Metode Penelitian PENDAHULUAN Peran Pendidikan Karakter Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di Smp Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

Kemampuan kognitif terwujud dalam wawasan dan cara berfikir yang cerdas sesuai dengan aturan dan norma dalam Islam. Kemampuan afektif terwujud dalam kemampuan menghayati segala ajaran sehingga mampu mengelola emosi dan empati yang tinggi terhadap lingkungan. Kemampuan konatif terwujud dalam perilaku yang berpijak pada amal shalih yang menyenangkan dan menguntungkan orang lain di sekitarnya. Dari uraian tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Peran Pendidikan Karakter dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa di SMP Muhammadiyah 04 Sambi Boyolali Tahun Ajaran 20122013 ” yang lebih mengarah pada pencapaian bagaimanakah peran pendidikan karakter dalam penanggulangan kenakalan siswa di sekolah tersebut sehingga dapat diketahui berhasil atau tidaknya penerapan pendidikan karakter di sekolah tersebut. Berdasarkan penelitian-penelitian di atas, tampak bahwa belum ada yang meneliti tentang Peran Pendidikan Karakter dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa di lokasi dan subyek penelitian yang penulis teliti, sehingga penelitian ini memenuhi unsur kebaharuan.

F. Metode Penelitian

Untuk melakukan penelitian diperlukan metode penelitian yang tersusun secara sistematis dengan tujuan agar data yang diperoleh valid. Sehingga penelitian ini layak diuji kebenarannya. 1. Jenis Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan field research karena didasarkan pada data- data yang terkumpul dari lapangan secara langsung di SMP Muhammadiyah 4 Sambi. Adapun pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pendekatan deskriptif kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dalam kehidupan sehari-hari dalam situasi wajar, berinteraksi bersama mereka, melakukan wawancara dan berusaha memaknai bahasa, kebiasaan dan prilaku yang berhubungan dengan fokus penelitian Moleong, 2010:31. 2. Sumber data Data primer diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang dapat berupa interview atau wawancara, observasi maupun penggunaan instrumen pengukuran yang khusus dirancang sasuai dengan tujuannya. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumen dan arsip-arsip resmi Azwar, 2010 : 36. Dalam penelitian ini sumber data primer yang dimaksud adalah hasil wawancara dengan kepala sekolah Drs. Sunarno dan guru Pendidikan Agama Islam Haryadi, S.Sos.I dan Muslikah, S.Pd.I serta instrument pengukuran terhadap siswa. Sedangkan sumber data sekunder yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dokumen sekolah tentang pelaksanaan pendidikan karakter, jalannya pendidikan karakter dan kenakalan yang dilakukan siswa serta instrument- instrumen lain yang dibutuhkan. a. Metode Pengumpulan Data 1 Wawancara Wawancara dapat diartikan sebagai percakapan yang dilakukan oleh interviewer kepada interviewee Herdiansyah, 2010: 118. Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut dengan maksud tertentu Moleong, 2004: 186. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang peran pendidikan karakter di SMP Muhammadiyah 4 Sambi. 2 Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dibagi menjadi beberapa jenis yaitu; 1 observasi pertisipan ialah observasi yang dimana observernya terlibat langsung dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh obyek yang diamati, 2 observasi non partisipan ialah observasi yang observernya berada diluar subyek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Dan 3 observasi sistematik ialah observasi yang observernya telah membuat kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah diatur terlebih dahulu Sukandarrumidi, 2002 : 71. Dalam hal ini, penulis menggunakan metode observasi non partisipan. Metode ini penulis gunakan untuk mengamati, mendengarkan, dan mencatat langsung terhadap pelaksanaan pendidikan karakter dan kenakalan siswa di SMP Muhammadiyah 4 Sambi. 3 Studi Dokumen Studi dokumen merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek penelitian Sukandarrumidi, 2002: 101. Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis atau film dari record yang telah dipersiapkan karena adanya permintaan seseorang Moleong, 2006: 216. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Muhammadiyah 4 Sambi, struktur organisasi, sarana dan prasarana, guru dan tenaga kependidikan, keadaan siswa dan tingkat kenakalan siswa di sekolah tersebut. 4 Metode Analisis Data Analisis data merupakan tahap pertengahan dari serangkaian tahap dalam sebuah penelitian yang mempunyai fungsi sangat penting. Hasil penelitian yang dihasilkan harus melalui proses analisis data terlebih dahulu agar dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya Herdiansyah, 2010: 164. Dalam penelitian ini metode penarikan kesimpulannya menggunakan cara berfikir induktif yaitu cara berfikir untuk mengambil kesimpulan yang berangkat dari masalah yang sifatnya khusus ke masalah-masalah yang sifatnya umum Prastowo, 2012: 45. Proses analisis data baik ketika mengumpulkan data maupun setelah pengumpulan data dilakukan melalui langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam bukunya Herdiansyah 2010: 165 adalah a Pada waktu pengumpulan data, peneliti melakukkan studi preliminary yang berfungsi untuk verifikasi dan pembuktian awal bahwa fenomena yang diteliti itu benar-benar ada. b Reduksi data, peneliti mengubah hasil wawancara, observasi, dan hasil studi dokumentasi menjadi bentuk tulisan sesuai dengan formatnya masing-masing. c Display data, peneliti mengolah data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas ke dalam suatu matriks. Kesimpulan atau verifikasi merupakan tahap akhir dalam rangkaian analisis data kualitatif menurut model interaktif.

G. Sistematika Penulisan