Pengisian Instrumen Penyekoran METODE PENELITIAN

Witsqa Maisa Haq, 2015 KEMANDIRIAN DAN HOMESICKNESS SANTRI MTS AL-FADLILIYAH DARUSSALAM KOTA CIAMIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Kategorisasi Skala Homesickness b Kategori Rentang Skor Sangat Tinggi X 81 Tinggi 66 X ≤ 81 Sedang 51 X ≤ 66 Rendah 36 X ≤ 51 Sangat Rendah X ≤ 36

3.6. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam proses pengembangan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti melakukan alih bahasa pada instrumen homesickness dan melakukan beberapa perubahan pada beberapa item dalam instrumen kemandirian dan homesickness agar sesuai dengan subjek dalam penelitian ini. Peneliti melakukan uji coba instrumen terhadap sampel lain yang memiliki karakteristik sama dengan sampel dalam penelitian ini. Uji coba dilakukan terhadap 244 santri MTs yang berusia remaja awal.

3.6.1. Uji Validitas Isi

Dalam sebuah penelitian validitas seringkali dikonsepkan sebagai sejauh mana tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi instrumen dengan analisis rasional atau professional judgment terhadap instrumen kemandirian dan homesickness Azwar, 2013a. Dalam penelitian ini professional judgment dilakukan oleh Bapak Helli Ihsan, S.Ag., M.Si.

3.6.2. Analisis Item

Analisis item dilakukan dengan melakukan pemilihan item layak terhadap instrumen kemandirian dan homesickness. Analisis item dilakukan terhadap data hasil uji coba instrumen kemandirian dan homesickness. Dalam program SPSS 18 for windows, untuk melakukan analisis item ditunjukkan oleh corrected item-total correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor item total dari sisa item lainnya. Item yang dipilih adalah item yang memiliki korelasi item-total sama dengan atau lebih besar dari 0,30. Jika sebuah item tidak mencapai 0,30 Witsqa Maisa Haq, 2015 KEMANDIRIAN DAN HOMESICKNESS SANTRI MTS AL-FADLILIYAH DARUSSALAM KOTA CIAMIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu namun jika item tersebut dihapus akan ada indikator yang terbuang maka kriterianya bisa diturunkan menjadi 0,20 Ihsan, 2013. Maka dari itu, item dalam instrumen kemandirian dan homesickness dengan nilai corrected item-total correlation dibawah 0,30 atau 0,20 harus dihapus karena dianggap tidak mampu mengukur kemandirian atau homesickness.

a. Analisis Item Instrumen Kemandirian

Analisis item dilakukan terhadap hasil uji coba instrumen kemandirian yang terdiri dari 49 item pernyataan terhadap 244 responden. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas dengan bantuan program SPSS 18 for windows, dengan melihat corrected item-total correlation, diketahui terdapat 17 item yang layak dan 32 item yang tidak layak dari 49 item yang dianalisis. Item yang tidak layak tersebut harus dihapus karena dianggap tidak mampu mengukur yang seharusnya diukur. Berikut ini merupakan rincian item tersebut: Tabel 3.9 Hasil Pengujian Daya Diskriminasi Instrumen Kemandirian Item Layak Item Tidak Layak 1, 6, 9, 17, 18, 20, 25, 26, 30, 33, 36, 37, 38, 43, 44, 47, 48. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 29, 31, 32, 34, 35, 39, 40, 41, 42, 45, 46, 49. Akhirnya instrumen kemandirian yang digunakan dalam penelitian ini berisi 17 item. Dimana di dalamnya terdapat 2 item pernyataan yang bersifat unfavorable yaitu item nomor 3 dan 5. Selanjutnya peneliti melakukan analisis item terhadap hasil penelitian menggunakan analisis model Rasch dengan bantuan perangkat lunak Winsteps. Dalam konteks analisis model Rasch, validitas item dapat diketahui melalui penilaian terhadap logit item tersebut Sumintono Widhiarso, 2014. Berdasarkan analisis yang terlihat dalam summary statistic terdapat pada lampiran, nilai logit rata-rata item sebesar 0.00 yang mengartikan bahwa instrumen kemandirian memang mengukur kemandirian dan secara keseluruhan instrumennya baik. Namun masih terdapat item yang misfit atau tidak sesuai dengan model Rasch karena tidak memenuhi kriteria item fit. Item misfit dalam analisis model Rasch Witsqa Maisa Haq, 2015 KEMANDIRIAN DAN HOMESICKNESS SANTRI MTS AL-FADLILIYAH DARUSSALAM KOTA CIAMIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengindikasikan bahwa item tersebut perlu perbaikan atau dibuang Sumintono Widhiarso, 2014. Item misfit pada instrumen kemandirian terdapat pada item nomor 3 dan 17.

