Pengujian Kombinasi Arithmetic Mean Filter dan High Boost Filtering

4.2.2 Pengujian Kombinasi Arithmetic Mean Filter dan High Boost Filtering

Pada pengujian ini, hal yang dilakukan adalah melakukan proses peningkatan kualitas citra dengan menggunakan hasil filtering yang sudah dilakukan sebelumnya. Pada saat proses High Boost Filtering di butuhkan nilai A yang di tentukan oleh pengguna. Adapun gambaran sistem ini dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut ini: Gambar 4.10 Gambaran sistem High Boost Filtering Pada pengujian sistem ini akan melakukan beberapa pengujian, diantara lain : Pengujian citra terhadap hasil filtering jenis noise dan persentasi noise. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.1 Pengujian kombinasi Arithmetic Mean Filter dan High Boost Filtering

pada Gaussian Noise Dibawah ini merupakan table gambar pengujian yang mana menggunakan kernel 3x3 dengan persentasi noise 10, 20 ,30 ,40 dan 50 dengan nilai A yang optimal. Tabel 4.3 Kernel 3x3 terhadap persentase noise Perse ntasi Noise Proses Generate noise Citra Terkena Noise Proses Filtering Citra Hasil Filtering Proses High Boost Filter Citra Hasil 10 PSNR : 28.0976 dB MSE : 100.766 PSNR : 25.6314 dB MSE : 177.802 Running Time : 6.45085 s PSNR : 23.0105 dB MSE : 325.107 A : 1.12078 Running Time : 12.2769 s 20 PSNR : 22.2072 dB MSE : 391.161 PSNR : 24.8658 dB MSE : 212.082 Running Time : 7.90713 s PSNR : 24.6265 dB MSE : 224.096 A : 1.23091 Running Time : 10.0946 s Universitas Sumatera Utara 30 PSNR : 18.9062 dB MSE : 841.156 PSNR : 23.9121 dB MSE : 264.167 Running Time : 6.50033 s PSNR : 19.2745 dB MSE : 768.477 A : 1.25974 Running Time : 10.1871 s 40 PSNR : 16.7279 dB MSE : 1381.31 PSNR : 22.9069 dB MSE : 332.961 Running Time : 6.6844 s PSNR : 17.1351 dB MSE : 1257.72 A : 1.39942 Running Time : 10.1436 s 50 PSNR : 15.0262 dB MSE : 2043.91 PSNR : 21.8111 dB MSE : 428.529 Running Time : 6.82706 s PSNR : 16.2283 dB MSE : 1549.71 A : 1.42753 Running Time : 9.9521 s Universitas Sumatera Utara Dari pengujian yang dilakukan diatas diperoleh hasil peningkatan kualitas citra High boost filtering untuk noise sebesar 10 - 50 adalah untuk PSNR : 19.2745 dB, 24.6265 dB, 19.2745 dB, 17.1351 dB, 16.2283 dB. Untuk MSE : 325.107, 224.096, 768.477, 1257.72, 1549.71. Hasil pengujian dari peningkatan kualitas tersebut dibandingkan dengan citra awal citra yang diberikan noise. Data pada citra awal yang diberikan noise sebesar 10 - 50 adalah untuk PSNR : 28.0976 dB, 22.2072 dB, 18.9062 dB, 16.7279 dB, 15.0262 dB. Untuk MSE : 100.766, 391.161, 841.156, 1381.31, 2043.91. Dari hasil kedua data tersebut dapat disimpulkan untuk mengetahui citra yang lebih baik. Nilai PSNR yang lebih besar mengindikasikan bahwa kualitas tersebut lebih baik, sedangkan semakin kecil nilai MSE, semakin bagus perbaikan citra yang digunakan. Untuk melihat perbedaan kombinasi citra tersebut dapat dilihat pada gambar 4.11 dan 4.12. Gambar 4.11 Grafik PSNR citra kombinasi pada Gaussian noise 5 10 15 20 25 30 10 20 30 40 50 PSNR Grafik Kombinasi PSNR Gaussian Noise Awal Arithmetic High Boost Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Grafik MSE citra kombinasi pada Gaussian noise Pada bagian data noise 10 lebih bagus untuk citra awal dibandingkan dengan citra hasil peningkatan kualitas citra. Sedangkan pada bagian data noise 20, 30, 40, dan 50 lebih bagus untuk citra hasil peningkatan kualitas citra. Pada citra hasil peningkatan kualitas citra digunakan nilai A untuk meningkatkan kualitas citra tersebut. Hasil yang didapatkan dari pengujian tersebut untuk noise 10 nilai A yang digunakan untuk meningkatan kualitas citra yang paling bagus antara 1.05 – 1.1, untuk noise 20 antara 1.02 – 1.18, untuk noise 30 antara 0.96 – 1.36, untuk noise 40 antara 0.90 – 1.39, dan untuk noise 50 antara 0.85 – 1.42. Jika nilai A yang digunakan diluar dari kisaran tersebut, maka hasil perhitungan PNSR dan MSE akan semakin buruk dibandingkan dengan nilai PNSR dan MSE citra awal. Dalam kisaran nilai A tersebut nilai PNSR dan MSE yang diperoleh lebih baik daripada nilai citra awal untuk noise 20 sampai 50, sedangkan untuk noise 10 masih lebih baik citra awal. 500 1000 1500 2000 2500 10 20 30 40 50 MSE Grafik Kombinasi MSE Gaussian Noise Awal Arithmetic High Boost Universitas Sumatera Utara

