Analisis Masalah Analisis Persyaratan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem pada dasarnya merupakan tahapan yang dilakukan untuk menghasilkan pemahaman yang menyeluruh terhadap kebutuhan sistem sehingga diperoleh tahap-tahap yang akan dikerjakan sistem. Tahap awal dalam analisis sistem ini adalah tahap analisis masalah yang bertujuan untuk mempelajari dan memahami masalah yang akan diselesaikan dengan menggunakan sistem ini. Kemudian dilanjutkan dengan tahap analisis persyaratan yang akan memenuhi kebutuhan dan permintaan pengguna user, serta tahap analisis terakhir adalah analisis proses yang akan dikerjakan sistem.

3.1.1 Analisis Masalah

Pada penelitian ini masalah yang paling utama adalah perbaikan kualitas citra yang terkena noise yaitu, Gaussian Noise dan Salt and Pepper Noise menjadi citra yang lebih bagus. Citra digital yang digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas citra adalah citra grayscale. Untuk melakukan perbaikan kualitas citra menggunakan teknik filtering. Teknik filter yang digunakan adalah Arithmetic Mean Filter. Setelah proses filtering, kemudian dilakukan peningkatan kualitas citra menggunakan teknik High Boost Filtering. Untuk mengidentifikasi masalah yang digunakan diagram ishikawa. Diagram ishikawa adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah serta sebab dan akibat dari masalah tersebut. Universitas Sumatera Utara Diagram ini juga sering disebut sebagai diagram sebab-akibat atau diagram tulang ikan. Identifikasi terhadap permasalahan akan membantu analisis persyaratan sistem yang nantinya akan dikembangkan. Berikut diagram ishikawa pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Diagram Ishikawa

3.1.2 Analisis Persyaratan

Analisis kebutuhan sistem ini meliputi analisis persyaratan fungsional dan analisis persyaratan non-fungsional.

3.1.2.1 Persyaratan Fungsional

Persyaratan fungsional adalah segala sesuatu yang harus dimiliki oleh sistem. Dalam proses filtering pada citra digital dengan menggunakan Arithmetic Mean Filter dan proses peningkatan kualitas citra menggunakan High Boost Filtering terdapat beberapa hal yang menjadi persyaratan fungsional yang harus dipenuhi, antara lain : 7. Citra asli yang digunakan untuk melakukan proses adalah citra berwarna dengan format .jpg. 8. Citra asli tersebut di ubah menjadi citra abu grayscale, lalu diberikan salah satu noise antara Gaussian noise atau Salt-pepper noise dengan persentasi noise dalam range 0 – 50 . Universitas Sumatera Utara 9. Menggunakan kernel 3x3 untuk Arithmetic Mean Filter dan pada High Boost Filtering nilai A yang digunakan bekisar antara 0,00 – 2,00. 10. Menggunakan perhitungan untuk analisis dengan metode Mean Squared Error MSE, Peak Signal to Noise Rasio PSNR dan Running Time sebagai pembanding proses waktu kerja pada bagian citra tertentu. 11. Sistem melakukan proses filtering dengan Arithmetic Mean Filter dan melakukan proses peningkatan kualitas citra dengan High Boost Filtering. 12. Hasil dari proses High Boost Filtering dapat disimpan dengan format .jpg.

3.1.2.2 Persyaratan Non-Fungsional

Persyaratan non-fungsional adalah beberapa persyaratan yang harus dilakukan oleh sistem. Beberapa persyaratan non-fungsional yang dirancang untuk sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Performa Sistem yang akan dibangun harus dapat menunjukkan hasil dari proses perbaikan citra digital. 2. Mudah dipelajari dan digunakan Sistem yang akan dibangun harus sederhana dan mudah dipelajari oleh pengguna user. 3. Dokumentasi Sistem yang akan dibangun dapat menyimpan citra digital hasil dari proses citra yang telah diperbaiki kualitasnya. 4. Kontrol Sistem yang akan dibangun tidak dapat berjalan jika tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan . Universitas Sumatera Utara 5. Hemat Biaya Sistem yang akan dibangun tidak memerlukan perangkat tambahan dalam proses eksekusinya.

3.1.3. Analisis Proses