commit to user
29
B. Melakukan Pretes
Sebelum melakukan siklus, telah di lakukan observasi atau pengamatan pra siklus yang di lakukan dengan pengamatan langsung pada siswa mengenai
kondisi berlajar siswa yang di perkuat dengan wawancara para guru kelas. Kemudian di ketahui permasalahan penyebab lemahnya kemampuan menggambar
sketsa wajah manusia pada siswa kelas 1 Seni Rupa SMK Negeri 9 Surakarta seperti yang telah dikemukakan dalam latar belakang pada bab 1, yakni:
Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menggambarkan proporsi, teknik menggambar sketsa dan ekspresi wajah manusia.
Berdasarkan masalah tersebut lalu dilakukan pretes sebagai langkah awal sebelum dilaksanakannya penelitian tindakan kelas terhadap siswa. Pretes tersebut
sangat berguna untuk memastikan, dan memperkuat tentang masalah penyebab lemahnya kemampuan menggambar sketsa wajah manusia pada siswa, seperti
yang ditemukan peneliti saat dilakukan survei awal atau observasi awal. Pretes dilakukan pada tanggal 15 April 2010 terhadap siswa.
Dalam pretes tersebut siswa diberi penjelasan secara umum tentang sketsa, siswa terlihat memperhatikan. Lalu guru memerintahkan siswa untuk menyiapkan
alat gambar bolpoint dan bahan kertas hvs ukuran A4, setelah itu siswa diminta menggambar sketsa wajah manusia dengan alokasi waktu 90 menit.
Kemudian siswa menggambar sketsa wajah manusia tanpa melihat obyek manusia secara langsung. Dalam proses menggambar sketsa tersebut peneliti
memperhatikan siswa dan mendokumentasikannya. Setelah siswa dan siswi selesai menggambar sketsa wajah manusia. Hasil karya menggambar sketsa wajah
manusia dalam pretes tersebut dikumpulkan kepada Bapak Anang Sya’roni, dan Bapak Agus Sasmito, selaku guru mata pelajaran menggambar sketsa. Dari hasil
karya menggambar sketsa wajah manusia siswa yang dilaksanakan pada pretes tersebut di dapatkan hasil bahwa kemampuan menggambar sketsa pada siswa
lemah. Seperti dalam contoh salah satu hasil karya siswa yang terlihat pada gambar berikut ini:
commit to user
30
Gambar 5. Karya Pretes Lutvand Dok. Hasil Karya Pretes
Pada gambar 5 yakni hasil karya menggambar sketsa wajah manusia dalam pretes salah satu siswa kejuruan seni rupa yang bernama Lutvand. Dalam
karya sketsa wajah manusia di atas terlihat bahwa kemampuan menggambar sketsa wajah manusia lemah. Hal ini terlihat dari penggambaran proporsi obyek
wajah manusia yang kurang proporsional, baik dari penggambaran perbandingan ukuran antara mata dengan wajah, perbandingan ukuran antara hidung dengan
wajah, perbandingan ukuran antara telinga dengan wajah, perbandingan ukuran antara mulut dengan wajah. Dalam hal teknik menggambar sketsa belum
memenuhi kriteria tersebut garis spontan, rendering, komposisi . Penggambaran ekspresi wajah manusia belum nampak dengan jelas dalam hasil gambar siswa
tersebut. Lebih lanjut dari pretes tersebut di hasilkan data skoring siswa kelas 1 seni rupa. Data ini menggambarkan kemampuan siswa dalam menggambarkan
sketsa wajah manusia masih kurang. Untuk lebih jelas lihat tabel hasil observasi dan penilaian pretes berikut ini:
p e
rp u
st a
ka a
n .u
n s.
a c.
id
d ig
ilib .u
n s.
a c.
id c
o m
m it
t o
u ser
31
Sumber :
Hasil Observasi dan Penilaian Pretes
Ketuntasan 75 Keterangan:
√ = ya - = tidak
Rumus: Nilai = skor
Skor Maksimum 8
Tabel 1. Hasil Observasi dan Penilaian Pretes
No Nama
Proporsi wajah manusia Teknk
Ekspresi Jumlah
skor Nilai
Tuntas
Jika perbandingan
ukuran mata dengan wajah
sesuai Jika
perbandingan ukuran hidung
dengan wajah sesuai
Jika perbandingan
ukuran telinga dengan wajah
sesuai Jika
perbandingan ukuran mulut
dengan wajah sesuai
Garisnya spontan
Rendering Komposisi
Jika siswa mampu
menggambarkan ekspresi wajah
1 Adelya C.
√ -
-
√ √
√
-
-
4 50
- 2
Aditya W.P. -
√
-
√ √
- -
√
4 50
- 3
Agus Dwi P.
