Analisis Jalur di bawah ini: Tabel

Iskandar, 2012 Efektivitas Pendidikan Kewirausahaan Dalam Mengembangkan Intensi Kewirausahaan Mahasiswa : Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Berdasarkan Pendekatan ”Entrepreneurial Intention-based Models” pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Wilayah Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kewirausahaan  Penilaian terhadap pilihan karir berwirausaha dan peluangnya. X 17 =  17 SK + e 17 Norma Sosial yang dirasakan NS  Persesi tentang pandangan masyarakat terhadap profesi wirausaha  Persepsi tentang kebiasaan masyarakat  Keberadaan model yang memberi inspirasi kewirausahaan X 18 =  18 NS + e 18 X 19 =  19 NS + e 19 X 20 =  20 NS + e 20 Efikasi Diri ED  Keyakinan akan potensi diri untuk menjadi wirausaha  Keyakinan akan kesuksesan usaha  Keyakinan akan tetap survive X 21 =  21 ED + e 21 X 22 =  22 ED + e 22 X 23 =  23 ED + e 23 Intensi Kewirausahaan IK  Tekad yang kuat untuk menjadi wirausahawan  Persiapan diri  Berani mencoba X 24 =  24 IK + e 24 X 25 =  25 IK + e 25 X 26 =  26 IK + e 26