4.2.2.2 Pengujian kombinasi Arithmetic Mean Filter dan High Boost Filtering

pada Salt and Pepper Noise Dibawah ini merupakan table gambar pengujian yang mana menggunakan kernel 3x3 dengan persentasi noise 10, 20 ,30 ,40 dan 50 dengan nilai A yang optimal. Tabel 4.4 Kernel 3x3 terhadap persentase noise Perse ntasi Noise Proses Generate noise Citra Terkena Noise Proses Filtering Citra Hasil Filtering Proses High Boost Filter Citra Hasil 10 PSNR : 14.8913 dB MSE : 2108.37 PSNR : 21.5086 dB MSE : 459.428 Running Time : 9.29126 s PSNR : 20.4203 dB MSE : 590.267 A : 1.20779 Running Time : 10.6091s 20 PSNR : 11.8682 dB MSE : 4229.26 PSNR : 18.9624 dB MSE : 825.726 Running Time : 9.27465 s PSNR : 16.6403 dB MSE : 1409.45 A : 1.30468 Running Time : 10.3608 s Universitas Sumatera Utara 30 PSNR : 10.1514 dB MSE : 6279.66 PSNR : 17.0771 dB MSE : 1274.61 Running Time : 9.51199 s PSNR : 13.6356 dB MSE : 2815.28 A : 1.41558 Running Time : 10.3576 s 40 PSNR : 8.92041 dB MSE : 8337.57 PSNR : 15.6673 dB MSE : 1763.41 Running Time : 9.41055 s PSNR : 11.1878 dB MSE : 4946.48 A : 1.52338 Running Time : 10.4683 s 50 PSNR : 7.99541 dB MSE : 10316.7 PSNR : 14.5199 dB MSE : 2296.64 Running Time : 9.2848 s PSNR : 9.65735 dB MSE : 7036.32 A : 1.6483 Running Time : 10.4711 s Universitas Sumatera Utara Dari pengujian yang dilakukan diatas diperoleh hasil peningkatan kualitas citra High boost filtering untuk noise sebesar 10 - 50 adalah untuk PSNR : 16.6436 dB, 13.3944 dB, 13.3479 dB, 12.5371 dB, 12.8591 dB. Untuk MSE : 1407.51, 1409.45, 2815.28, 4946.48, 7036.32. Hasil pengujian dari peningkatan kualitas tersebut dibandingkan dengan citra awal Citra terkena noise. Data pada citra awal yang diberikan noise sebesar 10 - 50 adalah untuk PSNR : 14.8913 dB, 11.8682 dB, 10.1514 dB, 8.92041 dB, 7.99541 dB. Untuk MSE : 2108.37, 4229.26, 6279.66, 8337.57, 10316.7. Dari hasil kedua data tersebut dapat disimpulkan untuk mengetahui citra yang lebih baik. Nilai PSNR yang lebih besar mengindikasikan bahwa kualitas tersebut lebih baik, sedangkan semakin kecil nilai MSE, semakin bagus perbaikan citra yang digunakan. Untuk melihat perbedaan kombinasi citra tersebut dapat dilihat pada gambar 4.13 dan 4.14. Gambar 4.13 Grafik PSNR Citra kombinasi pada Salt and pepper noise 5 10 15 20 25 10 20 30 40 50 PSNR Grafik Kombinasi PSNR Salt and Pepper Noise Awal Arithmetic High Boost Universitas Sumatera Utara Gambar 4.14 Grafik PSNR Citra kombinasi pada Salt and pepper noise Pada bagian data noise 10, 20, 30, 40 dan 50 lebih bagus untuk citra hasil peningkatan kualitas citra. Pada citra hasil peningkatan kualitas citra High boost filtering digunakan nilai A untuk meningkatkan kualitas citra tersebut. Hasil yang didapatkan dari pengujian tersebut untuk noise 10 nilai A yang digunakan untuk meningkatan kualitas citra yang paling bagus antara 0.86 – 1.43, untuk noise 20 antara 0.76 – 1.61, untuk noise 30 antara 0.68 – 1.79, untuk noise 40 antara 0.61 – 1.94, dan untuk noise 50 antara 0.55 – 2.00. Jika nilai A yang digunakan diluar dari kisaran tersebut, maka hasil perhitungan PNSR dan MSE akan semakin buruk dibandingkan dengan nilai PNSE dan MSE citra awal. Dalam kisaran nilai A tersebut nilai PNSR dan MSE yang diperoleh lebih baik pada jenis Salt and pepper noise daripada pada jenis Gaussian noise, tetapi hasil citra yang telah melakukan filtering jauh lebih baik pada jenis Gaussian noise dari pada Salt and pepper noise. 2000 4000 6000 8000 10000 12000 10 20 30 40 50 MSE Grafik Kombinasi MSE Salt and Pepper Noise Awal Arithmetic High Boost Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Pengujian Black Box