Nurul Huda Johari : Evaluasi Gigi Dan Mulut Pre- Operatif Pada Pasien Dengan Kelainan Jantung Bawaan Tetralogy Of Fallot TOF Yang Akan Menjalani Pembedahan Laporan Kasus , 2009.
USU Repository © 2009
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kesehatan rongga mulut yang maksimal harus didapatkan pada pasien yang akan
menjalani pembedahan kardiovaskular. Tindakan ini penting karena dapat menurunkan angka insidensi endokarditis setelah pembedahan, yang sering terjadi enam hingga
delapan minggu setelah pembedahan.
1,2
Rongga mulut merupakan jalan masuk utama bakteri yang menyebabkan terjadinya endokarditis bakterial. Bakteri streptokokus
yang berada di gigi dan mulut dapat terbawa masuk ke aliran darah yang menuju jantung. Pada orang yang normal tanpa kelainan jantung, memiliki sistem
pertahanan tubuh terhadap bakteri yakni melalui enzim-enzim yang terdapat dalam saliva, namun pada pasien yang baru menjalani pembedahan jantung,
sistem kekebalan tubuhnya menurun dan keadaan jantungnya masih lemah. Dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh, bakteri akan terus masuk ke dalam
aliran darah.
3
Insidensi ini dikenal sebagai endokarditis setelah pembedahan. Sering pasien yang akan menjalani pembedahan jantung dikonsultasikan ke
dokter gigi terlebih dahulu untuk dievaluasi keadaan rongga mulutnya, apakah cukup baik untuk menjalani pembedahan tersebut, atau sebaliknya. Pelbagai
tindakan selama prosedur pembedahan jantung dapat memicu risiko terjadinya endokarditis bakterial.
4
Nurul Huda Johari : Evaluasi Gigi Dan Mulut Pre- Operatif Pada Pasien Dengan Kelainan Jantung Bawaan Tetralogy Of Fallot TOF Yang Akan Menjalani Pembedahan Laporan Kasus , 2009.
USU Repository © 2009
Drangsholt menyimpulkan bahwa 8 dari kasus endokarditis bakterial berhubungan dengan penyakit periodontal dan penyakit gigi lainnya.
5
Dan penyakit ini tidak akan terjadi jika kesehatan gigi dan mulut seseorang baik. Oleh karena itu,
pencegahan yang terbaik terhadap penyakit periodontal dan penyakit gigi lainnya adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
6
Selain itu berbagai jalan masuk bakteri ke dalam darah harus segera diobati, seperti karies, abses, dan periodontitis.
1
Pada banyak kasus, suatu infeksi yang menyebabkan endokarditis misalnya seperti sepsis dalam rongga mulut.
2
Maka, pada penderita penyakit jantung seperti pada TOF, perlu diberi perhatian yang serius karena endokarditis lebih mudah terjadi, terutama
karena bakteremia. Bakteremia dapat terjadi dalam waktu singkat, dan dapat merupakan awal dari endokarditis. Etiologi bakteremia adalah semua prosedur perawatan gigi yang
mengakibatkan luka mukosa dan dapat menyerang katup- katup jantung. Etiologi endokarditis paling banyak disebabkan oleh Stafilokokus aureus, pada umumnya berasal
dari selulitis, abses, pernanahan atau fokus lain yang sering tidak diketahui.
7
Salah satu kelainan jantung yang sering menyebabkan endokarditis bakterial setelah pembedahan adalah Tetralogy of Fallot. TOF merupakan kerusakan jantung yang
terjadi secara kongenital di mana secara khusus mempunyai empat kelainan anatomi pada jantungnya. Tetralogy of Fallot merupakan penyebab tersering dari cyanotic heart defect,
yaitu 55- 70, dan merupakan penyebab utama dari ”blue baby syndrome.”
8
Pada tulisan ini dilaporkan satu kasus evaluasi gigi dan mulut pre- operatif pada pasien dengan
kelainan jantung bawaan TOF yang akan menjalani pembedahan.
Nurul Huda Johari : Evaluasi Gigi Dan Mulut Pre- Operatif Pada Pasien Dengan Kelainan Jantung Bawaan Tetralogy Of Fallot TOF Yang Akan Menjalani Pembedahan Laporan Kasus , 2009.
USU Repository © 2009
1.2 Rumusan Masalah