3.6.3. Analisis Jalur

Tujuan utama dari penelitian ini adalah selain ingin menguji model konstruksi teoritis setiap variabel yang diteliti, juga ingin menguji hubungan kausal antar variabel penelitian. Untuk memenuhi kedua tujuan tersebut, teknik analisis yang digunakan dipilih analisis jalur path analysis. Pertimbangannya adalah hubungan antar variabel yang terdapat dalam model merupakan hubungan kausal langsung dan tidak langsung. Di samping itu, model tersebut merupakan sebuah „recursive system’ karena antara variabel eksogen dan endogen dalam model tidak terdapat hubungan resiprokal reciprocal causations Blalock, 1964; Heise, 1969; Johnson dan Wichern, 1992. Seperti telah dijelaskan di muka, dalam penelitian ini ada 5 lima hipotesis yang akan diuji. Kelima hipotesis tersebut apabila dinyatakan menurut format analisis jalur dapat diperagakan dalam bentuk diagram jalur lengkap sebagai berikut: KD FP PK SK NS IK ρ 41 ρ 64 ρ 54 ρ ρ 86 ρ 85 e 1 e e 3 e 2 Iskandar, 2012 Efektivitas Pendidikan Kewirausahaan Dalam Mengembangkan Intensi Kewirausahaan Mahasiswa : Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Berdasarkan Pendekatan ”Entrepreneurial Intention-based Models” pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Wilayah Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Di mana: KD = Kompetensi Dosen; FP = Faktor Psikologis Mahasiswa; PP = Pembelajaran yang Dirasakan; PK = Pengetahuan Kewirausahaan; SK = Sikap terhadap Kewirausahaan; NS = Persepsi tentang Norma Sosial yang Dirasakan; ED = Efikasi Diri; dan IK = Intensi Kewirausahaan. Gambar 3.1. Diagram Jalur Lengkap Hipotesis Penelitian Sesuai dengan rumusan hipotesis penelitiannya, dalam diagram jalur lengkap tersebut terdapat 5 lima model yang akan dikonfirmasikan dengan data. Kelima model tersebut dapat dirumuskan secara matematis ke dalam persamaan struktural sebagaimana dijelaskan dalam tabel 3.16 berikut ini: Tabel 3.16 Persamaan Struktural Model Penelitian Model Persamaan Struktural PK PK = ρ 41 KD + ρ 42 FP + ρ 43 PP + e 1 SK SK = ρ 54 PK + e 2 KD FP PK SK NS IK ρ 41 ρ 43 ρ 42 ρ 64 ρ 54 ρ 74 ρ 86 ρ 86 ρ 85 ρ 87 e 1 e 3 e 2 Iskandar, 2012 Efektivitas Pendidikan Kewirausahaan Dalam Mengembangkan Intensi Kewirausahaan Mahasiswa : Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Berdasarkan Pendekatan ”Entrepreneurial Intention-based Models” pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Wilayah Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu NS NS = ρ 64 PK + e 3 ED ED = ρ 74 PK + e 4 IK IK = ρ 94 PK + ρ 95 SK + ρ 96 NS + ρ 97 ED + e 5 Keterangan: PK = Pengetahuan Kewirausahaan; KD = Kompetensi Dosen; FP = Faktor Psikologis Mahasiswa; dan PP = Pembelajaran yang dirasakan; SK = Sikap terhadap Kewirausahaan; NS = Persepsi tentang Norma Sosial yang dirasakan; ED = Efikasi Diri; IK = Intensi Kewirausahaan. Dalam model pada tabel 3.13. di atas, variabel PK, SK, NS, ED, dan IK adalah variabel endogen endogenous variabels yang dijelaskan dalam model. Sedangkan variabel KD, FP, PP, PK, SK, NS dan ED adalah variabel eksogen exogenous variabels yang tidak dijelaskan dalam model. Sementara e 1 sampai dengan e 5 adalah error variabels yaitu semua variabel eksogen yang tidak diobservasi. Statistik ρ ij dalam model adalah taksiran parameter koefisien jalur atau disebut juga sebagai standardized path coefficient yang didefinisikan sebagai berikut Ching, 1975:103; Land, 1996:9; Schumacker dan Lomax, 1996:35; Sitepu, 1994:19: Dimana ; S k = Standar deviasi Variabel Eksogen independen S y = Standar deviasi Variabel endogen dependen b y = Koefisien regresi yang tidak distandarkan dalam persamaan struktural yang dianalisis CR ij = Elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks balikan inversi yang dianalisis r XY j = Korelasi antar variabel Y dengan variabel X i CR J r YX ij i j k b s s ij k y k      Iskandar, 2012 Efektivitas Pendidikan Kewirausahaan Dalam Mengembangkan Intensi Kewirausahaan Mahasiswa : Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Berdasarkan Pendekatan ”Entrepreneurial Intention-based Models” pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Wilayah Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Statistik menunjukan faktor residual, yaitu besarnya variansi yang tidak terjelaskan yang bersumber dari variabel eksogen lain yang tidak diobservasi. Besarnya variansi yang tidak terjelaskan didefinisikan oleh persamaan berikut : e i = 1 - R ij 2 Land, 1996: 20; Schumacker dan Lomax, 1996: 42 Statistik R ij 2 adalah koefisien determinasi yang menunjukan besarnya variansi yang terjelaskan oleh model atau besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel independen eksogen terhadap variabel dependen endogen yang terdapat dalam model yang dianalisis. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut : Ching,1975:119; Schumacker dan Lomax, 1996:41-42. Statistik dalam rumus diatas adalah koefisien korelasi zero order correlation antara variabel eksogen i dengan variabel endogen j . Secara individual, pengajuan koefisien jalur dilakukan melalui uji statistik uji t. Kriteria uji adalah, H o ditolak jika nilai t hitung lebih besar dengan nilai t tabel dengan tingkat kesalahan ά yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, tingkat kesalahan yang ditolerir ditetapkan sebesar 0,05 uji satu pihak. Untuk model analisi jalur, suatu model yang dihipotesiskan dikatakan fit dengan data apabila matriks korelasi sampel tidak berbeda dengan matriks korelasi populasi yang estimasi Shumacker dan Lomax, 1996; Ching, 1975; Ferdinand, 2002; Bachrudin dan Tobing, 2003. Karena itu, bentuk umum i e 2 ij ij ij r R    ij r Iskandar, 2012 Efektivitas Pendidikan Kewirausahaan Dalam Mengembangkan Intensi Kewirausahaan Mahasiswa : Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Berdasarkan Pendekatan ”Entrepreneurial Intention-based Models” pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Wilayah Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu