Terjadinya proses naiknya air dari tanah dan masuk ke akar kemudian menuju ke batang dan diteruskan ke daun pada tumbuhan dilakukukan oleh jaringan
pengangkut xilem, serta faktor yang mempengaruhi pengangkutan air disebabkan oleh adanya tekanan akar, sifat kapilaritas pembuluh batang, kohesi dan adhesi serta daya
isap daun.
5.2.2 Pompa Hidram
Prinsip kerja pompa hidram merupakan proses perubahan energi kinetis aliran air menjadi tekanan dinamik dan sebagai akibatnya menimbulkan palu air water
hammer sehingga terjadi tekanan tinggi dalam pipa tabung udara. Dengan mengusahakan supaya katup limbah waste valve dan katup pengantar delivery
valve terbuka dan tertutup secara bergantian, maka tekanan dinamik diteruskan sehingga tekanan inersia yang terjadi dalam pipa pemasukan memaksa air naik ke pipa
pengantar. Air mengalir dari suatu sumber atau sebuah tangki melalui pipa pemasukan
dan keluar melalui katup limbah gambar 2.5A. Aliran air yang melalui katup limbah cukup cepat, maka tekanan dinamik yang merupakan gaya ke atas mendorong katup
limbah sehingga tertutup secara tiba-tiba sambil menghentikan aliran air dalam pipa pemasukangambar2.5B. Aliran air yang terhenti mengakibatkan tekanan tinggi
terjadi secara tiba-tiba dalam ram, jika tekanan cukup besar akan mengatasi tekanan dalam ruang udara pada katup pengantar dengan demikian membiarkan air mengalir
ke dalam ruang udara dan seterusnya ke tangki penampungan gambar 2.5C dan 2.5D.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2 Prinsip kerja pompa hidram
5.2.3 Pompa Heron
Prinsip kerja pompa heronyang menyebabkan air dari bawah naik ke atas adalah karena adanya tekanan udara di dalam botol sehingga menekan air yang ada
didalam botol untuk naik ke atas melalui pipa kapiler, setelah air didalam botol habis maka proses naiknya air tidak akan berjalan lagi. Proses kerja pompa heron adalah
sebagai berikut:
Gambar 5.3 Prinsip kerja pompa heron
A
B C
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan gambar 5.3 :
Tekanan udara di dalam botol B dan C sama dengan tekanan udara di luar botol.
Setelah botol A diisi air, maka air akan mengalir langsung dari botol A ke
botol C.
Botol C mulai terisi air, dan tekanan udara dalam botol C menjadi lebih besar dari tekanan udara di luar botol. Tekanan ini kemudian dilanjutkan ke botol B.
Tekanan udara dalam botol B menjadi lebih besar dari tekanan udara di luar
botol. Tekanan ini mendorong air di dalam botol B sehingga air mencari jalan keluar untuk melalui sedotan ke botol atas. Maka terjadilah naiknya air ke atas.
Gambar 5.4 Hasil akhir dari prinsip kerja pompa heron
Setelah air di botol B habis maka berhentilah naiknya air ke atas.
Kelemahan dari alat percobaan ini adalah ketika botol tengah telah kosong maka airnya tidak akan naik lagi dan air harus di isi lagi secara berulang-ulang dan ini
merupakan suatu yang tidak efisien untuk dilakukan karena masih memerlukan energi dari luar atau manusia.
A
B C
Universitas Sumatera Utara
5.2.4 Pompa Gravitasi