melakukan suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Adapun indikator prestasi siswa yaitu siswa dapat mencapai kriteria ketuntasan
minimal KKM ≥ 60.
3. Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
a. Pembelajaran Kooperatif cooperative learning
Pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok- kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok
yang bersifat heterogen.
b. Teams Games Tornament TGT
TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 5 sampai 6 siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament adalah sebagai berikut:
1 Penjelasan guru class presentation.
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung
atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin oleh guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memahami dan
memperhatikan materi yang diberikan guru, karena akan membantu
siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
2 Pembagian kelompok team
Guru membagi
kelas menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan kriteria kemampuan prestasi siswa dari pretest atau
ulangan harian sebelumnya, jenis kelamin gender, etnik dan ras. Tiap kelompok beranggotakan empat sampai lima orang siswa.
Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman atau kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada
saat games. 3
Games Games terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang
untuk menguji pengetahuan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Game pada umumnya terdiri dari beberapa pertanyaan
bernomor pada kelompok masing-masing. Siswa memilih soal bernomor secara acak atau bebas dan kemudian menjawab sesuai
dengan soal yang tertera. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapatkan skor. Skor yang telah diperoleh kemudian
dikumpulkan untuk menentukan level masing-masing siswa pada tournament mingguan atau sebagai kualifikasi sebelum mengikuti
tournament mingguan. Skor pada game akan membagi siswa dalam satu kelompok menjadi beberapa level sesuai dengan skor yang
diperoleh.
4 Pertandingan Tournament
Pertandingan dilakukan pada akhir minggu atau akhir pokok bahasan. Siswa dikelompokkan dalam beberapa meja tournament
yang terdiri dari beberapa siswa yang merupakan perwakilan dari tiap-tiap kelompok. Dalam satu meja tournament siswa
dikelompokkan menurut level yang didapat masing-masing siswa pada saat games. Siswa dengan level super dikelompokkan dalam
satu meja tournament, siswa dengan level good dikelompokkan dalam satu meja tournament, dan seterusnya. Sehingga dalam
tournament siswa akan bertanding dengan level yang sama. Dalam meja tournament diberikan beberapa soal bernomor, kemudian
siswa berlomba untuk mengerjakan beberapa soal yang ada sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Perolehan skor didapat
dari banyaknya soal yang berhasil dijawab dengan benar. 5
Penghargaan kelompok Team recognition Setelah diperoleh skor tiap anggota pada masing-masing
kelompok, kemudian guru mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing kelompok akan mendapatkan hadiah atau sertifikat
apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Langkah yang dilakukan untuk menentukan kelompok yang
menang adalah menghitung rerata skor kelompok. Rerata skor kelompok diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diperoleh
masing-masing anggota kelompok dalam tournament dibagi dengan banyaknya anggota kelompok.