hipotesis statistik analisis jalur untuk pengujian overall model fit dirumuskan sebagai berikut: H o : R = R θ : Tidak ada perbedaan antara matriks korelasi sampel dengan matriks korelasi populasi yang diestimasi H 1 : R ≠ Rθ: Terdapat perbedaan antara matriks korelasi sampel dengan matriks korelasi populasi yang diestimasi Sementara itu bentuk hipotesis analisis jalur untuk pengujian hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: H : ρ ij = 0 : Secara individual variabel endogen tidak dipengaruhi oleh variabel eksogen. H 1 : ρ ij 0 : Secara individual variabel endogen dipengaruhi secara positif oleh variabel eksogen. Mengacu pada paparan di atas, maka dirumuskan rancangan pengujian hipotesis penelitian sebagaimana dijelaskan Tabel 3.17 di bawah ini: Tabel 3.17 Rancangan Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis Statistik Statistik Uji Kreteria Uji Model Keseluruhan overall Model Fit H : R = R θ: Matrik korelasi antar variabel KD,FP,PP,PK, SK,NS,ED, dan IK sampel tidak berbeda dengan matrik korelasi populasi. H 1 : R ≠ Rθ: Matrik korelasi antar variabel KD,FP,PP,PK, SK,NS,ED, dan IK sampel berbeda dengan matrik korelasi populasi. X 2 , P-value, RMSEA, GFI, AGFI, CFI Diharapkan H gagal ditolak, jika: X 2 hit X 2 tab P ≥ 0,05 RMSEA ≤ 0,08 GFI, AGFI, dan CFI ≥ 0,90 Model PK Hipotesis Pertama H : ρ ij = 0: Secara individual, PK tidak dipengaruhi oleh KD, FP, dan PP. Nilai t Diharapkan H ditolak, jika: nilai t t tab pada α: 0,05 Iskandar, 2012 Efektivitas Pendidikan Kewirausahaan Dalam Mengembangkan Intensi Kewirausahaan Mahasiswa : Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Berdasarkan Pendekatan ”Entrepreneurial Intention-based Models” pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Wilayah Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Pengujian Hipotesis Statistik Statistik Uji Kreteria Uji H 1 : ρ ij 0: Secara individual, PK dipengaruhi positif oleh KD, FP, dan PP. Model SK Hipotesis Kedua H : ρ ij = 0: H 1 : ρ ij 0: Secara individual, SK tidak dipengaruhi oleh PK. Secara individual, SK dipengaruhi positif oleh PK. Nilai t Diharapkan H ditolak, jika: nilai t t tab pada α: 0,05 Model NS Hipotesis Ketiga H : ρ ij = 0: H 1 : ρ ij 0: Secara individual, NS tidak dipengaruhi oleh PK. Secara individual, NS dipengaruhi positif oleh PK. Nilai t Diharapkan H ditolak, jika: nilai t t tab pada α: 0,05 Model ED Hipotesis Keempat H : ρ ij = 0: H 1 : ρ ij 0: Secara individual, ED tidak dipengaruhi oleh PK. Secara individual, ED dipengaruhi positif oleh PK. Nilai t Diharapkan H ditolak, jika: nilai t t tab pada α: 0,05 Model IK Hipotesis Kelima H : ρ ij = 0: H 1 : ρ ij 0: Secara individual, IK tidak dipengaruhi oleh PK, SK, NS, dan ED. Secara individual, IK dipengaruhi positif oleh PK, SK, NS, dan ED. Nilai t Diharapkan H ditolak, jika: nilai t t tab pada α: 0,05 Dalam format analisis jalur, pengaruh antar variabel yang terdapat dalam model yang dianalisis dibedakan menjadi tiga yaitu, pengaruh langsung direct causal effects, DCE, pengaruh tidak langsung indirect causal effects, ICE, dan pengaruh total total causal effects, TCE, Maruyama, 1998; Finney, 1972; Green, 1972; Fox, 1980; Bollen, 1987. Iskandar, 2012 Efektivitas Pendidikan Kewirausahaan Dalam Mengembangkan Intensi Kewirausahaan Mahasiswa : Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Berdasarkan Pendekatan ”Entrepreneurial Intention-based Models” pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Wilayah Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Pengaruh langsung DCE adalah pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terjadi tanpa melalui variabel endogen lain. Besarnya pengaruh langsung ini ditunjukkan oleh besar kecilnya taksiran parameter koefisien jalur. Pengaruh tidak langsung ICE adalah pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen melalui variabel endogen lain sebagai variabel perantara. Besarnya pengaruh tidak langsung ditunjukkan oleh hasil kali antara koefisien jalur variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model. Berdasarkan pengaruh langsung dan tidak langsung selanjutnya dapat ditentukan besarnya pengaruh total TCE dengan cara menjumlahkan keduanya. Jadi TCE = DCE + ICE. Dengan demikian dalam format analisis jalur, hubungan yang sifatnya non kausalitas seperti hubungan korelasional antar variabel eksogen tidak dimasukkan dalam perhitungan pengaruh antar variabel Kusnendi, 2005.

3.6.4. Kriteria yang Digunakan

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA DI KALANGAN MAHASISWA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA DI KALANGAN MAHASISWA.

0 6 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA PADA KALANGAN MAHASISWA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Berwirausahaan Pada Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Feb Ums ).

0 4 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA PADA KALANGAN MAHASISWA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Berwirausahaan Pada Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Feb Ums ).

0 4 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Pada Mahasiswa (Studi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Pada Mahasiswa (Studi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 5

Lampiran: 1 SURAT PERNYATAAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Pada Mahasiswa (Studi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 22

INTENSI KEWIRAUSAHAAN.

0 2 99

INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA: Survei pada Mahasiswa yang Mengontrak Mata Kuliah Kewirausahaan di Universitas Pendidikan Indonesia.

3 23 86

PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KEWIRAUSAHAAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA : Survei pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 9 47

Analisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi kewirausahaan mahasiswa - Repository UNTAR

0 1 26