b. Analisis Item Instrumen Homesickness

Analisis item dilakukan terhadap hasil uji coba instrumen homesickness yang terdiri dari 33 item pernyataan terhadap 244 responden. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas dengan bantuan program SPSS 18 for windows, dengan melihat corrected item-total correlation, diketahui terdapat 25 item yang layak dan 8 item yang tidak layak dari 33 item yang dianalisis. Item yang tidak layak tersbut harus dihapus karena dianggap tidak mampu mengukur yang seharusnya diukur. Berikut ini merupakan rincian item tersebut: Tabel 3.10 Hasil Pengujian Daya Diskriminasi Instrumen Kondisi Homesickness Item Layak Item Tidak Layak 1, 3, 4, 6, 7, 8 , 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 30, 31, 33. 2, 5, 9, 11, 13, 27, 29, 32. Akhirnya instrumen homesickness yang digunakan dalam penelitian ini berisi 25 item. Dimana di dalamnya terdapat 3 item pernyataan yang bersifat unfavorable yaitu pada item nomor 23, 24 dan 25. Selanjutnya peneliti melakukan analisis item terhadap hasil penelitian menggunakan analisis model Rasch dengan bantuan perangkat lunak Winsteps. Dalam konteks analisis model Rasch, validitas item dapat diketahui melalui penilaian terhadap logit item tersebut Sumintono Widhiarso, 2014. Berdasarkan analisis yang terlihat dalam summary statistic terdapat pada lampiran, nilai logit rata-rata item sebesar 0.00 yang mengartikan bahwa instrumen homesickness memang mengukur homesickness dan secara keseluruhan instrumennya baik. Namun masih terdapat item yang misfit atau tidak sesuai dengan model Rasch karena tidak memenuhi kriteria item fit. Item misfit dalam analisis model Rasch mengindikasikan bahwa item tersebut perlu perbaikan atau dibuang

Dokumen yang terkait

Analisis dan perancangan sistem Informasi penerimaan santri baru Pondok Modren darussalam

0 9 121

Gambaran Tingkat Pengetahuan Santri Remaja Terhadap Gizi Di Pondok Pesantren Al Hasan Ciamis Jawa Barat Tahun 2010

0 9 66

PENDIDIKAN KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-HADID KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

0 4 121

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SANTRI KULLIYATUL MUALLIMIN AL- Kontribusi Motivasi Belajar Dan Kreativitas Terhadap Kemandirian Belajar Santri Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Sur

0 3 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SANTRI KULLIYATUL MUALLIMIN AL- Kontribusi Motivasi Belajar Dan Kreativitas Terhadap Kemandirian Belajar Santri Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Sur

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA (SANTRI) PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

2 6 16

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SANTRI KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN AL IHSAN RINGINPITU Budaya Belajar Matematika Santri Kelas Vii Mts Pondok Pesantren Al Ihsan Ringinpitu Sine, Ngawi, Jawa Timur.

0 1 15

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR BERBAHASA ANAK :Studi Deskriptif terhadap Anak Raudlatul Athfal Al-Fadliliyah Darussalam Ciamis.

0 0 54

KEMANDIRIAN DAN HOMESICKNESS SANTRI MTS AL-FADLILIYAH DARUSSALAM KOTA CIAMIS - repository UPI S PSI 1106163 Title

0 4 4

PERSEPSI SANTRI TERHADAP KEMANDIRIAN DAL (1)

0 0 12