Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

Wiwin Widiawati, 2015 KONDISI MASYARAKAT KORBAN BENCANA GERAKAN TANAH SEBELUM DAN SETELAH RELOKASI PEMUKIMAN DI KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variabel Penelitian Indikator Karateristik Responden  Nama  Usia  Jenis kelamin  Pendidikan  Beban tanggungan  Status kependudukan Kondisi masyarakat sebelum bencana  Kepemilikan rumah  Kepemilikan lahan pertanian  Pekerjaan  Pendapatan  Pengetahuan terhadap potensi gerakan tanah Kondisi masyarakat setelah bencana  Proses relokasi  Kepemilikan rumah  Kepemilikan lahan pertanian  Fasilitas umum  Aksesibilitas  Pekerjaan  Pendapatan  Ketersediaan air  kenyamanan Sumber : Adaptasi beberapa sumber

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mempermudah peneliti dalam melaksanakan kajian mengenai “Respon Masyarakat Korban Gerakan Tanah Terhadap Relokasi Pemukiman di Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka” maka teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu : 1. Observasi Lapangan Obesevasi di lapangan merupakan teknik pengamatan dalam melakukan pengamatan untuk mengetahui, memahami dan mencatat apa yang ada di lokasi tempat melakukan penelitian. Seperti yang dikemukakan Tika 2005:44 “observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan Wiwin Widiawati, 2015 KONDISI MASYARAKAT KORBAN BENCANA GERAKAN TANAH SEBELUM DAN SETELAH RELOKASI PEMUKIMAN DI KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian”. Dalam penelitian ini observasi digunakan unuk melihat fenomena fisik, penggunaan lahan, kondisi pemukiman dan fenomena sosial yang terjadi pada masyarakat Cigintung yang telah di relokasi. 2. Wawancara Wawancara merupakan sebuah teknik pengamatan lokasi penelitian yaitu dengan cara tanya jawab dengan responden atau narasumber. Wawancara juga merupakan awal studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti. Hasil wawancara dalam penelitian ini berupa penjabaran gambaran kondisi masyarakat sebelum terjadi bencana dan setelah terjadi bencana, adapun indikator yang menjadi acuan dalam wawancara antara lain kepemilikan lahan, mata pencaharian, pendapatan, fasilitas, aksesibilitas dan kenyamanan pemukiman baru. 3. Studi literatur Kegiatan pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber dan literatur seperti buku, jurnal, internet, serta penelitian – penelitian yang terdahulu yang dianggap relevan dengan objek penelitian sehingga penulis mempunyai gambaran dalam pelaksanaan penelitian, data yang dibutuhkan seperti literatur yang berhubungan dengan pemukiman, gerakan tanah, dan relokasi pemukiman. 4. Studi dokumentasi Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dapat mendukung pembuatan laporan, yaitu dengan cara pengambilan gambar ataupun data-data yang ada di lapangan dari berbagai sumber ataupun instansi-instansi terkait seperti data monografi desa dan data statistik. Pengambilan gambar yang dilakukan adalah untuk membuktikan dan memperkuat hasil data yang ada di lapangan sehingga data yang di dapat bisa lebih akkurat dan dapat dipercaya. Adapun dokumentasi yang diambil yaitu kondisi rumah masyarakat yang rusak akibat bencana gerakan tanah serta