Tahap Observasi Tahap Analisis dan Refleksi

55

3. Tahap Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung yang pada dasarnya merupakan kegiatan mengamati seluruh aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung dengan fokus yang diamati seperti kinerja guru dan aktivitas siswa. Untuk mengetahui hal tersebut terdapat alat bantu yang digunakan oleh observer yaitu, format kinerja guru, aktivitas siswa serta lembar catatan lapangan yang berisi objek yang perlu mendapat perhatian khusus selama pengamatan dilakukan.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

Refleksi merupakan suatu kegiatan yang penting dalam suatu penelitian. Refleksi merupakan kegiatan akhir dari penelitian yakni peneliti mengkaji, menganalisis semua informasi yang didapat selama proses pembelajaran serta mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari pelaksanaan tindakan dari berbagai kriteria. Hasil tahap refleksi ini dijadikan sumber dalam melakukan tindakan selanjutnya, baik pada tindakan pertama maupun pada tindakan selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan pada saat merefleksi, yaitu melakukan analisis, dan mengevaluasi data yang diperoleh melalui kegiatan observasi, serta merencanakan tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki tindakan yang belum mencapai tujuan pembelajaran, sehingga pada akhirnya pembelajaran dapat dirasakan manfaatnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun kegiatan refleksi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Mengecek kelengkapan data yang diperoleh selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh yaitu dari hasil lembar pengamatan observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, hasil wawancara guru dan siswa, serta evaluasi hasil belajar siswa sesuai format penilaian membaca puisi. 2 Mendiskusikan dan menginterpretasikan data yang diperoleh. 3 Penyusunan kembali rencana tindakan yang dirumuskan dalam skenario pembelajaran dengan mengacu pada hasil analisis data proses dan hasil dari tindakan yang telah dilakukan. 56

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI CIGOBANG KECAMATAN GANEAS KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 55

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING PENDEK DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MELALUI MODEL KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Cijeungjing 1 Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang).

0 0 38

PENERAPAN MODEL MEMIMAKO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Surawangi I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka).

0 1 53

PENERAPAN MODEL MEMIMAKO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Surawangi I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka).

0 2 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG LUAS TRAPESIUM (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Margaluyu Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang).

0 1 37

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA KELAS III SD (Penelitian Eksperimen di SDN Cikoneng dan SDN Ganeas I Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang).

0 4 48

PENERAPAN METODE BERMAIN GOBAK SODOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B di PAUD Baiturrahim Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.

0 0 45

Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual.

14 104 206

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (2)

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF. pdf

0 0 18