PENGARUH KEBUDAYAAN INDIA HINDU DAN BUDHA 1. Pengertian Kebudayaan Hindu dan Perkembangannnya

91 Sebelumnya agama Hindu –Budha masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia sudah mengenal kebudayaan bercocok tanam, mengenal logam dan sistem kepercayaan kecuali tulisan seperti Animiame, Dinamiame dan Totemiame.

B. PENGARUH KEBUDAYAAN INDIA HINDU DAN BUDHA 1. Pengertian Kebudayaan Hindu dan Perkembangannnya

Kebudayaan Hindu merupakan suatu pandangan hidup bangsa Hindu, yang merupakan satu kesatuan dari agama-agama yang bersumber pada kita b “Weds, Brahmana dan Upanysad”, dimana wujud dari pandangan hidup bangsa Hindu tersebut tersimpul dalam ajaran agama Budha dan Hindu. Masa perkembangan kebudayaan Hindu di India dibagi menjadi tiga periode yaitu Zaman Weda menitik beratkan pada upacara pemujaan kepada dewa-dewa yang dihubungkan dengan kekuatan alam. Zaman Brahmana, keagamaan lebih di titik beratkan kepada upacara saji, sehingga kedudukan pra Brahmana pendeta sangat terpandang di masyarakat. Zaman Upanysad, kehidupan keagamaan dibalik dari soal lahir ke soal batin. Pengetahuan batin dianggap dapat membuka tabir rohani alam gaib, itulah yang menjadi titik pangakal hidup. Dengan adanya ajaran-ajaran yanag bersumber pada zaman Upanysad maka lahirlah agama Budha, pada mulanya agama Budha itu sebenarnya bukan agama dalam anti Dewa yang dipuja, melainkan suatu ajaran yang bertujuan membebaskan diri dari lingkaran Samsara. Agama Budha berpegang pada kita b Tripitika. Agama Budha tidak mengenal sistem kasta, kita b sucinya Tripitika dan lebih bersifat propaganda. Agama Hindu lahir setelah agama Budha ada, agama Hindu sebenarnya merupakan pembaharuan dari ajaran-ajaran yang ada pada zaman Weda, Brahmana dan Upanysad. Dalam Agama Hindu mulai dikenal adanya pematungan dewa-dewa, mengenal sistem kasta, bersumber pada kita b Weda, lebih bersifat rasional dan menitik beratkan kepada pemujaan patung dewa-dewa. Proses masuknya kebudayaan Hindu ke Indonesia, ada berbagai pendapat, teori atau pandangan, yaitu Teori Waiaya, mengemukakan tentang peranan kaum atau golongan pedagang, Teori Brahmana, beranggap bahwa kaum atau golonganBrahmana sangat menentukan, sedangkan Teori Kesyatria menyatakan 92 bahwa penyebaran pengaruh tersebut dilakukan oleh kaum kesatria golongan militer. Ketiga teori tersebut mendukung pengaruh orang-oranng India, lahirlah teori keempat yaitu Teori Arus Balik. Menurut teori atau paham ini bahwa orang- orang Indonesia pun turut aktif melalui para pemuda – pelajar yang dikirim ke India. Sepulangnya dari India menyebar luaskan pengetahuan Hinduiame di Indonesia. 2. Pengaruh Kebudayaan Hindu di Indonesia Dalam bidang politik, kebudayaan Hindu menyebabkan banyak berdirinya kerajaan-kerajaan di Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut adalah : a. Kerajaan Kutai di Kalimantan timur. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia, sajannya bernama “Mulawarman”, agamanya agama Syiwa. b. Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Kerajaan Tarumanegara berkembang kira-kira bersamaan waktunyaa dengan kerajaan Kutai pada abad ke-5 M, saja yang memerintah bernama “Purnawarman”. Pada masa pemerintahan Purnawarman ada tujuh prasasti yang berdiri yaitu : “Prasasti Citareum, Prasasti Kebon Kopi, Prasati Jambu, Prasasti Jambu, Prasasti Tugu, Prasasti Lebak, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Muara Cianten”. Dari prasasti-prasasti itu dapat kita ketahui bahwa di Jawa Barat pada masa itu telah ada sebuah kerajaan dan rakyat hidup dari pertanian. c. Kerajaan Sriwijaya. Berdiri pada abad ke-7 M yang diperintah oleh Balaputradewa. Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat agama Budha terbesar di daerah Asia Tenggara. Dalam percaturan politik, Sriwijaya mengalami ke munduran setelah munculnya kekuasaan baru yaitu singosari kemudian muncul kerajaan Majapahit abad 13-15. d. Kerajaan Mataram. Pendiri kerajaan Mataram adalah Sanjaya yang disebut Wangsakarta. Kerajaan Mataram berpusat di Jawa Tengah dan keturunannya memerintah sampai abad ke-10. e. Kerajaan-kerajaan di Jawa Timur. Sejarah politik di Jawa Timur dapat dibagi menjadi 4 periode yaitu : “Periode Kerajaan Medang, Periode 93 Kerajaan Kediri, Periode Kerajaan Singasari, dan Periode Kerajaan Majapahit”. Masuknya pengaruh kebudayaan Hindu ke Indonesia tiak terlepas dari adanya hubungan India dengan Cina termasuk dalam bidang perdagangan. Aktivitas perdagangan Cina termasuk dengan India ditempuh melalui jalan laut. Bangsa Indonesia ikut dalam perkembangan melalui jalan ini. Pengaruh Hindu yang paling dominan dalam bidang ekonomi dalam waktu ialah : a. Timbulnya golongan baru dalam masyarakat Indonesia yaitu golongan perdagangan atau saudagar yang termasuk pada kasta Waiaya. b. Kepulauan Nusantara semakin dikenal oleh dunia internasional terutama dari hasil buminya seperti yang ditulis oleh sumber-sumber Tiongkok, India, Arab, Yunani. c. Penggunaan mata uang semakin meningkat, sistem perdagangan mutiara mulai berkembang. Mata uang emas dan perak mulai dipakai sebagai alat pembayaran. Pengaruh kebudayaan Hindu dibidang social yang paling besar adalah terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat Indonesia. Sehingga dalam masyarakat Indonesia dikenal ada 4 kasta atau caturwulan yaitu 1. Kasta Brahmana, terdiri daripada pendeta yang memimpi upacara keagamaan. 2. Kasta Kesyatria, terdiri dari saja-saja dan panglima perang militer yang memegang kekuasaan negara. 3. Kasta Waiya, terdiri dari pedagang dan saudagar menguasai perekonomian negara. 4. Kasta Syudra, terdiri dari para petani, hamba sahaya serrta para budak yang biasa mengabdi kepada ketiga kasta diatasnya. Kehidupan sosial masyarakat pada masa pengaruh Hindu yaitu ada masyarakat Agraria din ada masyarakat Maritim. Dalam bidang kebudayaan masuknya pengaruh Hindu ke Indonesia banyak memberikan perkembangan terhadap kebudayaan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari bertambah kayanya kebudayaan sendiri, seperti dalam seni bangunan candi, contohnya candi 94 Borobudur. Dalam seni sastra seperti cerita Ramayana dan Mahabrata. Dalam seni ukir seperti terlihat pada candi-candi.

C. PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM 1. Masuknya Islam ke Indonesia