Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian dari pertanyaan berikut : Bagaimana perbandingan tingkat kepedulian masyarakat terhadap efek samping penggunaan obat rematikpegal linu? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat kepedulian masyarakat terhadap efek samping penggunaan obat rematikpegal linu.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat kepedulian masyarakat berdasarkan umur. b. Untuk mengetahui tingkat kepedulian masyarakat berdasarkan status perkawinan c. Untuk mengetahui tingkat kepedulian masyarakat berdasarkan pekerjaan. d. Untuk mengetahui tingkat kepedulian masyarakat berdasarkan tingkat pendidikan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis Sebagai wadah untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh penulis selama pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 2. Bagi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Sebagai bahan referensi kepada peneliti selanjutnya, khususnya mengenai kepedulian masyarakat terhadap efek samping penggunaan obat rematikpegal linu. 3. Bagi masyarakat Sebagai masukan dan informasi untuk membantu masyarakat tersebut peduli dan memahami efek samping penggunaan obat rematik pegal linu. 4. Bagi petugas kesehatan Sebagai bahan masukan dan informasi guna perbaikan pelayanan kesehatan dalam penyampaiankepedulian terhadap pasien pengguna obat rematikpegal linu. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rematikpegal linu

2.1.1. Definisi

Menurut Isbagio 2004, cakupan pengertian gejala rematik ataupun pegal linu cukup luas. Nyeri, pembengkakan, kemerahan, gangguan fungsi sendi dan jaringan sekitarnya termasuk gejala rematik. Semua gangguan pada daerah tulang, sendi, dan otot disebut rematik yang sebagian besar masyarakat juga menyebutnya pegal linu. Rematik atau pegal linu juga merupakan penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan tulang rawan kartilago sendi dan tulang didekatnya, disertai proliferasi dari tulang dan jaringan lunak di dalam dan sekitar daerah yang terkena Priyanto, 2009.

2.1.2. Etiologi

Faktor penyebab dari penyakit ini belumdiketahui dengan pasti. Namun, faktor genetik seperti produk kompleks histokompatibilitas utama kelas II HLA-DR dan beberapa faktor lingkungan diduga berperan dalam timbulnya penyakit ini Sudoyo, dkk, 2007. Faktor genetik seperti kompleks histokompatibilitas utama kelas II HLA-DR, dari beberapa data penelitian menunjukkan bahwa pasien yang mengemban HLA-DR4 memiliki resiko relatif 4:1 untuk menderita penyakit ini. Rematikpegal linu pada pasien kembar lebih sering dijumpai pada kembar monozygotic dibandingkan kembar dizygotic Sudoyo, dkk, 2007. Dari berbagai observasi menunjukkan dugaan bahwa hormon seks merupakan salah satu faktor predisposisi penyakit ini. Hubungan hormon seks dengan rematikpegal linu sebagai penyebabnya dapat dilihat dari prevalensi penderitanya yaitu 3 kali lebih banyak diderita kaum wanita dibandingkan dari kaum pria Sudoyo, dkk, 2007. Universitas Sumatera Utara