Penyusunan Program Hipotetik Validasi Program

Ratih Pertiwi, 2013 Program Hipotetik Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Untuk Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Windows Versi 17.0. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, diolah dengan metode statistika memanfaatkan program komputer SPSS for Windows Versi 17.0. Adapun kisi-kisi instrumen setelah uji coba terlampir. Tabel 3.4 Hasil Uji reliabilitas Instrumen

F. Penyusunan Program Hipotetik Bimbingan dan Konseling Pribadi

Untuk Meningkatkan Stabilitas Emosi Peserta Didik Dalam proses penyusunan rancangan program hipotetik bimbingan dan konseling pribadi untuk meningkatkan stabilitas emosi pada peserta didik SMA terdiri dari tiga langkah, yaitu :

1. Penyusunan Program Hipotetik

Dimulai dengan melakukan analisis terhadap data yang diperoleh mengenai gambaran stabilitas emosi peserta didik di sekolah dan indikator-indikator stabilitas emosi peserta didik. Dasar dalam penyusunan program hipotetik bimbingan dan konseling pribadi untuk meningkatkan stabilitas emosi peserta didik diperoleh dari gambaran indikator-indikator stabilitas emosi. Penyusunan program hipotetik bimbingan dan konseling pribadi terdiri dari aspek-aspek antara lain landasan penyusunan program, proses penyusunan program dan evaluasi program. Proses penyusunan program hipotetik bimbingan dan konseling pribadi dalam penelitian terdiri dari tiga langkah, sebagai berikut: 1. Penyusunan Program. Penyusunan program dimulai dengan melakukan analisis terhadap data yang diperoleh mengenai gambaran umum stabilitas emosi Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .792 50 Ratih Pertiwi, 2013 Program Hipotetik Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Untuk Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu peserta didik di sekolah dan aspek-aspek stabilitas emosi peserta didik. Gambaran aspek-aspek stabilitas emosi merupakan dasar dalam penyusunan program bimbingan dan konseling pribadi untuk meningkatkan stabilitas emosi peserta didik. Penyusunan program terdiri landasan penyusunan program, proses penyusunan program dan evaluasi program. terlampir. 2. Validasi Program. Langkah berikutnya setelah penyusunan program adalah melakukan validasi program yang telah disusun kepada ahli bimbingan dan konseling serta Guru BK SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Hasil validasi program merupakan pedoman untuk melakukan revisi dan perbaikan untuk menyusun program bimbingan dan konseling pribadi untuk meningkatkan stabilitas emosi peserta didik. 3. Penyusunan Program Hipotetik. Penyusunan rumusan program bimbingan dan konseling pribadi untuk meningkatkan stabilitas emosi peserta didik dilakukan berdasarkan hasil penelitian dan hasil validasi program pada ahli dan praktisi BK. Rumusan program bimbingan dan konseling pribadi untuk meningkatkan stabilitas emosi peserta didik menjadi rekomendasi bagi layanan bimbingan dan konseling di sekolah.

2. Validasi Program

Validasi adalah langkah berikutnya setelah penyusunan program hipotetik, validasi terhadap program hipotetik yang telah disusun dilakukan oleh pakar BK program dari jurusan PPB FIP UPI dan praktisi SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Hasil validasi program hipotetik merupakan pedoman untuk melakukan revisi dan perbaikan untuk menyusun program bimbingan dan konseling pribadi untuk meningkatkan stabilitas emosi peserta didik. Proses validasi program diawali dengan penimbangan kisi-kisi penilaian uji kelayakan program hipotetik bimbingan dan konseling pribadi untuk meningkatkan stabilitas emosi peserta didik SMA. Ratih Pertiwi, 2013 Program Hipotetik Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Untuk Meningkatkan Stabilitas