Indonesia Tahun 1945 dan perlu atau tidaknya hak recall oleh partai politik dalam sistem pemilu proporsional terbuka.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi DPR sebagai badan legislatif di Indonesia dalam rangka menindaklanjuti
keberadaan hak recall terhadap anggota DPR oleh partai politik.
E. Landasan Teori
1. Teori Kedaulatan Rakyat
Istilah kedaulatan rakyat merupakan perpaduan antara dua kata, yaitu kata “kedaulatan” dan kata “rakyat”, di mana masing-masing kata
memiliki arti yang berbeda. Kata “kedaulatan” merupakan terjemahan dari sovereignity bahasa Inggris, souverainete bahasa Perancis, sovranus
bahasa Italia,
19
souvereiniteit bahasa Belanda, superanus bahasa Latin, yang berarti supremasi = di atas dan menguasai segala-galanya.
20
Secara etimologi, kata “kedaulatan” berarti superioritas belaka, tetapi ketika diterapkan pada negara kata tersebut berarti superioritas dalam
arti khusus, yaitu superioritas yang mengisyaratkan adanya kekuasaan untuk membuat hukum law-making power.
21
Kamus Besar Bahasa Indonesia dan juga Kamus Hukum yang ditulis Sudarsono mengartikan kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi atas
pemerintahan negara, daerah dan sebagainya.
22
Sedangkan Jimly Asshiddiqie
19
F. Isjwara, 1966, Pengantar Ilmu Politik, Bandung: Binacipta, hal. 93.
20
Samidjo, 1986, llmu Negara, Bandung: CV Armico, hal. 137.
21
Khairul Fahmi, Op.Cit., hal. 17.
22
Tim Redaksi Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, hal. 240.
mendefinisikan kedaulatan sebagai konsep mengenai kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
23
Dari uraian di atas, terang bahwa kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi dalam negara dan menjadi atribut bagi negara sebabagai organisasi
masyarakat paling besar.
24
Apabila dikaitkan dengan kata “rakyat”, maka rakyat merupakan tempat yang melahirkan kekuasaan tertinggi.Dengan
demikian, kedaulatan rakyat dapat didefinisikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam negara yang dipegang atau terletak di tangan rakyat.Pada tataran
pelaksanaan, kedaulatan rakyat merupakan gabungan keseluruhan dari kemauan masing-masing pribadi, yang jumlahnya dalam masyarakat
tersebut ditentukan oleh suara terbanyak.
25
Kedaulatan rakyat juga diagungkan dengan istilah “demokrasi” demos = rakyat = people; kratos = kratein = pemerintahankekuasaan =
rule.
26
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri atas dua perkataan, yaitu demos, yang berarti rakyat, dan cratein yang berarti
pemerintah.
27
Di samping itu, kedaulatan rakyat dalam suatu sistem demokrasi tercermin juga dari ungkapan bahwa demokrasi adalah suatu sistem
23
Khairul Fahmi, Op.Cit., hal. 19.
24
Ibid.
25
Ibid.
26
Ibid., hal. 19.
27
Subandi Al Marsudi, 2001, Pancasila dan UUD 1945 Dalam Paradigma Reformasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hal. 81.
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat government of the people, by the people, for the people.
28
Yang dimaksudkan dengan sistem pemerintahan “dari rakyat” government of the people adalah bahwa suatu sistem pemerintahan di
mana kekuasaan berasal dari rakyat dan para pelaksana pemerintahan yang dipilih dari dan oleh rakyat melalui suatu pemilihan umum.
29
Dengan demikian adanya pemerintahan yang dipilih oleh dan dari rakyat tersebut terbentuk suatu legitimasi terhadap kekuasaan pemerintahan
yang bersangkutan. Konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 juga telah mengatur mengenai
kedaulatan rakyat di Indonesia sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
yaitu bahwa “Kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
”
2. Sistem Pemilihan Umum