12 perusahaan dibandingkan pihak luar. Dan mungkin terdapat fakta-fakta
yang tidak disampaikan pada principal. 2
Moral Hazard, yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tidak seluruhnya diketahui oleh investor pemegang saham, kreditor,
sehingga manajer dapat melakukan tindakan diluar pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau norma
mungkin tidak layak dilakukan. Menurut Su 2010, teori keagenan menunjukkan manajer melakukan
diversifikasi karena adanya motif pribadi. Hutagalung dan Diyanty 2014 menyebutkan motif-motif tersebut antara lain adalah untuk mengurangi resiko
kehilangan pekerjaan, meningkatkan kompensasi dan mengembangkan kerajaan bisnis. Jensen dan Meckling 1986 berpendapat bahwa manajer perusahaan yang
memiliki kas yang berlebih akan cenderung untuk melakukan aktivitas dengan laba atau hasil yang sedikit. Hal tersebut mereka lakukan dengan tujuan untuk
menghindari pembayaran dividen kepada para pemegang saham. Pembayaran dividen kepada para pemegang saham akan mengurangi sumber daya yang
dikuasai dan mengurangi kewenangan mereka.
2.1.2 Diversifikasi Operasional
Kondisi pasar dewasa ini mengharuskan perusahaan untuk mendapat pangsa pasar yang baru dan memperluas pangsa pasar yang ada dengan memberikan
peluang-peluang yang lebih baik sehingga perusahaan tetap memiliki keunggulan bersaing dibandingkan dengan perusahaan lainnya Hill dan Horkisson, 1987.
Salah satunya dengan melakukan diversifikasi operasi. Segmen operasi adalah
13 komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau
jasa baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan segmen lain. Menurut PSAK No.5 Revisi 2009 faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan terkait atau tidaknya produk atau jasa
meliputi: 1
Karakteristik produk atau jasa 2
Karakteristik proses produksi 3
Jenis atau golongan pelanggan produk atau jasa 4
Metode pendistribusian produk atau penyediaan jasa 5
Jika praktis, karakteristik iklim regulasi, misalnya dalam perbankan, assuransi atau public utilities.
Bagi perusahaan yang melakukan diversifikasi operasional, pelaporan masing-masing segmen operasinya tercantum dalam segment reporting. Segment
reporting merupakan standar pengungkapan yang terutama dan secara khusus relevan bagi perusahaan berukuran besar dalam lokasi geofrafis yang berbeda dan
atau bermacam-macam bisnis. Menurut Radebaugh dan Street 2003 dalam Indraswari 2010 tujuan dari standar tersebut adalah untuk memberikan informasi
mengenai perbedaan jenis aktivitas bisnis perusahaan dalam membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami kinerja perusahaan dengan lebih baik, menilai
lebih baik kemungkinan aliran kas masa depan, dan membuat pertimbangan lebih informatif mengenai perusahaan secara keseluruhan.
14 Menurut Montgomery 1994 dalam Harto 2005, menjelaskan terdapat tiga
perspektif motif dilaksanakannya diversifikasi perusahaan, antara lain: 1
Pandangan kekuatan pasar market power view, diversifikasi sebagai alat untuk menumbuhkan pengaruh anti kompetisi yang bersumber pada
kekuatan konglomerasi. Ketika perusahaan tumbuh menjadi besar maka pangsa pasarnya akan semakin besar. Hal ini menyebabkan tingkat
konsentrasi industri yang semakin tinggi dan akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya kompetisi pasar akibat dominasi usaha.
2 Pandangan yang mendasarkan pada sumber daya resource based view
yang dimiliki oleh perusahaan. Diversifikasi dilakukan untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Alokasi sumberdaya yang efisien memungkinkan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun demikian, tingkat diversifikasi yang optimal
berbeda antar perusahaan tergantung pada karakteristik sumber daya yang dimiliki.
3 Pandangan perspektif keagenan agency view, terjadinya konflik
kepentingan antara pemilik atau pemegang saham dan manajer perusahaan karena kemungkinan manajer bertindak tidak sesuai dengan kepentingan
pemilik atau pemegang saham. Dalam hal ini manajer mempunyai kecenderungan mengarahkan diversifikasi untuk memenuhi kepentingannya,
karena kinerja manajerial dikaitkan dengan tingkat penjualan, sehingga diversifikasi menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan omset
15 perusahaan. Akibatnya diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan justru
mengurangi nilai perusahaan. Sebagian besar perusahaan di Indonesia merupakan perusahaan
terdiversifikasi. Hal ini dapat dilihat pada bagian laporan keuangan yaitu catatan atas laporan keuangan setiap perusahaan yang memuat informasi tentang
pelaporan segmen usaha yang dimiliki perusahaan. Informasi pelaporan segmen usaha tersebut berdasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK
No. 5 Revisi 2009 IAI, 2009 yang menyatakan bahwa setiap perusahaan yang memiliki berbagai segmen usaha dan geografis wajib melakukan pengungkapan
jika masing-masing segmen memenuhi kriteria penjualan, aktiva dan laba usaha tertentu sebagai bagian dari laporan keuangan yang diterbitkan.
2.1.3 Struktur Modal