Lembar Observasi Pedoman Wawancara

56

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Lembar Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek, objek yang dimaksud adalah kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut Maulana 2009: 35, “Observasi merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan jika perlu pengecapan’’. Dengan adanya observasi, kegiatan yang terjadi di dalam kelas yang tidak teramati oleh peneliti dapat terlihat oleh observer. Hal ini tentunya dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data yang benar-benar objektif dalam penelitian. Alat yang digunakan dalam mengobservasi adalah lembar observasi yang berisi tentang sejumlah aspek-aspek yang diamati dan kriteria yang dijadikan acuan kegiatan selama proses pembelajaran membaca puisi. Dalam hal ini observer dapat mengamati hal-hal yang berkaitan dengan kinerja guru dan aktivitas siswa yang akan dinilai dengan pemberian rentang atau skor pada setiap aspek yang diamati pada saat pembelajaran.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara merupakan alat yang harus ada pada saat berlangsung percakapan antara pewawancara dengan yang diwawancara. Denzin Wiriatmadja, 2005 menyatakan bahwa wawancara merupakan pertanyaan- pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan tentang hal-hal yang dianggap perlu. Wawancara bertujuan untuk mengetahui secara jelas tentang sesuatu yang tidak terlihat atau teramati lewat penglihatan atau perabaan, sehingga untuk diperoleh data yang valid dapat dilakukan wawancara kepada orang lain guna mengetahui secara jelas keadaan sebenarnya yang terjadi di dalam kelas. Dalam tahap ini peneliti melukan wawancara dengan bertatap muka secara langsung kepada responden atau subjek yang diteliti yaitu guru dan siswa. 57 Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik keliling kelompok dengan menggunakan media MOM untuk meningkatkan keterampilan membaca puisi.

3. Catatan Lapangan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI CIGOBANG KECAMATAN GANEAS KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 55

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING PENDEK DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MELALUI MODEL KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Cijeungjing 1 Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang).

0 0 38

PENERAPAN MODEL MEMIMAKO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Surawangi I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka).

0 1 53

PENERAPAN MODEL MEMIMAKO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Surawangi I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka).

0 2 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG LUAS TRAPESIUM (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Margaluyu Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang).

0 1 37

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA KELAS III SD (Penelitian Eksperimen di SDN Cikoneng dan SDN Ganeas I Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang).

0 4 48

PENERAPAN METODE BERMAIN GOBAK SODOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B di PAUD Baiturrahim Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.

0 0 45

Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual.

14 104 206

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (2)

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF. pdf

0 0 18