79
BAB III METODE PENELITIAN
A. Paradigma Penelitian
Studi ini dilaksanakan dengan pendekatan penelitian dan pengembangan research and develop-ment yang mengacu pada Borg dan Gall 2003 dengan
penyesuaian seperlunya sesuai dengan kondisi. Pendekatan penelitian tersebut menggunakan paradigma di bawah ini.
Gambar 3.1. Paradigma Penelitian dan Pengembangan UJI COBA
PRODUK AWAL PERENCANAAN R D
PENYUSUNAN ISI POKOK MODEL, MATERI, PROSEDUR
SISTEM EVALUASI
UJI ANALITIK
REVISI KEGIATAN AWAL
PENGEMBANGAN MODEL AWAL
PENGUJIAN OPERASIONAL
SIMPULAN DAN SARAN
REVISI AKHIR UJI LAPANGAN
STUDI PENDAHULUAN
TES AWAL TES AKHIR
80
Dalam penelitian dan pengembangan ini, Iangkah-langkah tersebut dijabarkan secara lebih rinci sebagai berikut.
1. Kegiatan awal Penelitian
a. Studi Pendahuluan Pengumpulan informasi yang dilakukan dengan kegiatan observasi dan
interviu. Pemerolehan informasi ditekankan pada pembelajaran menulis yang selama ini dilakukan di SDN KPAD I Sukasari Bandung. Interviu dilakukan
dengan beberapa murid yang mengikuti pembelajaran menulis dan dengan guru pengajar. Observasi dan hasil interviu dimaksudkan sebagai dasar pemikiran
dalam menentukan model berbasis ilustrasi sebagai teknik pembelajaran menulis sebagai produk yang diharapkan. Informasi sebagai dasar analisis kebutuhan. Apa
yang dibutuhkan guru agar pembelajaran menulis bernuansa integrasi dengan keterampilan berbahasa dan sesuai dengan kognisi anak.
b. Kajian Pustaka Kajian pustaka diarahkan pada kajian teori dan hasil riset. Eksplorasi teori
dilakukan untuk mencari dasar penetapan model berbasis ilustrasi sebagai teknik mengajarkan menulis di sekoiah dasar. Kajian teori meliputi a hakekat menulis,
b pengertian karangan prosa, c metode pengajaran menulis, d prinsip-prinsip pengajaran menulis, e model menulis berbasis ilustrasi, dan f asesmen kinerja.
Di samping itu, beberapa hasil riset yang berhubungan dengan pembelajaran menulis berdasarkan model berbasis ilustrasi akan dikaji. Kajian terhadap hasil
riset sebagai pemerlengkapan dan dasar pengembangan model berbasis ilustrasi.
81
2. Perencanaan Penelitian dan Pengembangan
Penetapan jenis keterampilan yang akan dikaji. Pembelajaran kemampuan menulis karangan prosa pada tingkat sekolah dasar yakni prosa atau sebuah
karangan bebas yang model media ataupun materinya yang disesuaikan berdasarkan tingkat usia perkembangan siswa, yang diangkat dari kehidupan anak
yang berkaitan dengan cerita hiburan ataupun aktivitas kegiatan sehari-hari siswa. Model menulis berbasis ilustrasi adalah memberikan tuntunan visual yang
disediakan berupa ilustrasi sebagai sumber inspirasi siswa untuk setiap tugas menulis. Sedangkan model pengajaran menulis berbasis ilustrasi lebih difokuskan
pada sketsa dan foto. Paradigma baru dalam membaca dan menulis sebagai aktivitas yang
menyenangkan bagi siswa, mereka distimulus untuk banyak membaca dan latihan menulis. Semua metode bersifat praktis dan dapat diaplikasikan secara menarik
hati dalam kelas. Sebanyak mungkin menghindari tata bahasa atau sastra yang harus dihapalkan seperti pada pelajaran lain, tetapi diberikan dalam bentuk latihan
menulis prosa maupun puisi yang menyegarkan. Dengan demikian guru-guru diharapkan memiliki kemampuan baru dalam pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia. Model pembelajaran berbasis ilustrasi yang dibuat di sekolah dasar
merupakan salah satu model menulis yang dapat menyegarkan pembelajaran menulis. Latihan menulis atau mengarang pada model pengajaran menulis
berbasis ilustrasi diberikan dikelas 4, sesuai dengan deskripsi pembelajaran bahasa Indonesia Sub kompetensi menulis pada Kurikulum 2004 untuk kelas 4
sekolah dasar yang berkaitan dengan menulis.
