7. Untuk mengetahui hubungan keberadaan sirkulasi udara jendela
didalam rumah terhadap kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Denpasar Selatan
8. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap kejadian
pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Denpasar Selatan 9.
Untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu terhadap kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Denpasar Selatan
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Teoritis
Sebagai sarana menerapkan dan mengaplikasikan keilmuan kesehatan masyarakat yang telah didapatkan di perkuliahan mengenai metodelogi
penelitian, epidemiologi kesehatan ibu dan anak,serta meningkatkan menganalisis data yang telah di dapat di bidang kesehatan masyarakat
khususnya kematian pada balita.
1.5.2 Bagi Praktis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan bagi kalangan akademisi sebagai informasi terhadap peneliti selanjutnya.
1.6 Ruang Lingkup
Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer. Pengambilan data ini dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2015 dan data yang didapat
di wilayah kerja Puskesmas Denpasar Selatan. Pada penelitian ini, data yang diteliti adalah ibu rumah tangga yang memiliki balita yang mengalami
kejadian pneumonia dan ibu yang tidak memiliki balita yang mengalami pneumonia. Rancangan penelitian ini menggunakan case control.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Balita
2.1.1 Definisi Balita
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular dengan pengertian anak usia di bawah lima tahun Muaris H,2006.
Menurut Sutomo B dan Anggraeni DY, 2010. Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun balita dan anak prasekolah 3-5 tahun. Saat usia balita,
anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah
baik, namun kemampuan lain masih terbatas. Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang
manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang
tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan.
2.2 Konsep Pneumonia
2.2.1 Definisi Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang biasanya terjadi pada anak-anak tetapi terjadi lebih sering pada bayi dan awal masa kanak-kanak dan
secara klinis pneumonia dapat terjadi sebagai penyakit primer atau komplikasi lain Hockenberry dan Wilson,2009. Menurut UNICEFWHO 2006 pneumonia adalah
sakit yang terbentuk dari infeksi akut dari daerah sakuran pernafasan bagian bawah secara spesifik mempengaruhi paru-paru dan Depkes RI 2007 mendefinisikan
pneumonia sebagai salah satu penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang mengenai bagian paru alveoli.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas,dapat ditarik kesimpulan pneumonia adalah salah satu infeksi saluran pernafasan akut pada daerah saluran pernafasan
bagian bawah yang secara spesifik merupakan peradangan pada parenkim paru yang lebih sering terjadi pada bayi dan awal masa kanak-kanak.
2.2.2 Klasifikasi Pneumonia
Pneumonia pada anak dapat dibedakan menjadi 3 yaitu pneumonia lobaris, pneumonia lobularis bronchopneumonia, pneumonia interstisialis. Di Negara
berkembang, pneumonia pada anak terutama disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang sering menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus Pneumoniae,Haemophilus
influenza, dan Staphylococcus aureus Said,2010. Beberapa sumber membuat klasifikasi pneumonia berbeda-beda tergantung
dari sudut pandang. Klasifikasi pneumonia diantaranya : Menurut Hockenberry dan Wilson 2009 pneumonia dikelompokkan
menjadi : 1.
Pneumonia Lobaris yaitu: peradangan pada semua atau sebagian besar segmen paru dari satu atau lebih
2. Bronkopneumonia yaitu: sumbatan yang dimulai dari cabang akhir dari
bronkiolus dan biasa disebut juga dengan pneumonia lobular 3.
Pneumonia Interstitial
Depkes RI 2007 membuat klasifikasi pneumonia pada balita berdasarkan kelompok usia diantaranya:
1. Usia anak pada umur 2 bulan - 5 tahun batuk yang menandakan bukan
pneumonia tidak ada nafas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada kebawah, sedangkan pneumonia ditandai dengan adanya nafas cepat dan
tidak ada tarikan dinding dada ke bawah dan pneumonia berat ditandai dengan adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke depan.
2. Usia kurang dari dua bulan batuk bukan pneumonia ditandai dengan tidak
adanya nafas cepat, jika pneumonia maka akan terjadinya nafas cepat dan adanya tarikan dinding dada bagian bawah kedalam yang kuat.
2.3 Etiologi Pneumonia
Penelitian mengenai etiologi pneumonia masih berdasarkan penelitian di luar Indonesia. Pada umumnya pneumonia disebabkan oleh bakteri dan virus. Pneumonia
pada neonates berumur 3 minggu sampai 3 bulan yang paling sering adalah akibat bakteri. Biasanya bakteri Streptococcus Pneumoniae. Pada balita pada usia 4 bulan
sampai 5 tahun, virus merupakan penyebab tersering dari pneumonia, yaitu respiratory syncytial virus. Negara-negara berkembang, bakteri merupakan aspek
terbesar dalam kejadian pneumonia pada balita sekitar 50 Rizanda,2006.
2.4 Determinan Pneumonia
Model segitiga epidemiologi atau triad epidemiologi atau model rantai infeksi The Triangle Model of Infections menggambarkan interaksi tiga komponen
penyakit manusia Host, penyebab Agent, dan lingkungan Environment. Menurut Mc.Keown dan Hilfinger 2004 penyakit dapat terjadi karena adanya
ketidakseimbangan antara faktor agent,host dan environment. Untuk memprediksi
penyakit,model ini menekankan perlunya analisis dan pemahaman masing-masing komponen. Dalam model ini faktor agent adalah yang bertanggung jawab terhadap
penyebab penyakit infectious agent yaitu organisme penyebab penyakit. Faktor host adalah individu atau populasi yang berisiko terpajan penyakit
meliputi faktor genetik atau gaya hidup. Faktor environment adalah tempat dimana host hidup termasuk kondisi cuaca dan faktor-faktor lingkungan yang mendukung
terjadinya suatu penyakit tersebut muncul. Menurut model segitiga epidemiologi ini sehat dan sakit dapat dipahami dengan mendalami karateristik, perubahan dan
interaksi diantara agent, host dan environment.
1. Faktor Agent
adalah penyebab dari penyakit pneumonia yaitu berupa bakteri,virus,jamur, dan protozoa sejenis parasit. Namun pada penelitian ini faktor agent faktor
yang saya tidak teliti.
2. Faktor Host Faktor Anak
Faktor risiko infeksi pneumonia pada host dalam hal ini anak balita meliputi: usia, jenis kelamin,berat badan lahir,status imunisasi campak,
pemberian ASI eksklusif, status pemberian vitamin A,BBLR.
a. Hubungan Imunisasi Campak