√
-
- √
√
- -
√
4 50
- 4
Andreas Eko
√ √
- √
√ √
-
√
6 75
√
5 Andri P.
√ √
- √
√ √
-
-
5 63
-
6 Andrian B.H
√ -
- -
√ √
-
√
4 50
- 7
Bayu Arya
√ √
-
√ √
√ -
-
5 63
- 8
Catur P.
√ -
- -
√ √
-
-
4 50
- 9
Candraditya
√
-
√ √
√
- -
- 4
50 -
10 Darmono
√
- -
√ √
- -
√
4 50
- 11
Dwi Safitri
√
- -
√ √
√
-
√
4 50
- 12
Hery Dwi
√ -
√
-
√ √
-
√
5 63
- 13
Istiadi
√
-
√
-
√
- -
√
4 50
- 14
Lukman H.
√ √
- -
√
- -
√
4 50
- 15
Minal Galih
√ √
- -
√ √
- -
4 50
- 16
M. Lutfan
- √
-
√ √
√
- -
4 50
- 17
Nofita Sari
√
- -
√ √
- -
√
4 50
- 18
Nugroho
√
- -
√ √
√
-
-
4 50
- 19
Okti Sari
√
-
- √
√
- -
-
4 50
- 20
Ratih P.
√
- -
√ √
- -
√
4 50
- Jumlah
1064 Rata-rata kelas 1064 : 20
53,2 Prosentase
5
x 100
commit to user
32
- -
Berdasarkan tabel hasil observasi dan penilaian pretes tersebut dapat terlihat bahwa kemampuan menggambar sketsa wajah manusia pada siswa kelas 1
Seni Rupa SMK N 9 Surakarta lemah. Hal ini terlihat dari hasil penilaian pada hasil gambar siswa dalam menggambar sketsa wajah manusia yang meliputi
proporsi, teknik menggambar sketsa dan ekspresi wajah manusia. Untuk lebih jelasnya lihat tabel prosentase penilaian pretes di bawah ini:
Tabel 2. Prosentase Penilaian Pretes
Sumber : Hasi Observasi dan Penilaian Pretes Berdasarkan tabel 2 di atas dapat terlihat bahwa pada pretes nilai siswa
yang masuk dalam kategori baik sekali 90 – 100 sebesar 0, dalam kategori baik 80 – 89 sebesar 0, dalam kategori cukup 70 – 79 hanya sebesar 5 atau
1 siswa. Sementara siswa yang masuk dalam kategori kurang 60 – 69 mencapai sebesar 15 atau 3 siswa, dan yang masuk dalam kategori kurang sekali di
bawah 59 dalam penilaian sangat besar karena mencapai sebesar 80 dari keseluruhan siswa atau 16 siswa dari 20 siswa kelas 1 Seni Rupa Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta. Seperti yang digambarkan pada grafik penilaian pretes berikut ini:
No Nilai
Jumlah siswa Prosentase
1 90-100 baik sekali
020x100=0 2
80-89 baik 020x100=0
3 70-79 cukup
1 120x100= 5
4 60-69 kurang
3 320x100= 15
5 Di bawah 59 kurang sekali
16 1620x100= 80
commit to user
33
Pada gambar 6 yakni grafik penilaian pretes terlihat lebih jelas bahwa kemampuan menggambar sketsa wajah manusia pada siswa sangat lemah. Hal ini
terlihat dari nilai siswa yang masuk dalam kategori kurang yang digambarkan dengan balok berwarna hijau dalam grafik yang mencapai sebesar 15, dan yang
masuk dalam kategori kurang sekali yang digambarkan dengan balok berwarna putih dalam grafik yang mencapai 80. Sementara yang masuk dalam kategori
cukup yang digambarkan dengan balok berwarna biru dalam grafik hanya mencapai sebesar 5.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menggambar sketsa wajah manusia masih lemah. Oleh karena itu maka
peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode melihat obyek langsung yang di harapkan dapat meningkatkan kemampuan menggambar
sketsa wajah manusia pada siswa kelas 1 Seni Rupa Sekolah Menengah Negeri 9 Surakarta. Dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Masing-masing
siklus terdiri dari 4 tahapan, yakni: 1. Perencanaan; 2. Pelaksanaan Tindakan; 3. Observasi; 4. Analisis dan Refleksi.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Penilaian Pretes Gambar 6. Grafik Penilaian Pretes
Baik Sekali
Baik
Cukup Kurang
Kurang Sekali
commit to user
34
C. DESKRIPSI TIAP SIKLUS 1. Siklus 1