82
Tuntunan visual mutlak disediakan, artinya di dalam tuntunan model pembelajaran menulis berbasis ilustrasi disediakan sketsa dan foto sebagai sumber
inspirasi siswa untuk setiap tugas menulis. Model pembelajaran menulis berbasis ilustrasi diberikan untuk siswa sekolah dasar kelas 4. Pada pembelajaran menulis
berbasis ilustrasi siswa diminta untuk menulis beberapa paragraf mengenai ilustrasi yang diberikan kepada mereka, tetapi sebelumnya guru mengajarkan
bagaimana menginterprestasikan ilustrasi yang mereka lihat. Siswa diberi kebebasan dalam menginterprestasikan ilustrasi yang
diberikan dalam menulis karangan prosanya dari salah satu kata kunci yang diambil dari gambar yang dijadikan tema dalam karya imajinasi yang ditulis.
Karangan prosa yang dibuat harus memenuhi kriteria ilustrasi whosiapa, whykenapa, wheredimana, whenkapan, whatapa dan howbagaimana.
Ilustrasi-ilustrasi yang diberikan berupa sketsa dan foto yang dikembangkan dari model gambar yang sangat sederhana hingga model gambar yang lebih
merangsang keinginan, menciptakan suatu perasaan, mempengaruhi pendapat atau memotivasi aksi pada diri siswa dalam mengerjakan tugas menulisnya. Ilustrasi
yang diberikan, pertama berupa sketsa kegiatan belajar dalam kelas, kedua foto kegiatan pekan kreatifitas siswa di sekolah tempat penelitian, ketiga sketsa pasar
malam, keempat sketsa tranportasi pedati, dan kelima sketsa kebun binatang. a. Pengembangan Model Awal
Kegiatan ini meliputi: a materi pembelajaran, b prosedur pembelajaran, dan c sistem evaluasi. Bahan ajar ditetapkan berdasarkan
beberapa kriteria dan dikaitkan dengan beberapa aspek. Bahan ajar didasarkan
83
pada kesesuaian dengan kognisi anak, yang memungkinan mendorong anak berfikir kreatif dan mengembangkan imajinasinya. Murid disiapkan dengan
diberikan materi tentang menulis karangan prosa berdasarkan gambar. Bentuk karangan prosa tingkat sekolah dasar pada penelitihan ini adalah tentang prosa
kegiatan belajar siswa di kelas, kegiatan pekan kreatifitas siswa di lingkungan sekolah, taman hiburan pasar malam yang ada di sekitar lingkungan sekolah,
cerita kondisi transportasi tradisional, dan kegiatan yang ada di kebun binatang. Pembelajaran menulis dilakukan dengan model berbasis ilustrasi. Model
berbasis ilustrasi inilah yang akan dikembangkan sebagai teknik mengajarkan menulis di sekolah dasar. Sebelum melakukan kegiatan menulis siswa dibekali
dengan cara-cara mengilustrasikan gambar untuk menuliskan karangan prosanya. Adapun prosedur pembelajaran dimulai dengan menentukan sketsa gambar
sebagai bahan kegiatan menulis. Pemilihan gambar tersebut didasarkan pada petunjuk kurikulum 2004, langkah selanjutnya siswa melakukan kegiatan menulis
karangan prosa berdasarkan salah satu kata kuncitema dari gambar yang dikuasai atau yang digemari siswa untuk dituliskan menjadi karangan yang baik sesuai
dengan kriteria- kriteria yang ada. Penilaian menggunakan asesmen kinerja. Keterampilan yang dinilai
mencakup kesesuaian ilustrasi dengan gambar, penggunaan dan penulisan ejaan, pilihan katadiksi, struktur kalimat, keterpaduan antar kalimat, keterpaduan antar
paragrap, ide keseluruhan, dan kerapian tulisan.
84
b. Uji Coba Produk Awal Ujicoba produk awal yang mencakup kegiatan: a interviu dengan guru
bahasa Indonesia, pakar pendidikan pendidikan bahasa, dan pakar seni rupailustrasi; b uji analitik oleh pakar bahasa Indonesia, guru bahasa Indonesia,
ahli PBM. Langkah ini dilanjut dengan revisi. c. Pengujian Produk Utama
Pengujian produk utama. Pengujian model berbasis ilustrasi ini oleh pakar seni rupa pakar ilustrasi. Uji coba tersebut mengarah pada revisi produk secara
operasional.
B. Pengujian Lapangan Secara Operasional