dengan karakteristik data. Kemudian berdasarkan hasil analisis tentang deiksis dapat ditarik kesimpulan dengan lebih utuh dan menyeluruh.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan intralingual
dan padan
ekstralingual yakni
dilakukan dengan
mengklasifikasi referen atau deiksis pronomina persona dan deiksis pronomina demonstratif serta mencari kandungan makna pada teks
terjemahan Quran surah Maryam.
C. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini dapat dijadikan sebagai titik tolak
dalam melakukan penelitian. Oleh sebab itu tinjauan terhadap penelitian sebelumnya sangat penting untuk mengetahui relevansinya.
Penelitian Palupi 2006 yang berjudul “Analisis Deiksis Persona
dan Temporal pada Rubrik Jati Diri Harian Jawa Pos Edisi Februari-Maret 2010”. Hasil penelitiannya adalah kategori deiksis persona pada Rubrik Jati
Diri Harian Jawa Pos Edisi Februari-Maret 2010 dalam bentuk kata seperti saya, kita, kami, anda, kakak, ia, dia, dan mereka. Dalam bentuk frase
seperti ketua fraksi partai Demokrat, DPR RI Anas Urbaningrum, Presiden SBY, Dirjen Pajak Mohammad Tjiptarjo, Presiden Barack Obama, Wapres
Boediono, Menkeu Sri Mulyani, di bawah bantal mereka, aktivitas mereka, dsb. Kategori deiksis temporal pada rubrik Jati Diri harian Jawa Pos dalam
bentuk kata, seperti saat, kemarin, nanti, dan dulu; bentuk frase seperti pekan lalu, 17-19 maret mendatang, jangka pendek, tahun depan, sepuluh
tahun belakangan ini, masa lalu, waktu dekat, 27 Februari nanti,, besuk dan lusa, hari ini, dsb; Dan bentuk klausa seperti pemerintah keempat yang
sekarang dijalankan dari dalam Green Zone. Distribusi yang berkaitan dengan letak kata yang terdapat deiksis persona dan temporal pada rubrik
Jati Diri Harian Jawa Pos berada di awal, tengah, akhir kalimat, di tengah dan akhir kalimat.
Penelitian Rahmawati 2010 yang berjudul “Pemakaian Deiksis
Persona, Lokasional, dan Temporal dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirezi”. Hasil penelitiannya adalah ditemukan jenis dan
wujud deiksis persona pertama tunggal maupun jamak, persona kedua tunggal maupun jamak, persona ketiga tunggal maupun jamak, deiksis
lokasional, dan deiksis temporal. Wujud deiksis persona pertama tunggal terdapat 6 bentuk. Deiksis persona pertama jamak terdapat 2 bentuk.Deiksis
persona kedua tunggal terdapat 5 bentuk.Deiksis persona kedua jamak terdapat 1 bentuk. Deiksis persona ketiga tunggal terdapat 5 bentuk, yakni
pada data.Deiksis persona ketiga jamak terdapat 1 bentuk. Deiksis lokasional yang menunjuk tempat yang dekat dengan penutur terdapat 2
bentuk. Tempat yang tidak terlalu jauh dengan penutur terdapat 1 bentuk. Tempat yang jauh dengan penutur terdapat 1 bentuk. Menunjuk tempat
secara eksplisit terdapat 11 bentuk. Deiksis temporal yang menunjuk waktu kini terdapat 4 bentuk. Waktu lampau 6 bentuk. Waktu yang akan datang 5
bentuk. Waktu netral 5 bentuk. Kelas kata pembentuk deiksis yang terdapat dalam novel Ayat-ayat Cinta adalah pronomina untuk deiksis persona dan
nomina untuk deiksis lokasional dan temporal. Fungsi deiksis persona sebagai penunjuk kepunyaan terdapat 5 bentuk, perangkai preposisi 1
bentuk, menyatakan subjek tindakanpelaku 1 bentuk, menyatakan objek tindakanpelaku 1 bentuk, dan sebagai penunjuk postpositif terdapat 1
bentuk. Kedua penelitian di atas sama-sama menganalisis tentang deiksis.
Adapun perbedaannya dengan penelitian penulis terletak pada datanya yakni deiksis persona dan deiksis pronomina demonstratif pada teks
terjemahan Quran Surah Maryam.
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil dari penelitian akan disajikan tentang wujud dan fungsi deiksis pronomina persona pada teks terjemahan Quran surah
Maryam, wujud dan fungsi deiksis pronomina demonstratif pada teks