Program Bimbingan Pribadi Stabilitas Emosi

Ratih Pertiwi, 2013 Program Hipotetik Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Untuk Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu peserta didik. Dengan demikian, peneliti dapat mengetahui profil stabilitas emosi dan dapat merumuskan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan stabilitas emosi pada peserta didik.

C. Definisi Operasional Variabel

1. Program Bimbingan Pribadi

Program bimbingan dan konseling pribadi merupakan suatu rangkaian layanan bimbingan dan konseling yang terstruktur, terorganisir dan terkoordinasi bekerjasama dengan seluruh personel sekolah dalam upaya memfasilitasi peserta didik, mencapai kematangan aspek perkembangan emosi dengan memiliki emosi yang stabil.

2. Stabilitas Emosi

Emosi adalah keadaan perasaan individu berkenaan dengan perasaan takut, sedih, senang, marah dan sebagainya, baik secara mendalam ataupun dangkal yang tampak dari perubahan jasmaninya atau ekspresi sebagai cermin dari jiwanya, dan semua itu berdasarkan pengalaman individu itu sendiri. Menurut Gustria 2006 : 55 stabilitas emosi adalah “keseimbangan dan kemantapan remaja dalam memahami, mengendalikan, mengungkapkan, dan menyesuaikan perasaan secara mandiri dalam rangka memecahkan masalah dengan penuh keramahan, kesetiakawanan, dan sikap hormat terhadap diri maupun orang lain. ” Definisi operasional variabel stabilitas emosi ialah kemampuan peserta didik kelas IX SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 20122013 untuk mengendalikan emosi, mengungkapkan emosi, menyelesaikan masalah, dan mampu menyesuaikan perasaan dengan stimulus. Aspek stabilitas emosi yang diungkap Chaplin, 2008; Suherman, 2006; Schaneir, 2003; Sikun, 2003; Gustria, 2006; dan Eysenck dan Wilson, 2006 adalah: a. Mengendalikan emosi, yaitu kemampuan untuk menahan emosi dalam bentuk: memahami perasaan emosi dasar yaitu takut, marah dan cinta, Ratih Pertiwi, 2013 Program Hipotetik Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Untuk Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kemampuan menenangkan diri, serta kemampuan mengatasi dorongan emosi dengan melakukan kegiatan untuk mereduksi emosi. b. Mengungkapkan emosi, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan emosi dasar yaitu takut, marah dan cinta. c. Menyelesaikan masalah, yaitu kemampuan memecahan masalah secara rasional. d. Menyesuaikan perasaan dengan stimulus, yaitu kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dan mampu menyesuaikan perasaan dengan situasi emosional yang terjadi.

D. Instrumen Penelitian