Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman Kanak-
Kanak Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha membudayakan manusia atau memanusiakan
manusia. Artinya
pendidikan adalah
usaha untuk
mengembangkan dan mengfungsikan seluruh potensi manusia baik jasmani maupun rohani. Oleh karena itu pendidikan sangat strategis untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara menyeluruh. Dengan kata lain, melalui pendidikan diharapkan
akan dapat menciptakan generasi yang berkualitas baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus diberikan sejak dini kepada anak karena
masa depan anak ditentukan oleh kualitas layanan pendidikan yang diterima oleh anak pada masa tersebut. Itulah
sebabnya muncul aneka ragam Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dengan tujuan untuk menyiapkan generasi yang tidak hanya memiliki pengetahuan
mumpuni tapi juga memiliki kepribadian yang baik. Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat 1
disebutkan bahwa pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada ayat berikutnya disebutkan bahwa pendidikan anak usia
dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan informal. Salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal adalah Taman Kanak-kanak TK. Usia anak TK antara 4 sampai 6 tahun, dimana pada usia ini
perkembangan anak berlangsung sangat cepat dan cenderung menetap sehingga menentukan tahap perkembangan anak berikutnya. Slavin Rusjiono, 2010: 34
menyatakan bahwa anak usia antara 3 sampai 6 tahun mengalami perkembangan yang cepat pada semua aspek perkembangan. Anak pada masa
usia dini adalah anak yang memiliki potensi yang akan membantu mereka
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman Kanak-
Kanak Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dalam belajar. Potensi tersebut hanya dapat berkembang jika diberikan rangsangan, bimbingan, bantuan dan perlakuan yang sesuai dengan tingkat
pertumbuhan dan perkembangannya Noorlaila, 2010: 15. Dalam kaitan ini peran guru sangatlah penting dalam memfasilitasi aktivitas anak dengan materi
yang beragam sehingga anak dapat berkembang dengan baik. Selain itu, tuntutan terhadap pemberian layanan yang berkualitas dalam
perkembangan terakhir khususnya bagi pendidikan anak usia dini semakin memiliki arti penting. Terlebih lagi disadari bahwa perkembangan anak
berbeda-beda, baik dalam kognitif, bakat, minat, kreativitas, kematangan emosi, kepribadian, keadaan jasmani dan keadaan sosial. Terkait dengan itu,
ada pula anak yang cepat mengerti dan ada yang lambat. Pemberian layanan yang baik untuk mencapai hasil yang diharapkan dapat dilakukan bilamana
didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan keahlian di bidangnya. Hal ini semua membutuhkan pengetahuan guru untuk dapat
memahami dan membimbing mereka sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Oleh karena itu, diperlukan sosok guru yang mempunyai kualifikasi kompetensi dan dedikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Namun di
Indonesia baru 50 guru yang memenuhi standar kualifikasi dan kompetensi. Kondisi seperti ini masih dirasa kurang sehingga kualitas pendidikan kita
belum menunjukkan peningkatan yang signifikan Mas’ud, 2011. Salah satu faktor rendahnya mutu pendidikan di negara kita adalah disebabkan tenaga
pendidik yang kurang berkompeten sehingga upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sukar untuk di wujudkan dan pada akhirnya kebodohan akan
berdampak pada kemiskinan. Untuk itu, maka guru sebagai komponen pendidikan harus menunjukkan kualitasnya sebagai tenaga pendidik yang ahli
dibidangnya. Risal 2012 mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Pendidikan
Anak Usia Dini PAUD adalah kompetensi sebagian besar guru PAUD masih belum memadai karena sebagian besar dari mereka tidak berasal dari latar
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman Kanak-
Kanak Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
belakang pendidikan PAUD dan mereka belum memperoleh pelatihan yang berkaitan dengan konsep dan ilmu praktis tentang PAUD. Hal ini didukung
oleh pernyataan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal Informal PAUDNI, Hawadi 2012 yang mengatakan bahwa saat ini
kompetensi pendidik PAUD yang ada sangat terbatas. Latar belakang pendidikan guru PAUD bersifat heterogen. Masih ada yang berpendidikan
SMA, D2, bahkan tak sedikit berdasarkan pengalaman semata. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 bahwa: Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran,
sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Secara teoritis keempat jenis
kompetensi tersebut dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, akan tetapi secara praktis sesungguhnya keempat jenis kompetensi tersebut tidak mungkin dapat
dipisah-pisahkan.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah