PENGERTIAN IPS KONSEP DASAR ILMU – ILMU SOSIAL

4

BAB I KONSEP DASAR ILMU – ILMU SOSIAL

A. PENGERTIAN IPS

Sejarah perkembangan ilmu – ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa semua hanya dikenal saru macam ilmu yaitu filsafat. Dari induk ilmu ini kemudian timbul berbagai cabang dan disiplin ilmu seperti yang kita kenal sekarang ini. Misalnya kita mengenal cabang ilmu pengetahuan alam yang terdiri dari biologi, ilmu kimiadan ilmu fisika. Disamping itu kita mengenal pula cabang ilmu matematika dengan berbagai ilmu yang bernaung dibawahnya seperti aritmatika, geometri, dan aljabar. Dan yang sedang dalam kawasan pembahaan kita kali ini ialah cabang ilmu sosial yang terdiri dari sosiologi, antropologi, geografi, ekonomi, ilmu politik dan fsikologi. Berbeda dengan pada awal perkembangannya, maka jenis- jenis ilmu semakin lama semakin di persempit dalam bentuk disiplin ilmu yang sifatnya sangat khusus, sempit tetapi lebih mendalam. Sejalan dengan itu di masyarakat telah terjadi pembagian tugas dan pekerjaan yang semakin khusus. Mula – mula masyarakat dalam perekonomian tertutup yang menghasilkan seluruh barang kebutuhan yang diperlukan. Kemudian timbul masyarakat petani yang menghasilkan bahan mentah da makanan disamping masyarakat peternak yang menghasilkan daging dan berbagai barang yang dihasilkanbersama itu kulit . Dikemudian hari muncul pekerjaan, pengindustrian,pengrajun, nelayan, dan pedagang. Pembagian pekerjaan ini tidak saja terjadi dalam kelompok – kelompok masyarakat melainkan juga terjadi pada kegiatan – kegiatan usaha atau pabrik tertentu. Seorang buruh yang semula bekerja menghasilkan satu unit barang tertentu,kemudian daerah ini tugas yang sangat sederhana, tetapi yang dapat meningkatkan produktifitas kerja yang semakin besar. Misalnya dalam pabrik yang menggunakan sistem ban berjalan. Maka setiap pekerja akan mengerjakan kegiatan yang sangat sederhana, misalnya memasang sekerup saja atau menyortir saja. Dengan cara ini maka manusia diturunkan derajatnya menjadi bagian mesin yang sedang berjalan itu sendiri. Baik ilmu pengetahuan yang sangat terkhusus itu mempunyai segi – segi kelemahannya masing – masing. Pembagian pekerjaan 5 demikian jelas akan menurunkan harkat manusia tidak lebih dari benda. Segi kebutuhan lainnya ialah bahwa pada pekerja hanya memiliki keterampilan kerja yang sangat sederhana dan jika mampu mengerjakannya. Kita dapat membayangkan bagaimana sulitnya seorang tenaga kerja yang hanya mempunyai keterampilan memasang sekerup harus mencari pekerjaan dalam masyarakat. Hal yang sejalan ialah bahwa ilmu – ilmu dipelajari secara sangat terkhusus dan terpetak – petak. Peranan ilmu pengetahuan bagi seorang yang sedang belajar ialah untuk memberikan bekal pengetahuan agar dapat menghadapi masalah – masalah dalam masyarakat. Karena masalah – masalah yang dihadapi dalam masyarakat bersifat kompleks, maka ilmu yang dipelajari secara terkotk – kotak dan terspesialisir tersebut akan sulit untuk dimanfaatkan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka timbul gagasan kembali kepada pendekatan belajar mengajar secara terpadu. Khususnya dalam pengajaran ilmu – ilmu sosial di sekolah – sekolah yang dalam kurikulum 1975 dikenal sebagai pengajaran ilmu pengetahuan sosial IPS . Yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan sosial social studies ialah pendekatan pengajaran ilmu – ilmu sosial, ilmu politik, antropologi dan sosiologi. Karena IPS sebagai hasil pilihan dari berbagai bahan ilmu – ilmu sosial maka pilihan itu harus benar – benar bermanfaat bagi anak didik menurut tingkatan umur kelas masing – masing. Sebagai suatu program pendidikan maka IPS dpat diartikan sebagai program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang ada pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan sosialnya. Bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik dan fsikologi serta realita masyarakat sendiri. Pada dasarnya IPS merupakan penyederhanaan dari materi – materi sosial untuk keperluan pengajaran di sekolah. Dengan penyederhanaan materi tersebut maka para siswa dengan mudah dapat melihat, mengenali dan memahami gejala –gejala yang ada dalam masyarakat lingkunganya. Seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah – masalah yang ada dalam masyarakat bersifat kompleks dan saling berhubungan satu sama lainnya. Pendekatan yang dipergunakan IPS ialah pendekatan terpadu integrative . 6

B. PENGERTIAN KONSEP