89
BAB VI PENGARUH KEBUDAYAAN DARI LUAR TERHADAP
KEBUDAYAAN INDONESIA
A. PERADABAN PADA ZAMAN PRA SEJARAH
Sebelum masuknya pengaruh kebudayaan India Hindi – Budha, bangsa Indonesia sudah memiliki kebudayaan yang cukup tinggi. Pembentukan
kebudayaan Indonesia pra Hindu – Budha sangat dipengaruhi oleh lingkungan alam, sehingga timbullah pola kebudayaan di daratan dan pola kebudayaan
Maritim. Keadaan politik tidak memungkinkan waktu itu, demikian juga keadaan ekonomi, demikian juga kontak antar bangsa juga tidak banyak mempengaruhi
pembentukan kebudayaan Indonesia pada saat itu.
Perkembangan kebudayaan pra sejarah berkembang dari zaman batu sampai zaman logam
1. Zaman Batu, terbagi atas :
a. Zaman batu hua Palaeolithikum. Pendukung kebudayaan zaman batu tua adalah manusia Purba Indonesia. Ada tiga type manusia Purba di
Indonesia
Meghanthropus Palaeojavanicus, fosilnya di Sangiran Jawa Tengah. Pithecanthropus, fosilnya di Mojokerto disebut Pithecanthropus
Mojokertensia, fosilnya di Trinil ditemukan E. Duboia tahun 1891 disebut Phitecanthropus Erectus. Mengenal kebudayan berupa kapak
genggam chopper, alat penetak, nicrolith dan flakus.
Homo Sapiens Purba. Fosilnya di Ngandong daerah Bengawan Solo sehingga disebut Ilomo Soloensia. Telah mengenal alat-alat dari
tulang. Masyarakat Palaeolithikum
Hidupnya tergantung pada alam. Hasil kebudayaannya masih sangat sederhana, terbuat dari batu dan
tulang. b. Zaman Batu Tengah Mesolithikum. Pendukung kebudayaan zaman batu
tengah ialah Homo Sapiens manusia cerdas, seperti Papua Melanesaide, setengah sedanter. Masyarakat Mesolithikum
90
Hidupnya semi menetap setengah sedanter. Sudah mengenal sistem kepercayaan.
Hasil kebudayaannya kebanyakan terbuat dari tulang. Zaman Batu Baru Neolithikum. Pendukung kebudayaan ini yaitu
bangsa Melayu Austronesia yang hidupnya sudah menetap sedanter dan mulai menghasilkan bahan makanan yang diperlukan food
producing dengan jalan beternak dan bercocok tanam. Alat-alat dari bate seperti kapak persegi dan kapak lonjong. Selain alat-alat dari
bate, dikenal pembuatan tembikar yang merupakan bahan pecah belah dari tanah liat. Manusia zaman ini sudah memasak makanan.
2. Zaman Logam
Alat-alat pada zaman logam terutama terbuat dari bahan logam, berarti tidka hanya mengambil yang ada di alam teteapi sudah mengusahakan apa yang
terkandung didalam tanah. Zaman logam terbagi atas : a. Zaman Perunggu. Zaman perunggu menghasilkan kebudayaan perunggu yang
disebut kebudayaan Dongson karena berasal dari daerah Dongson di Indo Cina. Hasil kebudayaan antara lain : Kapak wrong, Nekara, Bejana, dan barang-
barang perhiasana seperti gelang, kalung, manic-manik dan sebagainya.
b. Zaman Besi. Zaman besi menghasilkan kebudayaan besi yaitu kebudayaan yang sampai sekarang masih dihasilkan. Hasil kebudayaan terpenting adalah
kapak, cangkul, tombak dan lain-lain.
Pada periode zaman batu baru akhir dan zaman logam muncul tradisi Megalithik yaitu suatu tradisi masyarakat untuk membuat barang-barang dari batu
ukuran besar, seperti Menhir, Dolmen, Punden Berundak, Sarkopagus, Kuburan Batu, Arca dan sebagainya. Melihat fungsi-fungsi ini berarti telah berkembang
sistem kepercayaan misalnya Menhir sebagai tempat untuk menghormati arwah nenek moyang, Sarkopagus dan Kubur peti batu tempat menyimpan mayat.
Tradisi Megalithik mendasari pembentukan kebudayaan Indonesia – HindiBudha kelak. Jadi kebudayaan Hindu – Budha hanyalah memperkaya kebudayaan
Indonesia sebelumnya.
91
Sebelumnya agama Hindu –Budha masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia sudah mengenal kebudayaan bercocok tanam, mengenal logam dan sistem
kepercayaan kecuali tulisan seperti Animiame, Dinamiame dan Totemiame.
B. PENGARUH KEBUDAYAAN INDIA HINDU DAN BUDHA 1. Pengertian Kebudayaan Hindu dan Perkembangannnya