commit to user
52 Sementara yang kurang mencapai 10 , dan kategori kurang sekali sudah 0
dari keseluruhan siswa. . Hal ini berarti indikator yang menjadi indikasi berhasilnya penelitian
tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa dan siswi kelas 1 seni rupa SMK Negeri 9 Surakarta sudah berhasil. Karena hasil yang dicapai oleh siswa sudah
memenuhi indikator keberhasilan, yakni siswa yang dapat nilai 80 ke atas kategori baik sekali di tambah kategori baik pada siklus ke II mencapai 70.
Berdasarkan analisa, dan refleksi pada siklus kedua. Dapat diambil kesimpulan, bahwa dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siklus
kedua yang dilaksanakan dalam dua pertemuan yakni pada hari Kamis tanggal 6 Mei 2010, dan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2010
berlangsung selama 2 x 45 menit ini berhasil, dan memuaskan. Karena indikator keberhasilan sudah dapat dicapai
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembelajaran menggambar sketsa wajah manusia memerlukan keterampilan dalam menampilkan gambar secara proporsional, siswa mampu
menguasai teknik menggambar sketsa dan ekspresi wajah manusia. Kenyataan umum yang di temukan selama penelitian berlangsung, diantaranya : pada
awalnya siswa kurang mampu menggambar sketsa wajah manusia yang sesuai dengan aspek proporsi, teknik menggambar sketsa dan ekspresi. Kemampuan
menggambar sketsa memerlukan latihan yang terus menerus dan terukur. Tanpa latihan yang baik , pada umunya siswa mengalami kesulitan, ini juga di perlukan
bimbingan para guru sehingga menghasilkan karya yang baik. Jam pelajaran untuk menggambar sketsa juga perlu di perhatikan , di mana saat ini baru di
alokasikan waktu 2 jam saja. Untuk mengasah keterampilan menggambar sketsa siswa di perlukan waktu yang lebih.
Kondisi awal kemampuan menggambar sketsa wajah manusia pada siswa kelas 1 Seni Rupa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta , cenderung
lemah hal ini di tunjukan dari pretes yang di lakukan pada hari Kamis tanggal 15 April 2010. Dengan hasil penelitian sebagai berikut ini :
commit to user
53 Pada pretes siswa yang masuk dalam kategori baik sekali dalam aspek proporsi,
teknik menggambar sketsa dan ekspresi adalah 0, kategori baik sebesar 0 , kategori cukup sebesar 5 , Sementara yang masuk dalam kategori kurang
sebesar 15 , dan yang masuk dalam kategori kurang sekali mencapai sebesar 80 .
Maka Peneliti melakukan suatu tindakan penelitian kelas dengan metode melihat obyek langsung pada siswa kelas 1 Seni Rupa Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 9 Surakarta.Untuk meningkatkan kemampuan menggambar sketsa wajah manusia pada siswa tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tindakan
kelas yang dilaksanakan dalam siklus pertama yang dilaksanakan dalam dua pertemuan, yakni pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
22 April 2010, dan pertemuan kedua yang dilaksanakan pada tanggal 29 April 2010 yang berlangsung selama 2 x 45 menit. Ditemukan bahwa ada peningkatan
yang semakin baik dalam kemampuan menggambar sketsa wajah manusia siswa setelah diberikan penelitian tindakan kelas dengan penerapan metode melihat
obyek langsung. Hal ini di tunjukan dengan data-data sebagai berikut : Pada siklus I siswa yang masuk dalam kategori baik sekali dalam aspek
proporsi, tenik menggambar sketsa dan ekspresi adalah 5 , kategori baik sebesar 10 , kategori cukup sebesar 40, Sementara yang masuk dalam kategori
kurang sebesar 35 , dan yang masuk dalam kategori kurang sekali mencapai sebesar 10
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I memang siswa mengalami peningkatan dalam kemampuan menggambar sketsa wajah manusia. Akan tetapi
belum mencapai indikator yang di tetapkan sebagai ukuran mencapai standar hasil gambar yang sesuai dengan aspek proporsi , teknik menggambar sketsa dan
ekspresi adalah 70 . Maka Peneliti melakukan tindakan kelas berupa siklus ke II, di mana
proses tindakan terebut sama pada proses siklus I. Tetapi pada siklus ke II ini peneliti menekankan pada pelakasanaan proses metode melihat obyek langsung
yang benar dan penerapan aspek proporsi , teknik menggambar sketsa dan ekspresi.
commit to user
54 Berdasarkan hasil penelitian pada siklus ke II tersebut, ada peningkatan
kemampuan menggambar sketsa wajah manusia secara signifikan, ini di tunjukan dengan hasil penelitian sebagai berikut ini :
Pada siklus II siswa yang masuk dalam kategori baik sekali dalam aspek proporsi, teknik menggambar sketsa dan ekspresi sebesar 20 , kategori baik
sebesar 50 , kategori cukup sebesar 20. Sedangkan siswa yang masuk dalam kategori kurang sebesar 10 , dan kategori kurang sekali sebesar 0
Contoh hasil gambar salah satu siswa Lutvan yang mengalami proses di dalam pelaksanaan metode obyek langsung, Seperti tampak pada gambar di bawah ini :
Gambar 15. Karya Lutvand, A Pretes, B siklus 1, C siklus 2 A
B
C
commit to user
55 Dari hasil gambar di atas terlihat bahwa kemampuan menggambar sketsa
wajah manusia yang di hasilkan oleh Lutvands semakin baik setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan metode melihat obyek langsung. Tampak dari
karya tersebut dalam aspek proporsi , yakni ukuran perbandingan bagian benda dengan benda lain dalam hal ini wajah manusia semakin proporsional baik dari
bagian-bagian wajah, yakni mata, telinga, hidung, mulut maupun dari keseluruhan wajah. Dalam teknik menggambar sketsa yang meliputi garis spontan, rendering
dan komposisi sudah menunjukan peningkatan dengan semakin baik hasil gambarnya. Serta dalam penggambaran ekspresi wajah manusia sudah
memberikan penenkanan-penekanan beberapa bagian sehingga ekspresinya dapat nampak dalam hasil gambarnya.
Peningkatan tersebut dibuktikan dengan meningkatnya aspek proporsi, seperti digambarkan pada grafik penilaian aspek proporsi , teknik menggambar
sketsa dan ekspresi pada siswa kelas I Seni Rupa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta yang telah di lakukan pada pretes, kemudian di beri tindakan
kelas dengan metode melihat obyek langsung pada siklus ke I, di lanjutkan pada tindakan dalam siklus ke II di mana hasilnya di harapkan dapat mencapai
indikator keberhasilan yaitu : siswa yang memperoleh nilai 80 ke atas kategori baik sekal di tambah kategori baik mencapai 70. Hal ini dapat di lihat dalam
grafik berikut ini:
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pretes Siklus I
Siklus II
Gambar 16. Grafik Perbandingan Penilaian Pretes, Siklus I, Siklus II
Baik Sekali
Baik
Cukup Kurang
Kurang Sekali
commit to user
56 Berdasarkan grafik di atas tampak jelas bahwa siswa semakin mengalami
peningkatan pada siklus I dan ke II pada aspek proporsi, teknik menggambar sketsa dan ekspresi wajah manusia, yaitu :
1. Pada pretes siswa yang masuk dalam kategori baik sekali 0, kategori baik 0, kategori cukup 5, kategori kurang 15, kategori kurang sekali 80
2. Pada siklus I siswa yang masuk dalam kategori baik sekali naik menjadi 5 , kategori baik naik menjadi 10, kategori cukup naik menjadi 4 0, kategori
kurang naik menjadi 35, dan kategori kurang sekali turun menjadi 10 3. Pada siklus II siswa yang masuk dalam kategori baik sekali meningkat
menjadi 20, kategori baik meningkat menjadi 50, kategori cukup 20, kategori kurang turun menjadi 10, dan kategori kurang sekali turun
menjadi 0. Dimana siswa mampu menerapkan aspek proporsi, menguasai teknik
menggambar sketsa dan ekspresi wajah manusia.Kemampuan ini terus meningkat dari siklus I dan kemudian pada siklus II. Hasil ini terjadi dari perlakuan yang di
lakukan Peneliti melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan metode melihat obyek langsung.
Sesuai dengan indikator yang telah di tentukan dalam perencanaan penelitian ini yaitu : Siswa yang memperoleh nilai 80 keatas kategori baik
sekali, kategori baik mencapai 70 pada siswa kelas 1 Seni Rupa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta mampu menerapkan aspek proporsi,
teknik menggambar sketsa dan ekspresi. Kondisi ini di buktikan dengan hasil yang telah di capai dalam penelitian ini, pada sikus ke I dapat di peroleh nilai
siswa yang mencapai nilai 80 ke atas sebesar 15 Kategori baik sekali 5 di tambah dengan kategori baik sebesar 10 .Pada siklus ke II ada peningkatan
nilai yang di peroleh siswa yaitu : 70 kategori baik sekali 20 di tambah dengan kategori baik 50 .
Data nilai yang di peroleh siswa itu, membuktikan bahwa Penelitian Tindakan Kelas dengan metode melihat obyek langsung dapat meningkatkan
kemampuan menggambar sketsa wajah manusia pada siswa kelas 1 Seni Rupa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta . Hasil analisis ini juga di
commit to user
57 dukung oleh pernyataan Bapak Agus Sasmito, Bapak Anang Sya’roni dan Ibu
Hanung Rosifah selaku guru mata pelajaran menggambar sketsa SMK N 9 Surakarta, bahwa kemampuan menggambar sketsa wajah manusia pada siswa
mengalami peningkatan.
commit to user
58
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan analisis data, rumusan masalah dan hasil penelitian yang di laksanakan selama pretes dan dua siklus, maka dapat di simpulkan bahwa
penerapan metode melihat obyek langsung dapat meningkatkan kemampuan menggambar sketsa wajah manusia pada siswa kelas 1 SMK N 9 Surakarta tahun
pelajaran 20092010. Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode melihat obyek
langsung dengan indikator , yakni : Siswa yang memperoleh nilai 80 kategori baik sekali di tambah kategori baik mencapai 70 dengan menerapkan aspek
proporsi, teknik menggambar sketsa dan ekpresi wajah manusia.Dalam pembelajaran menggambar sketsa wajah manusia di lakukan dengan langkah :
1. Pengenalan materi tentang proporsi , teknik menggambar sketsa dan
ekspresi dan menampilkan gambar sketsa. 2.
Pembagian kelompok yang terdiri 2 siswa dengan tujuan metode melihat obyek langsung akan terjadi sesuai yang di rencanakan.
3. Setiap kelompok saling menggambar sketsa wajah manusia dengan
menggambar sketsa wajah manusia temannya sebagai obyek yang digambar dengan saling berhadapan.
4. Setiap siswa saling mencermati wajah temanya yang menjadi kelompoknya
dan bukan berimajinasi, sehingga metode melihat obyak langsung terjadi. Berdasarkan hasil penelitian, dan pembahasan yang telah dikemukakan
pada bab 4, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menggambar sketsa wajah manusia yang sesuai dengan aspek proporsi, teknik menggambar sketsa dan
ekspresi pada siswa kelas 1 Seni Rupa SMK Negeri 9 Surakarta dapat ditingkatkan dengan penerapan metode melihat obyek langsung. Hasil penelitian
yang telah di lakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada Pretes yang di lakukan pada siswa dapat di peroleh hasil nilai yaitu :
kategori baik sekali dalam aspek proporsi, teknik menggambar sketsa dan 58