5.2.4 Pompa Gravitasi
Gambar 5.5 Prinsip kerja pompa gravitasi
Pada prinsipnya pompa ini bekerja secara mandiri dengan memanfaatkan tenaga hisap dari air yang keluar melalui lubang pengeluaran. Bila kran pengeluaran
air dibuka, maka air dari drum akan keluar dan sejalan dengan ini, air dari sumbersumur ikut naik karena terhisap ke atas oleh air yang keluar.
Tiang penyangga
Klep Sumber air sumur
Aliran air masuk ke drum
Drum Volume X liter Penutup drum
Pipa PVC
Pipa PVC X meter
Pipa penyalur air dari sumber air
Kran Air keluar
Universitas Sumatera Utara
5.2.5 Kelebihan Pompa Vakum Yang Memanfaatkan Pipa Kapiler dan Gaya Gravitasi Dengan Pompa Heron, Pompa Hidram, dan Pompa Gravitasi.
Dari alat percobaan yang sudah dibuat berdasarkan referensi dari transportasi pada tumbuhan dan pompa yang bisa menaikkan air dari bawah ke atas tanpa
menggunakan listrik, maka alat percobaan ini memiliki kelebihan tersendiri yaitu selain bisa menaikkan air dari sumur juga bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik
tenaga air yang bisa bekerja secara kontinui 24 jam, sehingga bisa mengatasi krisis energi yang sedang dirasakan saat ini.
Tabel 5.1 Keuntungan dan kerugian antara pompa heron, pompa hidram, pompa
gravitasi dan pompa vakum.
Jenis Pompa Keuntungan
Kerugian Pompa heron
Bisa menaikkan air dari
bawah ke atas
Tidak bisa bekerja secara kontinui 24 jam
Pompa hidram
Bisa menaikkan air dari
elevasi rendah ke
elevasi yang lebih tinggi
Memerlukan sumber air
yang memiliki debit besar untuk dapat memompa
pompa.
Pompa gravitasi
Bisa menaikkan air dari
sumur
Belum bisa digunakan untuk memutarkan turbin.
Pompa vakum yang memanfaatkan pipa
kapiler dan gaya gravitasi
Bisa menaikkan air dari
sumursumber air
Dari tinggi jatuhnya air pada pipa kapiler bisa
dimamfaatkan untuk memutarkan turbin
sehingga menghasilkan listrik.
Pompa harus didesain
sedemikian rupa agar tetap vakum dan tidak boleh ada
kebocoran sedikitpun.
Sumber : hasil rangkuman dari referensi tentang jenis-jenis pompa
Universitas Sumatera Utara
5.2 Analisa Alat Percobaan