Pengertian Kas PT. SAPTA SARI TAMA CABANG MEDAN

Dewi Safitri : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Sapta Sari Tama Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 Kepala gudang membawahi beberapa staf gudang, yang bertugas untuk: • Melakukan aktivitas bongkar muat di gudang • Merapikan susunan barang agar kegiatan bongkar muat lebih mudah dilaksanakan • Melakukan pencatatan atas mutasi barang di gudang setiap hari • Mengeluarkan barang sesuai dengan nota permintaan. 2 Kasir Bagian ini bertugas untuk : • Menyetor hasil tagihan tunai setiap hari • Membuat laporan pengeluaran maupun penerimaan kas per minggu 3 EDP Bagian ini bertugas untuk mencetak faktur penjualan dan faktur penagihan piutang. 4 Pramuwisma keamanan Bagian ini bertugas untuk : • Menjaga kebersihan dan kenyamanan suasana di kantor • Menjaga keamanan kantor secara keseluruhan

C. Pengertian Kas

Kas adalah semua uang kertas dan logam, baik mata uang dalam negeri maupun luar negeri serta surat-surat yang mempunyai sifat-sifat seperti mata uang yaitu sifat yang dapat segera dipergunakan untuk melakukan pembayaran pada Dewi Safitri : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Sapta Sari Tama Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 saat dikehendaki. Kas berarti uang dan segala sesuatu yang digunakan sebagai alat tukar yang diterima oleh bank pada nilai nominalnya. Kas adalah aktiva lancar paling likuid dan terdiri dari bagian yang bertindak sebagai alat pertukaran serta memberikan dasar untuk perhitungan akuntansi. Agar dapat dilaporkan sebagai “kas”, suatu bagian harus sudah tersedia dan tidak dibatasi terikat penggunaannya untuk pembayaran kewajiban saat ini. Petunjuk umumnya adalah apakah suatu unsur dapat diterima untuk disimpan dengan nilai nominalnya oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. Hal-hal yang diklasifikasikan sebagai kas meliputi uang tunai dan mata uang yang dipegang serta dana tidak terikat yang tersedia di simpanan dalam bank, yang sering disebut sebagai rekening giro demand deposit, karena dapat ditarik berdasarkan permintaan. Rekening giro meliputi jumlah dalam rekening cek, tabungan dan simpanan di pasar uang. Kas merupakan elemen yang tidak produktif. Oleh karena itu kas adalah pengukuran nilai, kas tidak dapat ditambah atau dikembangkan kecuali dikonversi ke bentuk lain dahulu. Kas harus dijaga agar tidak ada saldo kas yang berlebihan yang sering disebut sebagai kas tak terpakai atau kas mengganggur idle cash. Pengawasan intern kas yang efektif mensyaratkan kas yang tersedia untuk secara terus-menerus digunakan dalam satu dari beberapa cara, sebagai bagian dari siklus operasi atau sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Banyak transaksi di perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas. Tidak dibatasi pada uang tunai yang tersedia dalam perusahaan saja, melainkan meliputi semua jenis asset Dewi Safitri : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Sapta Sari Tama Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 yang dapat digunakan dengan segera untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan. Dari segi akuntansi, yang dimaksud dengan kas : “Kas adalah segala sesuatu, baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.” Soemarso, 2004 : 320 Pengertian kas yang lain adalah: “Kas adalah terdiri dari uang tunai uang kertas dan uang logam, pos wesel, sertified check, cek pribadi, dan bank draff serta dana yang disimpan di bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank dan perjanjian lainnya.” Mulyadi, 2002 : 373 Elemen-elemen yang termasuk di dalam kas terdiri dari : a. Segala jenis uang kertas dan uang logam b. Cek yang belum beredar c. Bukti kiriman uang d. Bilyet giro e. Cek perjalanan f. Deposito g. Cek kasir h. Wesel Bank i. Segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai media tukar Dewi Safitri : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Sapta Sari Tama Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 Berdasarkan pengertian kas dapat disimpulkan bahwa kas merupakan harta perusahaan yang paling rawan dan mudah dipindahkan sehingga menimbulkan niat seseorang untuk melakukan penyelewengan dan manipulasi dengan berbagai cara. Ada beberapa bentuk penyelewengan yang sering terjadi untuk setiap transaksi yang berhubungan dengan kas perusahaan yaitu : 1 Penerimaan yang tidak dicatat. 2 Merendahkan jumlah penerimaan. 3 Meningkatkan jumlah pembayaran. 4 Menunda pencatatan penerimaan piutang lapping. 5 Check kitting. Namun apabila manajemen perusahaan melakukan pengawasan intern terhadap kas dengan baik, maka semua bentuk penyelewengan diatas dapat dihindari.

D. Sistem Pengawasan Intern Kas Perusahaan