Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

46 Ratih Pertiwi, 2013 Program Hipotetik Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Untuk Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Populasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat peneliti melakukan penelitian tentang progam bimbingan dan konseling pribadi untuk meningkatkan stabilitas emosi pada peserta didik SMA. Penelitian akan dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung beralamat di Jl. Lettu Subagio 22 Kota Bandung. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung, siswa di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung memiliki karakter umum emosi pada remaja.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Pertimbangan dalam menentukan populasi penelitian adalah: 1. Siswa kelas XI adalah peserta didik pada tahap usia 16-17 yang berada rentang usia remaja 2. Siswa kelas XI adalah masa remaja yang dihadapkan pada penyesuaian diri yang membutuhkan kematangan emosi yang optimal dalam menyikapi permasalahan yang dihadapinya. 3. Hasil wawancara dengan guru BK di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung, siswa di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung memiliki karakter umum emosi pada remaja. Sampel penelitian diambil secara acak simple random sampling yaitu semua populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Menurut Sugiono 2010:120 “simple random sampling dikatakan sederhana simpel karena cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi dan dilakukan karena anggota populasinya homogen. Secara operasional, penentuan Ratih Pertiwi, 2013 Program Hipotetik Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Untuk Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sampel dilakukan dengan menggunakan pendapat Surakhmad 1998:100 yaitu “bila populasi di bawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50, dan jika berada di antara 100 sampai 1000, maka dipergunakan sampel sebesar 15 - 50 dari jumlah populasi”. Penentuan jumlah sample dilakukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Riduwan 2006:65 yaitu sebagai berikut : � = 15 + 1000 − � 1000 − 100 50 − 15 Dimana : S = jumlah sampel yang diambil n = jumlah anggota populasi S = 35+1000-276 50-15 1000-100 = 35+ 724 35 900 = 35 + 0.80 35 = 35 + 28 = 63 Dengan demikian sampel penelitian diperoleh sebesar 63 × 276 = 173,88 Populasi kelas XI SMA Angakasa Lanud Husein Sastranegara Bandung tahun ajaran 20122013 berjumlah 276 peserta didik, sehingga sampel yang diambil sebesar 63 yang berjumlah 174 peserta didik. Untuk memperoleh 174 sampel ialah dengan menggunakan cara ordinal tingkatan sama. Untuk memperoleh 174 sampel dari 276 peserta didik, dengan cara jumlah peserta didik dibagi dengan jumlah sampel yang diambil yaitu hasilnya 1,58. 276 peserta didik di beri nomor, setelah itu membuat lima gulungan kertas yang di beri angka satu sampai dengan lima. Secara acak mengambil salah satu gulungan dari lima gulungan. Angka yang tertera pada kertas menjadi acuan awal dalam memilih sampel, yaitu 3. Mulai dari nomor 3 dan menambah 2 dari nomor sebelumnya, Ratih Pertiwi, 2013 Program Hipotetik Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Untuk Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sampai dengan memperoleh 174 sampel. Berikut tabel responden yang diambil secara acak. Tabel 3.1 Responden yang Diambil Kelas Jumlah peserta didik Sampel yang Diambil IPA A 36 22 IPA B 43 22 IPA C 43 22 IPS A 32 21 IPS B 34 22 IPS C 33 22 IPS D 24 21 IPS E 31 22 Jumlah 276 174 B. Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian diperlukan data yang bersifat objektif mengenai stabilitas emosi. Pendekatan kuantitatif sebagai pendekatan ilmiah yang berisi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkritempiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Selain itu juga pengumpulan data penelitian berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik Sugiono, 2007. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, memungkinkan dilakukan pencatatan dan data hasil penelitian dalam bentuk angka sehingga memudahkan proses analisis dan penafsirannya dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Data hasil penelitian pada pendekatan kuantitatif berupa skor akan diolah melalui pengolahan statistik. Skor yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan gambaran stabilitas emosi peserta didik. Metode yang di gunakan dalam penelitian yaitu penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif descriptive research adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau Sukmadinata, 2008:54. Metode digunakan berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui profil stabilitas emosi Ratih Pertiwi, 2013 Program Hipotetik Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Untuk Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu peserta didik. Dengan demikian, peneliti dapat mengetahui profil stabilitas emosi dan dapat merumuskan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan stabilitas emosi pada peserta didik.

C. Definisi Operasional Variabel