diperoleh dari usaha taninya
tidak mencukupi untuk menutupi biaya tersebut. Kondisi ini sangat berpotensi bagi petani untuk menjual lahannya. Hal ini seperti penelitian yang dilakukan
oleh Ilham, dkk 2003, diketahui faktor penyebab alih fungsi dari sisi eksternal dan internal petani, yakni tekanan ekonomi pada saat krisis ekonomi. Hal tersebut
menyebabkan banyak petani menjual asetnya berupa sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup yang berdampak meningkatkan alih fungsi lahan sawah dan
makin meningkatkan penguasaan lahan pada pihak-pihak pemilik modal. Perkembangan pusat perekonomian yang semakin luas mendesak areal
pertanian yang menurut von thunen berada di sekeliling pusat perokonomian. Hal ini terlihat semakin banyaknya perumahan maupun infrastruktur yang berdiri di
areal pertanian. Menurut pendekatan von thunen pergeseran pusat perekonomian akan meningkatkan nilai tukar komersil yang diikuti oleh peningkatan land rent.
Ramainya pembangunan perumahan dan sebagian sarana publik di areal pertanian mengindikasikan perkembangan pusat perekonomian yang semakin bergeser.
Kecendrungan petani menjual lahannya adalah terdorong desakan ekonomi dan desakan perkembangan pusat perekonomian yang menyebabkan land rent tanah
Universitas Sumatera Utara
meningkat yang diikuti peningkatan nilai tukarnya. Dengan demikian motivasi utama petani menjual lahannya dikarenakan desakan ekonomi.
Salah satu faktor regulasi pemerintah yang turut meningkatkan laju alih fungsi adalah pembangunan sarana publik di areal pertanian. Pembangunan sarana
publik di areal pertanian ini merupakan salah satu bentuk perkembangan pusat perekonomian. Pembangunan sarana publik Sekolah Polisi Negara di Kecamatan
Hinai Kabupaten Langkat, telah mengalihfungsikan lahan sawah seluas 20 Ha di lokasi tersebut dan masih akan dialihfungsikan hingga 40 Ha. Kebijakan
pembangunan sarana publik menyebabkan petani secara tidak langsung dipaksa untuk menjual lahan. Dengan demikian salah satu motivasi petani menjual lahan
adalah karena kebijakan pemerintah.
d. Pengetahuan Petani Mengenai Manfaat Langsung, Tidak Langsung,