15 perusahaan. Akibatnya diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan justru
mengurangi nilai perusahaan. Sebagian besar perusahaan di Indonesia merupakan perusahaan
terdiversifikasi. Hal ini dapat dilihat pada bagian laporan keuangan yaitu catatan atas laporan keuangan setiap perusahaan yang memuat informasi tentang
pelaporan segmen usaha yang dimiliki perusahaan. Informasi pelaporan segmen usaha tersebut berdasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK
No. 5 Revisi 2009 IAI, 2009 yang menyatakan bahwa setiap perusahaan yang memiliki berbagai segmen usaha dan geografis wajib melakukan pengungkapan
jika masing-masing segmen memenuhi kriteria penjualan, aktiva dan laba usaha tertentu sebagai bagian dari laporan keuangan yang diterbitkan.
2.1.3 Struktur Modal
Pada dasarnya, keputusan pendanaan financing perusahaan berkaitan dengan penentuan sumber-sumber dana yang digunakan untuk membiayai usulan-
usulan investasi yang telah diputuskan sebelumnya. Pemenuhan kebutuhan dana tersebut dapat disediakan atau diperoleh dari sumber internal maupun eksternal
perusahaan. Apabila perusahaan memenuhi kebutuhan kebutuhan dananya dari sumber internal, maka perusahaan tersebut melakukan pendanaan internal
internal financing yaitu dalam bentuk laba ditahan Sebaliknya, jika perusahan memenuhi kebutuhan dananya dari sumber eksternal, maka perusahaan tersebut
melakukan pendanaan eksternal external financing. Pemenuhan kebutuhan dana secara eksternal dipisahkan menjadi 2 yaitu
pembiayaan hutang debt financing dan pendanaan modal sendiri equity
16 financing. Pembiayaan hutang diperoleh melalui pinjaman, sedangkan pendanaan
modal sendiri berasal dari emisi atau penerbitan saham. Menurut Riyanto
2001:22, struktur modal adalah perimbangan hutang jangka panjang dan unsur- unsur modal sendiri. Menurut Purwitasari 2013, struktur modal merupakan
perimbangan atau perbandingan antara dana jangka panjang yang ditunjukkan oleh hutang jangka panjang pada modal sendiri. Sedangkan Rahayu 2014,
mengatakan bahwa struktur modal merupakan gambaran komposisi sumber dana perusahaan dalam membiayai kegiatan dan aktiva perusahaan. Struktur modal
dapat diukur dengan berbagai cara yaitu: book leverage, market leverage, dan debt to equity ratio. Pada penelitian ini peneliti menggunakan proksi yang sama
dengan penelitian Su 2010 untuk mengukur struktur modal perusahaan, yaitu book leverage atau debt to book ratio. Alasan peneliti menggunakan proksi ini
karena proksi ini mampu menjelaskan struktur modal suatu perusahaan dengan cara melihat seberapa besar tingkat hutang perusahaan membiayai aset
perusahaan. Semakin tinggi Book Leverage, menunjukkan komposisi total hutang
jangka pendek dan jangka panjang semakin besar dibandingkan dengan total asset yang dimiliki perusahaan, sehingga berdampak semakin besar beban
perusahaan terhadap pihak luar kreditur. Menurut Brigham dan Houston 2007, penggunaan hutang memiliki
beberapa keuntungan dan kerugian. Keuntungan dari hutang adalah beban bunga yang harus dibayar atas hutang dapat mengurangi penghasilan bruto untuk
menentukan Penghasilan Kena Pajak. Keuntungan lainya adalah perusahaan tidak
17 perlu membagikan laba kepada kreditur melebihi nominal yang telah ditetapkan
apabila perusahaan sukses karena return yang dibayarkan kepada kreditur tetap. Kerugian penggunaan hutang adalah meningkatkan resiko yang ditanggung oleh
pemegang saham dan menyebabkan terjadinya ekspektasi tingkat pengembalian ekuitas yang tinggi.
2.1.4 Kepemilikan Manajerial