Pengertian HIVAIDS Cara penularan HIVAIDS Gejala-gejala HIVAIDS

merupakan buruh migran yang berpindah melintasi perbatasan negara, sedangkan tenaga migran internal merupakan buruh migran yang melewati batas provinsi atau kabupatenkota. Salah satu jenis pekerjaan yang memiliki mobilitas yang tinggi dan termasuk tenaga migran adalah pekerjaburuh bangunan International Organization for Migration, 2010. Data Badan Pusat Statistik BPS Kota Denpasar tahun 2013 persentase tenaga kerja bangunankonstruksi7,17 untuk kota Denpasar dan Bali sebesar 9,29.Perusahaan ini menyediakan jasa konstruksi dan salah satu pembangunan yang sedang berjalan adalah proyek di Pecatu. Sebanyak 300 pekerjaburuh migran terlibat dalam pembangunan ini dan semuanya tidak tinggal bersama keluarga atau pasangan mereka.

2.3. HIVAIDS

2.3.1. Pengertian HIVAIDS

HIV merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama CD4 sehingga merusak sistem kekebalan tubuh. Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak virus HIV baru, kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit Hasdianah dan Dewi, 2014. HIV hidup di semua cairan tubuh manusia, tetapi dapat ditularkan melalui darah, air mani bukan sperma, cairan vagina, dan ASI Murni dkk., 2003. AIDS merupakan suatu kondisi medis yang berupa kumpulan gejala karena terinfeksi HIV yang menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh, sering berwujud infeksi yang bersifat ikutan oportunistik dan hingga saat ini belum ditemukan vaksin dan obat penyembuhannya Kemenakertrans, 2004. Pada saat kekebalan tubuh melemah, muncul berbagai masalah kesehatan dan gejala yang biasanya muncul batuk, demam atau diare. Namun, setelah terinfeksi HIV tidak segera muncul gejala, karena diperlukan waktu lama untuk terjadinya replikasi virus.

2.3.2. Cara penularan HIVAIDS

Adapun kegiatan yang dapat menularkan HIV adalah menurut Murni dkk., 2003 sebagai berikut: 1. Hubungan seks tanpa kondom pada kelompok yang berisiko. 2. Jarum suntiktindiktato yang tidak steril dan dipakai bergantian. 3. Peralatan dokter yang tidak steril. 4. Mendapatkan transfusi darah yang mengandung HIV. 5. Ibu yang positif HIV dan menularkan pada janinnya dalam kandungan, ketika melahirkan dan saat memberikan ASI. HIV tidak dapat menular dengan cara: bersentuhan, berciuman, bersalaman, berpelukan, peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, tinggal serumah dengan orang dengan HIVAIDS ODHA dan duduk bersama dalam satu ruangan Murni dkk., 2003.

2.3.3. Gejala-gejala HIVAIDS

Apabila seseorang sudah terinfeksi HIV tidak segera timbul gejala, karena butuh waktu untuk terjadinya replikasi virus. Masa inkubasi infeksi HIV berbeda-beda tergantung pada dosis infeksi dan daya tahan tubuh individu dengan HIV. Untuk keperluan survei AIDS di Indonesia berpedoman pada definisi kasus AIDS yang disusun oleh US Center for Disease Control CDC dan disetujui oleh WHO. Berdasarkan diagnosis tersebut, AIDS ditetapkan bila terdapat gejala mayor dan minor meliputi Mutia, 2008: 1. Gejala mayor:  Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan.  Diare kronis lebih dari 1 bulan, baik berulang maupun terusmenerus.  Penurunan berat badan lebih dari 10 dalam 3 bulan. 2. Gejala minor:  Batuk kronis selama lebih dari 1 bulan.  Infeksi pada mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans.  Munculnya Herpes zorter berulang.

2.3.4. Upaya pencegahan dan penanggulangan HIVAIDS