Sistem Pembuatan Gas Sintesa

Reaksi yang terjadi adalah : RSH + H 2 → RH + H 2 S 5. ZnO Guard Chamber 51- 108 – D H 2 S yang terbentuk pada Hydrotreater 51-101-D diserap di ZnO Guard Chamber 51-108-D yang berisi oksidasi seng. Disini H 2 S di ubah menjadi ZnS, pada suhu 343 °C dan tekanan 42,3 Kgcm 2 G. Reaksi yang terjadi adalah : H 2 S + ZnO → ZnS + H 2 O Umur ZnO lebih kurang 5 tahun dengan batas kandungan H 2 S 5 ppm pada aliran masuk dan 0,1- 0,2 ppm pada aliran keluar.

2.2.2.2 Sistem Pembuatan Gas Sintesa

Sistem ini bertujuan untuk mengubah gas yang berasal dari sistem persiapan gas umpan baku menjadi gas CO, CO 2 dan H 2 melalui tahapan proses sebagai berikut: 1. Primary Reformer 51 – 101 – B Primary Reformer terdiri dari dua seksi, yaitu seksi radiasi dan seksi konveksi. Gas proses masuk ke Primary Reformer bersama dengan superheater steam dengan perbandingan steam dengan karbon 3,5 : 1 untuk mengubah hidrokarbon menjadi CO, CO 2 dan H 2 . Ada dua jenis katalis yang digunakan untuk kelangsungan reaksi reforming pada Primary Reformer, yaitu katalis nikel ICI – 25 – 4 pada bagian sebelah atas dan pada bagian sebelah bawah diisi dengan katalis potash ICI – 57 – 4 yang gunanya Universitas Sumatera Utara untuk melindungi katalis nikel dari deposit karbon. Masing-masing katalis diisi sebanyak 10,57 m 3 . Primary Reformer beroperasi pada tekanan 34-36 Kgcm 2 G dan temperatur 480-826 °C. Diharapkan gas yang keluar dari primary reformer memiliki methane leakage CH 4 leakage berkisar antara 9-11 . Reaksi utama yang terjadi di primary reformer adalah sebagai berikut : CH 4 + H 2 O → CO + 3H 2 CO + H 2 O → CO 2 + H 2 2. Secondary Reformer 51 – 103 – D Untuk menyempurnakan reaksi reforming yang terjadi di Primary Reformer 51-101-B, gas dialirkan ke Secondary Reformer 51-103-D yang juga berfungsi untuk membentuk gas H 2 , CO dan CO 2 . Aliran gas ini dicampurkan dengan aliran gas udara yang mengandung O 2 dan N 2 . Gas, steam dan udara mengalir ke bawah melalui suatu unggun yang berisi katalis nikel, sehingga mengakibatkan temperatur gas sebelum masuk katalis bertambah tinggi. Reaksi yang terjadi pada secondary reformer yaitu reaksi pembakaran dan reaksi methane reforming. Reaksi pembakaran adalah sebagai berikut : CH 4 + 2O 2 → CO 2 + 2H 2 O 2H 2 + O 2 → 2H 2 O Universitas Sumatera Utara Reaksi methan reforming adalah sebagai berikut : CH 4 + CO → CO + 3H 2 CO + H 2 O → CO 2 + H 2 Secondary Reformer beroperasi pada suhu ± 1003 o C dan tekanan 31 kgcm 2 G. Panas yang dihasilkan dari reaksi diatas dimanfaatkan oleh primary reformer waste heat boiler 51-101-CACB dan selanjutnya dimasukkan lagi ke secondary reformer waste heat boiler 51-102-C untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit kukus boiler feed water. Gas yang keluar dari secondary reformer setelah didinginkan oleh dua buah waste heat exchanger tersebut temperaturnya menjadi 371 o C. 3. Shift Converter Gas CO dalam gas proses yang keluar dari secondary reformer diubah menjadi CO 2 pada shift converter yang terdiri atas dua bagian, yaitu : a. High Temperature Shift Converter HTS 51-104-DA. b. Low Temperature Shift Converter LTS 51-104-DB. Gas proses yang keluar dari secondary reformer 51-103-D dimasukkan ke bagian atas high temperature shift converter 51-104-DA, dibagian ini CO yang ada dalam gas proses diubah menjadi CO 2 yang sebanding dengan jumlah H 2 yang dihasilkan dengan menggunakan katalis Fe 2 O 3 yang memiliki volume isian 55,9 m 3 . HTS beroperasi pada suhu 342-371 °C dan tekanan 25-28 Kgcm 2 G sehingga kecepatan reaksi berjalan cepat sedangkan laju perubahannya rendah. Reaksi yang terjadi adalah : CO + H 2 O → CO 2 + H 2 Q = + Universitas Sumatera Utara Gas proses yang keluar dari HTS, sebelum masuk ke LTS diturunkan temperaturnya di dalam alat penukar panas. Proses yang terjadi pada LTS sama dengan proses yang ada di HTS. Pada LTS berisi katalis oksida Cu dengan volume unggun 66 m 3 . Kondisi operasi pada LTS yaitu pada tekanan 33 kgcm 2 G dan temperatur 246 o C, sehingga kecepatan reaksi berjalan lambat sedangkan tingkat koversinya tinggi.

2.2.2.3 Sistem Pemurnian Gas Sintesa